-->

Budidaya Burung: Benarkah Tanda Keberuntungan Bagi Pemilik Rumah Saat Ada Perkutut Putih Yang Tiba Dan Masuk Rumah Dengan Sendirinya ?

Saat menemani piknik anak pada di saat libur sekolah beberapa hari kemudian dan sekaligus sekalian menghabisjan masa cuti dan berkunjung ke Orang Tua di kampung , terlihat di teras rumah tetangga bersahabat rumah di kampung menggantang satu sangkar burung yang isinya burung perkutut putih yang pada di saat kami pantau kelihatannya perkutut putih orisinil local dengan angguangan yang tidak mengecewakan indah dan tidak mengecewakan tekun manggung dan di saat kami tanyankan terhadap pemiliknya , “Beli dimana dan berapa harganya ?” jawab Si Pemilik Perkutut: “Iki manuk teko dewe , lha ngerti-ngerti wis mlebu omah , terus pas tak cekel yo manut wae , yo wis tak rawat nganti saiki”  yang artinya: Ini burung dating sendiri , tahu-tahu udah ada di dalam rumah , terus pas ditangkap membisu saja , dan ya udah dirawat samapi sekarang. Begitu lah kira kira ceritanya.

Cerita wacana pengalaman di atas , Si Pemiliknya beropini , ini burung menjinjing rejeki , kata Pemiliknya.

Terlepas dari itu semua , secara sepintas dari sanggup burungnya saja telah secara otomatis memang menjinjing rejeki , kata ia , “Lha wong udah ada yang hendak mbayarin Rp 2 juta” (udah dibawain uangnya) tetapi ga dikasih sama pemiliknya.

Disisi lain kisah , bahwa burung perkutut putih menurut beberapa kisah ada juga yang mengartikan bahwa yang memeliharanya sanggup mendapat pangkat dan kedudukan yang dicita-citakannya. Perlu dikenang , itu semua terserah terhadap keyakinan kita masing-masing. Namun semua rizki yang niscaya Allah yang memberikannya namun barang kali berkat kita memelihara dan karena kita memelihara dan menyangi binatang peliharaan yang kita pelihara sehingga kita lebih diberkahi dan dipermudah dalam mencari rizqi.

Mohon maaf jika ada kesalahan penafsiran.

Semoga berharga ,
Salam burungbudidaya

sumber: http://damai9.blogspot.com/2015/01/benarkah-tanda-keberuntungan-bagi.html

LAINNYA:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel