-->

Budidaya Burung: Tidak Hanya Jenis Lokal| Kenari Unggulan Pun Turun Harga

damai Kendati dewasa ini untuk berbagai jenis burung tetap dalam posisi harga yang masih stabil , menyerupai Kacer , Jalak Suren , Cucak Ijo , Cucak Rowo dan beberapa burung yang lain dan bahkan ada juga burung jenis lain yang justru harganya kian melonjak menyerupai Murai Batu , wa bil khusus Murai Batu yang nota bene berasal dari tempat Medan atau yang kita lebih sering kenal dengan istilah Murai kerikil Medan , dan burung Pentet / Cendet / Plentet yang menurut beberapa sumber sedang naik harga di tempat Jawa Tengah. Namun demikian tidak sanggup disangkal lagi , Kenari juga sedang menekuni bebas , tidak terkecuali kenari yang jenis-jenis di atas lokal. Jika kenari setempat di sekarang ini harga anakan materi umur sekitar 3 bulanan antara Rp 100 – Rp 150 ribu pastinya tergantung kondisi. 

Dan pada di sekarang ini lebih extreme lagi yaitu harga kenari dengan mutu di atas setempat , menyerupai AF , F1 , dan sejenisnya yang harganya sangatlah murah , apakah alasannya yaitu salah memasukkan angka di saat pasang iklan ataukah memang benar adanya , dan itupun masih sanggup dinego sebagaimana yang terlihat pada gambar yang sempat kami klip dari salah satu suatu web iklan yang telah sungguh kondang di Indonesia link berikut : 
http://www.olx.co.id/ 



Fenomena menyerupai ini memang kerap terjadi dikala sungguh gampangnya membudidayakan atau beternak burung yang memang sungguh gampang dikembangbiakkan sebagaimana burung love bird yang juga sampai di sekarang ini keadaan love bird yang telah gacor saja cuma dibandrol sekitar Rp 250 ribu dan itupun plus sangkar , padahal di saat pada animo love bird sedang jaya-jayanya , anakan love bird usia 2 bulanan saja harganya sanggup meraih Rp 600 ribu bahkan lebih untuk jenis tertentu , terlebih jikalau telah dewasan dan gacor. 

Demikian juga hal itu yang sekarag terjadi pada burung Kenari , baik kenari setempat , AF , Silangan AF , F1 , silangan F1 dan lain-lainnya , sangking gampangnya menernak kenari akibatnya para kicau mania pun berlomba-lomba untuk menernakkan dan di saat sukses secara otomatis jumlah burung kenari pun kian banyak.

Logikanya , yang cuma punya sepasang burung Kenari saja sanggup menernakkan dan secara otomatis yang tadinya cuma punya 2 ekor sanggup menjadi 6 ekor dari anakan 4 ekor , artinya untuk apa beli di pasar jikalau beternak sendiri saja bisa. Sementara di pasaran anakan kenari hasil ternakan para usahawan ternak burung (Breeder) juga menggelontorkan burung hasil ternakannya tersebut dan secara otomatis juga kian membludaklah stock kenari anakan di pasaran , dan itulah menurut pertimbangan para kicau mania yang menyebabkan harga kenari anjlok tergolong juga kenari jenis unggulan sekalipun.

Demikian dan mudah-mudahan bermanfaat.
Salam burungbudidaya

BACA ARTIKEL LAIN TENTANG KENARI:


    

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel