Budidaya Burung: Pleci Ditawar Rp 45 Juta Tidak Dikasih| Bahkan Ada Yang Sampai Rp 102 Juta| Kolam Emas Hidup
damai9 - Meng-update dari postingan sebelumnya yang membahas ihwal burung Pleci / Kacamata dan bagaimana cara perawatannya yang dapat juga dibaca disini.
Sebagian penggalan paragraph yang sempat disampaikan yakni selaku brikut:
“Burung pleci ialah burung yang berpostur badan kecil dengan ukuran tingi sekitar 5-6 cm dan panjang sekitar 7-8cm dengan cirri warna hijau kekuning-kuningan , harganyapun cukup beraneka ragam mulai dari yang harga ombyokan yakni sekitar 15 – 35 ribu rupiah , tetapi apabila telah jadi dan pernah diikutsertakan dalam suatu perlombaan dan mendapat juara maka harganyapun dapat meraih jutaan bahkan puluhan juta dan bahkan apabila telah menjadi jagonya jawara harganya dapat meraih Rp 35 juta … WOW !”
Semakin banyak burung Pleci / Kacamata di saat dikonteskan mendapat gelar juara sebagaimana Pleci hasil rawatan Bang Opik , yang dikala ini sedang dia tekuni yakni lebih focus pada perawatan pleci sekalipun tidak mau disebut selaku pleci mania sebab di saat dikonfirmasi memang tidak/belum bergabung di klub pleci mania. Menurut akreditasi dia , Pleci hasil rawatannya tersebut sering diikutkan dalam aneka macam lomba burung yang diadakan utamanya di kelas Pleci , dan setiap kali diturunkan / diikutsertakan dalam lomba menurut dia niscaya nyabet juara kalo tidak juara 1 ya juara 2.
Pada suatu di saat Pleci hasil didikannya tersebut ditawar seharga Rp 45 juta , tetapi hingga postingan ini disusun belum ada info Pleci tersebut telah dilepas/dijual atau belum.
Dari sekitar 10 ekor Pleci yang dirawatnya di saat kebetulan kami mampir ke kediaman dia dikala sedang dimandikan pagi hari , nampaknya memang pleci-pleci yang bermutu , tetapi sayangnya kami belum sempat ambil gambarnya untuk ditampilkan selaku display di postingan kami.
Sedikit kisah menawan yang dia sampaikan terhadap kami di saat kami mengumumkan bahwa ada mitra yang pernah memasarkan pleci seharga Rp 4 juta sebab pleci tersebut telah pernah diikutsertakan di aneka macam lomba dan sempat mendapatkan beberapa akta di bebera lomba , sehingga lalu dilirik oleh peminat pleci dan dibayarin dengan harga tersebut dan bahkan ada juga pleci milik seorang Bapak Haji di kawasan Condet yang juga laris dijual seharga Rp 12 juta , tetapi harga itu belum seberapa apabila dibandingkan Pleci milik mitra dia yang sempat terjual seharga Rp 102 juta… WOOOOOOW…. (So fantastic).
Itulah harga pleci yang bisa diumpamakan kolam harga emas hidup. Dan ini cuma kisah segelintir kicaumania yang mungkin diantara kawan-kawan yang juga mungkin memiliki pengalaman yang sama. Intinya jangan kecil hati dengan apa yang kita miliki meskipun kadang kala sempat “dinyek wong lio gara-gara ngingu pleci” (bhs jawa: diejek orang lain gara-gara merawat pleci) namun ternyata di saat telah sukses merawat menjadi burung yang bermutu tidak kalah kelas dengan burung yang harga bahannya hingga jutaan rupiah.
Demikian sekedar share dan mudah-mudahan bermanfaat