-->

Penyebab Harga Jangkrik Naik Dan Turun Secara Drastis - Kiat Dan Bisnis Seputar Burung

Harga jangkrik terus naik dan turun tanpa kepastian nyaris setiap dua hingga tiga bulan sekali.sebenarnya apa penyebab naik dan turunya harga jangkrik ini?

Hampir setiap kawan kicau mania mengalami naik-turunya harga jangkrik yang asing gilaan di setiap tahunya.terutama bagi kawan kicau mania yang berada dipulau jawa.namun bagi para kicau mania yang berada diluar pulau jawa mungkin sungguh jarang sekali mengalami hal demikian.namun bagi para kicau mania di pulau jawa dan peternak jangkrik di pulau jawa sering menglami hal demikian dan hal ini terjadi nyaris setiap 2 - 3 bulan sekali , harga jangkrik panen dapat jatuh di titik paling rendah dan titik tertinggi.jika stok sedang banyak harga 1 kilogram jangkrik cuma di hargai 5-15 ribu saja.Jangankan balik modal permulaan ,bahkan modal yang di tanam di permulaan dapat tergerus hingga empat puluh persen hingga enam puluh persen.

Penyebab Harga Jangkrik Naik dan Turun Secara Drastis ,menurut analisa sederhana aku penyebabnya merupakan alasannya terlampau banyak pemain dan peternak jangkrik di pulau jawa ,yang nyaris disetiap kelurahan bahkan setiap RW ada peternak jangkrik sehingga stock lebih besar ketimbang undangan pasar.Sehingga para pengepul jangkrik menjualnya dibawah harga pasaran untuk meminimalisir kerugian jawaban kematian.sehingga merekapun mengambil hasil ternakan dengan harga yang sungguh murah.bahkan kadang-kadang banyak peternak yang jangkriknya tidak tertampung sehingga mengalami kerugian yang sungguh besar.sehingga para petani jangkrik yang gres mengawali beternak jangkrik banyak yang gulung tikar.

Setelah banyak peternak jangkrik yang melarat maka membuat stok jangkrik pada bulan selanjutnya menglami penurunan.sedangkan undangan stabil bahkan meningkat sehingga menghasilkan harga jangkrik melonjak naik kembali.karena stok yang kurang maka para pengepul jangkrik dan kios-kios pakan burung mencarai peternak jangkrik yang punya stok dan membayarnya dengan harga tinggi sesui undangan petani.sehingga banyak yang mulai beternak kembali tetapi sehabis banyak yang beternak kembali siklus ini terus berlanjut antara dua hingga lima bulan sekali setiap tahunya.

namun pada keadaan dibulan juni ,juli dan agustus siklus itu tidak besar lengan berkuasa alasannya memang keadaan cuaca di bulan juni hingga agustus yang sungguh extrim yakni siang panas dan malam sungguh cuek sekali menghasilkan banyak petani jangkrik yang gagal panen.sehingga membuat stok menyusut dengan drastis balasannya harga jangkrikpun meroket menyerupai kini ini yang tadinya cuma 35.000 di kios kini menjadi 75.000 bahkan ada yang menjualnya hingga 120.000.lalu siapa yang diuntungkan?jika terjadi keadaan menyerupai ini niscaya yang di untungkan tetap penjual.bukan peternak dan para kicau mania menyerupai kita.karena pedagang atau pengepul dapat ambil sesuai harga yang mereka mau tetapi dengan pikiran mereka dapat ambil untung sekian persen.bahkan untung setinggi-tingginya alasannya banyak peternak burung dan penghobi burung yang berani mengeluarkan duit dengan harga berapun mudah-mudahan burung kesangan tetap tersadar asupan jangkriknya.contonya aku sendiri ,yang tadinya berbelanja kepengepul langganan cuma dengan harga 35.000 kemarin sudah 65.000 tetapi tetap diambil.karena memang di kios juga banyak yang kosong dan mungkin di kios burung juga kalo ada harganya dapat lebih tinggi lagi.

Saran aku bagi para petani jangkrik , bijaklah dalam beternak jangkrik dan jangan terlalu terbawa napsu ternak sebanyak-banyaknya tetapi tidak menyaksikan pasar , pahamilah cara pemasaranya apalagi dahulu dan lalukan taktik untuk mengambil perhatian pasar.Jika sudah demikian InsyaAllah tetap langgeng dalam ternak jangkrik dan bisa menjadi ladang penghasil Rupiah yang menjanjikan.

Namun bagi aku peternak burung dan penghobi burung kicau mudah-mudahan harga jangkrik terus stabil saja tidak meroket menyerupai di saat ini.salam seduluran dan berhasil senantiasa buat kita.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel