-->

Budidaya Burung: Menangani Cendet Yang Over Birahi

cendet


Cendet yang alami over birahi membutuhkan penanganan lekas. Bila tak , perlu di saat usang untuk mengembalikannya pada kondisi top form. Namun , ya itu tadi , persoalannya tak seluruh pengagum cendet tahu bagaimana jalan keluar menanggulangi cendet over birahi.

Untuk sanggup menanggulangi cendet over birahi , niscaya harus di pahami dulu apa pemicunya. Oleh karena itu , postingan di saat ini bakal membahas bagaimana tingkah laris cendet di saat OB , apa pemicunya , serta bagiaman mengatasinya.

Sebagian tingkah laris cendet over birahi

Di bawah ini sebagian tingkah laris dari cendet di saat alami over birahi :
  • Burung beralih jadi galak atau kerap menyerang semua orang yang mendekati sangkarnya , tidak perduli orang itu perawat atau juga pemiliknya sendiri.
  • Burung kerap sekali melompat-lompat , ngeruji , tak nagen , kerap beralih dari tangkringan ke basic kandang atau sebaliknya. Tingkah laris ini sanggup nampak di manapun , baik dirumah ataupun waktu dilombakan.
  • Burung kerap terlihat mencabuti bulu-bulu di lebih kurang ekor atau sayapnya. Tetapi , tingkah laris ini tidak selalu berkenaan dengan over birahi. Banyak factor pemicu bulu kerap mencabuti bulunya sendiri. Kebersihan kulit serta bulu burung yang kurang tersadar , dan ruangan yang terlampau gelap , juga sanggup memunculkan burung mencabuti bulunya sendiri

Pasti tetap ada tingkah laris lain yang diperlihatkan cendet di saat birahinya meraih puncak diluar batas kewajaran. Tetapi , tiga tingkah laris diatas sanggup disebutkan paling menguasai , atau paling sering nampak.

Cendet yang over birahi memanglah buat ragu-ragu pemiliknya , utamanya jikalau burung secara tiba-tiba jadi galak atau beringas. Tak sedikit yang memiliki cendet yang jari-jarinya terluka serta berdarah disebabkan dipatuk/digigit burung momongannya , apalagi di saat ia tengah ganti air minum atau pakan.

Sebagian pemicu cendet over birahi

Sesudah mengenali tingkah laris cendet yang over birahi , di saat ini kita membahas sebagian factor pemicunya. Sekurang-kurangnya ada tiga hal penting pemicu cendet OB , yakni :
  • Kandungan protein dalam pakan yang dikonsumsinya terlampau tinggi.
  • Perawatan tak/kurang terencana , menyerupai tidak sering dijemur , tidak sering mandi , dsb.
  • Cendet kerap lihat sesama cendet yang berlainan type. Umpamanya , cendet jantan digantung berdekatan dengan cendet betina.
cendet
Jalan keluar menangani cendet over birahi

Jalan keluar menangani cendet yang alami over birahi niscaya sesuai dengan factor pemicunya. Bila Anda memiliki cendet yang OB , sungguh-sungguh sanggup saja tiga factor diatas berjalan dengan cara berbarengan. Untuk dua factor , yakni kerap lihat cendet berlainan type serta perawatan tak/kurang terencana , Anda sanggup intorspeksi dengan cara segera.

Tetapi sukar untuk tahu dengan cara niscaya apakah pakan yang ditemukan pada cender memiliki kandungan protein terlampau tinggi atau tak. Kepastian kandungan protein dari keseluruhan pakan (pakan utama + extra fooding) yang disantap burung cuma sanggup di pahami melalui analisis proksimat yang ada di laboratorium.

Namun kita sanggup memprediksinya melalui formula pakan yang ditemukan tiap-tiap hari , baik pakan utama berupa voer ataupun sebagian type extra fooding (EF) , menyerupai jangkrik , kroto , ulat hongkong , dsb.

Oke , kita ulas yang lebih simpel dahulu. Masalah frekuensi mandi , banyak cendet mania yang memiliki kesibukan rutin berlainan. Ada sebagian cendet jawara yang cuma dimandikan dua hari sekali , atau juga cuma 2 x satu minggu.

Pasti kita tak sanggup menirunya persis , karena banyak juga cendet jawara yang dimandikan satu hari sekali , atau jadi 2 x 1 hari : pagi serta sore. Makara segalanya bergantung dari kesibukan rutin serta tekad cendet. Demikianlah juga kendala cara mandinya , apakah dalam karamba atau cukup disemprot.

Tetapi di saat Anda kebetulan memandikan cendet dua hari sekali , atau 2 x satu ahad , serta burung kerap OB , semestinya kesibukan rutin mandi dirubah. Dapat satu hari sekali , atau tambah baik lagi setiap pagi serta sore hari.

Di alam liar , cendet suka sekali mandi. Mereka kerap mendekati lokasi pinggiran sungai , untuk berbasah-ria , yang bikin kondisinya selalu fresh. Nah , kesibukan rutin ini butuh diadopsi dalam perawatan harian cendet Anda.

Untuk yang memiliki cendet yang biasa memandikan burungnya dua hari sekali ataupun 2 x satu ahad , selama tidak ada duduk kendala pada momongannya , silahkan terus dilanjutkan saja. Makara , jalan keluar mengoptimalkan frekuensi mandi cuma berlaku untuk cendet yang punya masalah.

Untuk penjemuran , mutlak dijalankan tiap-tiap hari , dengan durasi lebih kurang 1-2 jam. Tetapi diusahakan janganlah dijemur diatas jam 11. 00 , karena cahaya matahari terlampau terik yang sanggup membuat burung alami kehilangan cairan tubuh , atau juga heat stress.

Sepanjang penjemuran , cendet jangan sempat lihat burung sejenis , apalagi cendet yang berlainan type kelamin. Karena hal seperti ini bakal mengembangkan birahi burung , yang jikalau tidak diselesaikan bakal meraih puncak jadi over birahi.

Panduan penjemuran diatas ditujukan untuk mengelak potensi OB yang bukan cuma dikarenakan factor pakan atau protein terlalu berlebih.

Tetapi di saat cendet alami OB , apa pun pemicunya , upayakan durasi penjemuran dikurangi , Umpamanya cukup 30-50 menit saja , diawali dari jam 07. 00. Terapi itu digerakkan bersamaan dengan mengoptimalkan frekuensi mandi , dan minimalisir takaran EF yang bakal dijelaskan lebih detil di bawah ini.

Kurangi dukungan pakan tinggi protein

Bila Anda merasa sudah lakukan perawatan yang pas , apalagi untuk beberapa hal diluar pakan , tetapi cendet kerap alami over birahi , maka besar kemungkinan factor pemicunya yakni dukungan pakan dengan kandungan protein terlalu berlebih.

Beberapa besar unggas , terhitung burung , membutuhkan konsumsi protein dalam level tidak sama menurut fase kehidupannya. Umpamanya , fase anakan (0-2 bln.) membutuhkan pakan dengan kandungan protein paling tinggi (18 – 20%).

Pada fase remaja (3-6 bln.) , kebutuhan protein malah lebih rendah yakni lebih kurang 15-16%. Adapun pada fase cukup umur kembali meningkat , tetapi cuma pada level 16-18%. Ini yakni standard agar burung sanggup hidup wajar , tiada kelemahan serta keunggulan protein.

Lihat data diatas , sebetulnya kebutuhan protein pada burung sudah tercukupi melalui dukungan voer. Voer yang beredar di market memanglah memiliki kandungan protein berlainan , tetapi yang biasa yakni 12-18%.

Anggaplah kandungan protein voer cuma 12% , hingga kekurangannya bakal tercukupi dari EF menyerupai kroto , jangkrik , serta ulat hongkong.

Setelan EF yang lumrah untuk cendet sebetulnya sudah dijelaskan Om Kicau dalam Halaman Burung Cendet , yakni jangkrik cukup 4 ekor (pagi) serta 2 (ekor). Bila akan divariasi , sanggup juga 3/3. Adapun untuk kroto cukup diberikan 2 x satu ahad , dengan takaran 1 sendok makan. Cacing juga sanggup saja diberikan , tetapi juga cukup 2 kali satu ahad , tiap-tiap dengan takaran 1 ekor saja.

Beberapa cendet mania , utamanya mereka yang kerap turunkan burungnya di arena kontes , mendongkrak birahi burung dengan dukungan ulat hongkong , misalnya dari H-2.

Tetapi setelan EF ini sering diadopsi beberapa cendet mania yg tidak sempat/tidak sering melombakan burungnya , juga jadi sajian harian. Mengakibatkan , burung simpel sekali alami OB , karena tak ada pelampiasan (umpamanya bertarung di arena lomba).

Nah , jikalau Anda merasa takaran dukungan EF terlalu berlebih , hingga cendet simpel serta kerap alami over birahi , pemecahannya tak lain yakni minimalisir pakan berkadar protein tinggi. Porsi jangkrik , misalnya , harus dikurangi jikalau hingga sekarang Anda memberikannya dalam jumlah terlampau banyak.

Konsumsi jangkrik yang terlalu berlebih memanglah sanggup memunculkan reaksi birahi yang terlalu berlebih pada cendet. Sebagian type burung kicauan tak cuma cendet juga sungguh-sungguh peka pada dukungan jangkrik yang terlalu berlebih , apalagi cucak hijau serta kacer.

Cucak hijau yang begitu banyak konsumsi jangkrik juga kerap beralih galak serta banyak tingkah. Pada kacer , jikalau begitu banyak di beri jangkrik , gejala yang paling sering nampak yakni mbalon.

Di bawah ini jalan keluar yang sanggup Anda lakukan di saat cendet alami OB disebabkan takaran EF yang terlalu berlebih :

Kurangi takaran jangkrik , ulat hongkong , serta kroto.
Bila Anda punya kebiasaan berikan jangkrik dengan takaran 5 ekor (pagi serta sore) , maka sepanjang OB cukup di beri 2-3 ekor (pagi serta sore).
Bila Anda punya kebiasaan berikan ulat hongkong serta kroto tiap-tiap hari , maka sepanjang OB cukup diberikan satu ahad sekali.
Ulat bambu diandalkan banyak kicaumania sanggup meredam birahi burung , karena sifatnya mendinginkan. Karenanya , Anda sanggup berikan ulat bambu 3 kali satu ahad , tiap-tiap dengan takaran 2 ekor.
Bila cendet kerap menclok ke tangan waktu Anda ganti pakan/air minum , maka biarlah saja agar burung sanggup melampiaskan birahinya. Bila Anda takut digigit atau dipatuk , silahkan gunakan sarung tangan dari kulit , atau yang biasa kita pakai waktu naik sepeda motor.

Untuk mempercepat metode pemulihan birahinya yang terlalu berlebih , Anda sanggup juga memberinya multivitamin , yang bakal bikin burung tambah lebih fit.

Dengan lakukan beberapa hal diatas dengan cara terencana , maka kurun waktu tak terlampau usang cendet bakal kembali pada kondisi birahi optimal : tak terlalu berlebih , tak juga kekurangan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel