Dampak Jelek Penjemuran Yang Terlalu Usang Pada Murai Batu
Penjemuran ialah salah satu cuilan dari rujukan perawatan yang cukup penting untuk semua jenis burung kicau, termasuk Murai Batu (MB). Tapi proses penjemuran harus dilakukan secara sempurna dan teratur, serta dilarang hiperbola lantaran justru akan berdampak jelek pada kondisi fisik Murai Batu.
Banyak Kicau Mania yang memaksakan untuk menjemur Murai Batu (MB) peliharaannya dengan durasi yang ditentukan dengan hitungan jam, contohnya 1 jam, 2 jam, atau bahkan lebih usang dengan tujuan untuk menguatkan nafas dan staminanya.
Padahal, rata-rata Murai Batu (MB) tidak tahan terhadap sengatan panas matahari yang terlalu lama, lantaran penjemuran yang terlalu usang hingga melebihi batas kemampuannya dalam menahan panas matahari justru akan menjadikan banyak sekali imbas negatif, seperti:
• Katarak
Yaitu timbulnya selaput berwarna putih yang menutupi bola mata dan bisa mengakibatkan kebutaan pada Murai Batu (MB). Penyakit katarak disebabkan lantaran mata burung sering terpapar sinar ultra violet dalam waktu yang lama.
• Bulu menjadi kusam
Murai Batu (MB) yang sering dijemur terlalu lama, rata-rata bulu-bulunya akan terlihat kusam. Hal itu disebabkan lantaran hilangnya zat lilin yang melapisi bulu-bulunya.
Selain menjadi kusam, hilangnya zat lilin juga bisa mengakibatkan bulu-bulu Murai Batu (MB) terutama cuilan ekor dan sayapnya menjadi gampang rusak (patah dan nyerit).
• Rusaknya pita suara
Murai Batu (MB) yang sering dijemur secara hiperbola lama-kelamaan akan mengalami gangguan pada pita suaranya. Gejala awal biasanya bunyi Murai Batu akan terdengar agak serak, dan jikalau proses penjemuran masih terus dilakukan secara berlebihan, maka kemungkinan yang bisa terjadi yaitu bunyi Murai Batu lama-kelamaan akan semakin mengecil dan bahkan bisa hilang.
• Pecahnya pembuluh darah
Kasus menyerupai ini bisa terjadi pada Murai Batu (MB) yang dijemur hingga melebihi batas kemampuannya dalam menahan panas matahari.
Ciri-ciri yang umum terjadi biasanya Murai Batu (MB) akan terlihat lemas hingga tidak sanggup bangkit tegak. Pada kondisi yang parah bahkan kedua kakinya akan mengalami kelumpuhan, bahkan hingga mengalami kematian.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal jelek tersebut sebaiknya jangan memaksakan untuk menjemur Murai Batu (MB) hingga melebihi ambang batas kemampuannya dalam menahan panas matahari.
Walaupun penjemuran sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik Murai Batu (MB), dan juga untuk meningkatkan stamina serta daya tahan Murai Batu, namun jikalau dilakukan secara hiperbola maka bukan manfaat yang didapat, tapi justru akan berdampak jelek pada kesehatan Murai Batu.
Di habitat aslinya, Murai Batu (MB) hanya berjemur secukupnya saja, bahkan tidak lebih dari 15 menit dipagi hari sambil merapikan bulu-bulunya, dan selebihnya hanya terkena sinar matahari dari sela-sela dedaunan pada ketika melaksanakan aktifitasnya didalam hutan.
:
Cara mengobati serak pada Murai Batu pasca mabung
Manfaat pengembunan dan penjemuran untuk burung kicau
Terapi untuk mengatasi Murai Batu macet bunyi
Demikian sedikit gosip perihal "Dampak jelek penjemuran yang terlalu usang pada Murai Batu". Untuk gosip lain seputar Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada artikel yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih