-->

Cara Meloloh Atau Memberi Makan Anakan Lovebird Yang Baik

Cara Meloloh Anakan Lovebird yang baik - Pada umumnya para peternak burung lovebird sering melaksanakan cara ibarat artikel yang kami buat ketika ini yakni meloloh anakan lovebird dengan banyak sekali cara ibarat diberi makan secara manual dengan sara di spet atau juga memakai sendok khusus untuk meloloh anakan lovebird, cara ibarat ini dilakukan supaya indukan cepat kembali beranak sehingga akan lebih gampang mengembangbiakan.

Tentu saja hal ini sanggup menambah penghasilan bagi para peternak burung lovebird sebab cara ibarat ini sangat gampang untuk di praktekan, Peternak lovebird wajib hukumnya untuk menguasai cara meloloh anakan lovebird yang tidak mencederai fisik lovebird. Anakan yang umurnya gres 15 hari misalnya, fisiknya belum terbentuk dengan tepat dan masih rentan mengalami cedera. Cedera yang biasa terjadi ketika proses pelolohan yakni cedera lisan dan leher, jadi kita perlu hati-hati sebab organ badan itu sangat penting bagi lovebird di masa mendatang.

Berikut ini cara meloloh anakan lovebird yang baik supaya dan juga beberapa cara cara meloloh anakan lovebird umur 3 minggu,cara meloloh anakan lovebird umur 1 hari, masakan untuk meloloh anakan lovebird, masakan anak lovebird yang gres menetas, kegiatan meloloh anakan lovebird, cara meloloh lovebird umur 0 hari, cara meloloh anakan lovebird dengan sendok, waktu meloloh anakan lovebird dibawah ini:



Gunakan alat suntik ukuran 1 – 50 cc tanpa jarum dan karet angin ban (kelep). Masukkan suntikan ke paruh dengan agak di tekan dan harus cepat, supaya anakan Love Bird sanggup segera menelan sesuai dengan refleks alami. Untuk menjaga supaya bubur masuk dengan efektif, suntikan dilakukan dengan cara masuk dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan sewaktu memulai penitikberatan suntikan pada kerongkongan.
Penekanan yang hiperbola sanggup menimbulkan tersedak, namun beberapa jenis burung mengatakan agresifitas ketika disuapi terlalu lambat yang sanggup menimbulkan tumpah.
Kebanyakan peternak memakai suntikan yang sama untuk beberapa hari. Dalam masalah ini, suntikan harus di basuh dan di disenfektan.
Karena metode ini mendorong refleks menelan alami, maka burung juga sanggup lebih gampang makan ketika sudah sanggup makan sendiri.

Crop Tube (suntikan tembolok)
Dengan metode ini, masakan pribadi dimasukkan ke tembolok dengan suntikan berleher panjang. Penggunaan metode ini juga disarankan masuk dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan. Metode ini tidak disarankan untuk pemula sebab sanggup menjadikan tembolok luka.
Kapan kita harus memberi makan sendiri anakan Love Bird (Handrearing / Hand feeding) ?

- Pasangan yang buruk, dimana tidak berhasil menetaskan telur atau membesarkan/mengasuh anaknya
- Burung yang berharga, sehingga tidak mau mengambil risiko apabila dibesarkan melalui proses alami yang berisiko tinggi
- Multiple Breeding, yakni supaya induk burung yang berkualitas menghasilkan lebih banyak telur pada ketika ternak
- Anak burung yang terlalu banyak, beberapa spesies ibarat kakatua memiliki kecenderungan hanya bisa membesarkan 1 – 2 anak.
- Perbedaan umur. Anak burung yang kecil sanggup tersisihkan, kalah oleh burung yang telah lebih dahulu (lebih tua)
- Untuk menjinakkan burung.


Pokok Perhatian dalam memberi makan sendiri anakan Love Bird 

Anakan Love Bird kesehatannya sangat rentan sebab sistim kekebalan tubuhnya belum sempurna. Kadang piyik menderita duduk kasus pencernaan yang jelek dan bisul pencernaan.
Gejala yang umum terlihat yakni muntah, mabuk, kekurangan berat, pertumbuhan yang terhambat, lesu dan berhentinya cairan tembolok.

Suhu Makanan
Suhu masakan seharusnya ± 39° C
Gejala dari masakan yang terlalu panas bervariasi, mulai dari malas makan hingga tembolok yang “terbakar”.
Jika memberi makan beberapa piyik sekaligus, wadah masakan dihangatkan dengan cara direndam ke air hangat. Makanan yang terlalu cuek juga menimbulkan burung malas untuk makan. Priotitaskan donasi makan terlebih dahulu pada piyik yang terkecil. Piyik yang lebih besar sanggup mentoleransi perbedaaan suhu makanan.

Frekwensi donasi makanan
Frekuensi donasi masakan sangat tergantung dengan umur anakan Love Bird, kekentalan masakan dan metode pemberian. Secara garis besar, piyik yang gres menetas membutuhkan masakan yang lebih encer sehingga perlu diberikan lebih sering.
Dalam ahad pertama, anakan Love Bird diberi makan setiap dua jam sekali. Kemudian gres makanannya dibentuk lebih kental dan jarak donasi makan menjadi 4 – 5 jam.
Parameter yang paling penting untuk penentuan frekuensi donasi makan yakni tembolok kosong. Prinsipnya tembolok harus kosong dulu sebelum di beri makan lagi.

Pemberian masakan memungkinkan untuk tidak diberikan masakan pada malam hari, bahkan pribadi pada malam pertama semenjak menetas. Anakan Love Bird sanggup melewati 7 jam ketika malam tanpa diberi makan dengan perkiraan bahwa nutrisi pada masakan ketika siang cukup tinggi dan temperatur serta kelembaban inkubator optimal. Jarak donasi masakan yang cukup usang ini baik sebab tembolok sudah dalam kondisi kosong.

Kualitas makanan
Setiap kali makan, jumlah masakan yang diberikan setara dengan 10 % berat piyik. Oleh karenanya, penting untuk menimbang setiap hari.
Pemberian makan pertama kali
Agar sisa kuning telur (bawaan lahir) habis tercerna, jangan berikan masakan dalam 24 jam pertama sesudah menetas. Boleh diberikan beberapa tetes air atau yoghurt secara terencana untuk mencegah dehidrasi, air atau yoghurt yang diberikan suhunya sekitar 39 ° C.

Setelah 24 jam, donasi masakan pertama sanggup dilakukan. Untuk pertama kali, masakan harus dalam kondisi sangat cair ketika pemberian.
Penanganan
Pemberian masakan “Handrearing/ Hand Feed” memerlukan keterampilan. Pemula disarankan untuk berlatih dengan Anakan Love Bird biasa.

Agar hasil donasi optimal, Anakan Love Bird dan peternak harus dalam posisi yang nyaman. Anakan Love Bird yang dalam posisi tidak nyaman akan menolak masakan dan lebih banyak menumpahkan makanannya. Dengan menarik lehernya sedikit dan atau menekan pelan paruhnya, refleks alami piyik untuk meminta makan sanggup dirangsang. Dengan cara ini kerongkongan akan tertutup sehingga tidak ada masakan yang sanggup masuk sistem pernafasan.

Pencampuran dengan air harus merata, disarankan untuk mengocok masakan dengan kocokan (mixer). Gumpalan yang tidak larut akan menghalangi suntikan yang bila ditekan dan keluar akan menimbulkan tersedak.

Setelah makan, segala sisa masakan di paruh burung dan bulu burung harus dibersihkan dengan kain lembap atau tissue. Sebelum mengambil piyik dari inkubator, selalu bersihkan tangan terlebih dahulu untuk mencegah penularan penyakit.

Peralatan
Semua peralatan Handrearing / Hand Feed (sendok, suntikan, tube, termometer, wadah, dll) harus selalu higienis dan steril. Lebih mudah bila memakai 2 set peralatan sehingga peralatan yang sudah digunakan sesudah dicuci sanggup dibiarkan mengering dengan disenfektan yang sesuai. Disenfektan yang digunakan yakni bebas fungi, virus dan bakteri. Sangat penting untuk membiarkan peralatan benar-benar kering sesudah di-disenfektan.
 Inkubator
Inkubator disarankan untuk terletak di ruang terpisah dari burung yang lebih besar. Suhu seharusnya 22° C untuk mencegah kedinginan ketika donasi makan.

Sangat disarankan untuk menyidik ulang suhu dan kelembaban untuk menemukan kesalahan mesin pengukur. Inkubator disarankan agak gelap untuk menenangkan Anakan Love Bird (seperti sarang alami yang dilindungi induk). Kelembaban sekitar 60 – 70 %.

Pada inkubator yang terdapat perambatan panas harus dipastikan adanya ventilasi, kelembaban harus lebih tinggi untuk mencegah dehidrasi.

Pakailah inkubator terpisah untuk Anakan Love Bird dari induk yang berbeda. Anakan Love Bird ditempatkan di wadah terpisah dalam inkubator. Letakkan tissue kertas sebagai bantalan untuk awalnya, berikutnya sanggup digunakan belahan kayu atau kain kasa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel