Budidaya Burung: Menangkal Kerusakan Bulu Burung
Bulu burung yang kerap alami rusaknya , contohnya praktis sekali patah , wujud yg tidak terencana , bulu yang jarang-jarang dan ada garis pada bulu umumnya terkait dengan nutrisi dan kondisi burung itu sendiri.
Dalam sebagian permasalahan , rusaknya bulu sanggup pula berjalan karena burung yang terlampau berangasan , menyerupai menabrak jeruji atau sangkar sendiri atau sanggup pula karena sangkarnya kurang besar.
Kurang nutrisi
Pemberian pakan yang mempunyai nutris yakni prasyarat yang utama untuk kemajuan bulu yang sehat. Vitamin dan mineral yakni kunci mudah-mudahan bulu-bulu burung jadi sehat , mempunyai dampak dan berkilap.
Di habitat aslinya yakni di alam liar , burung sanggup penuhi segalanya kebutuhan gizinya , sepanjang pasokan pakan yang mempunyai nutris tetap ada dalam jumlah yang memenuhi. Tetapi , dikala burung dipelihara didalam sangkar ataupun sangkar , sebagian type vitamin dan mineral yang dikehendaki oleh burung tak sanggup terpenuhi hanya melalui cara sumbangan pakan lazim ataupun pakan penambahan.
Kekurangan nutrisi yakni pemicu utama dari rusaknya bulu burung. Rusaknya pada bulu burung disebabkan dari kurang nutrisi bakal bikin bulu jadi lunak , kusam dan praktis rusak. Dalam kondisi yang kronis , rusaknya bulu pada burung yang dikarenakan oleh kurangnya nutrisi bakal memunculkan burung alami dikala mabung diluar waktunya atau lazim dimaksud mabung stres.
Burung yang alami kurang nutrisi juga tak sanggup mengerjakan perbaikan bulu-bulunya yang rusak , sampai bulu bakal rontok dengan sendirinya dan tak sanggup berkembang lagi atau alami kebotakan permanen. Apabila kita sanggup tahu pemicunya dengan lebih permulaan , kemudian berikan perawatan Istimewa dengan baik maka permasalahan kebotakan tetap sanggup diatasi.
Keadaan burung stres
Bulu-bulu yang rusak disebabkan kondisi burung itu sendiri sanggup pula berlangsung. Seperti waktu burung masuk dikala mabung , kita malah berikan perawatan yang salah pada langkah perawatan menyerupai memandikan , penjemuran dan konsumsi makanan yang salah. Hal seperti ini memunculkan burung jadi stres. Hal seperti ini terlihat dari wujud garis-garis sejajar pada bulu burung sesudah dikala mabung usai. garis ini kerap dimaksud dengan nama garis stres.
Garis stres yakni akumulasi dari kondisi stres yang dihadapi oleh burung , apalagi sebelum dikala dan sepanjang masa mabung yang nanti bakal nampak sesudah burung usai mengerjakan dikala mabung. Pemicunya sanggup dari kekeliruan waktu perawatan pada dikala mabung , kelemahan nutrisi serta lain sebagainya.
Keadaan ini tidak sama dengan bulu rusak disebabkan ciri-ciri burung. Seperti dikala turut lomba , burung jadi berangasan sampai senangi menempel pada jeruji sangkar. Hal menyerupai ini memunculkan bulu-bulunya apalagi di pecahan ekor jadi cepat rusak dan jadi tak teratur. Rusaknya bulu menyerupai ini kerap berjalan pada burung cendet dan murai watu yang mempunyai ekor yang relatif panjang.
Lantaran serangan kutu atau tungau
Dalam sebagian permasalahan , rusaknya bulu sanggup pula berjalan karena burung yang terlampau berangasan , menyerupai menabrak jeruji atau sangkar sendiri atau sanggup pula karena sangkarnya kurang besar.
Kurang nutrisi
Pemberian pakan yang mempunyai nutris yakni prasyarat yang utama untuk kemajuan bulu yang sehat. Vitamin dan mineral yakni kunci mudah-mudahan bulu-bulu burung jadi sehat , mempunyai dampak dan berkilap.
Di habitat aslinya yakni di alam liar , burung sanggup penuhi segalanya kebutuhan gizinya , sepanjang pasokan pakan yang mempunyai nutris tetap ada dalam jumlah yang memenuhi. Tetapi , dikala burung dipelihara didalam sangkar ataupun sangkar , sebagian type vitamin dan mineral yang dikehendaki oleh burung tak sanggup terpenuhi hanya melalui cara sumbangan pakan lazim ataupun pakan penambahan.
Kekurangan nutrisi yakni pemicu utama dari rusaknya bulu burung. Rusaknya pada bulu burung disebabkan dari kurang nutrisi bakal bikin bulu jadi lunak , kusam dan praktis rusak. Dalam kondisi yang kronis , rusaknya bulu pada burung yang dikarenakan oleh kurangnya nutrisi bakal memunculkan burung alami dikala mabung diluar waktunya atau lazim dimaksud mabung stres.
Burung yang alami kurang nutrisi juga tak sanggup mengerjakan perbaikan bulu-bulunya yang rusak , sampai bulu bakal rontok dengan sendirinya dan tak sanggup berkembang lagi atau alami kebotakan permanen. Apabila kita sanggup tahu pemicunya dengan lebih permulaan , kemudian berikan perawatan Istimewa dengan baik maka permasalahan kebotakan tetap sanggup diatasi.
Keadaan burung stres
Bulu-bulu yang rusak disebabkan kondisi burung itu sendiri sanggup pula berlangsung. Seperti waktu burung masuk dikala mabung , kita malah berikan perawatan yang salah pada langkah perawatan menyerupai memandikan , penjemuran dan konsumsi makanan yang salah. Hal seperti ini memunculkan burung jadi stres. Hal seperti ini terlihat dari wujud garis-garis sejajar pada bulu burung sesudah dikala mabung usai. garis ini kerap dimaksud dengan nama garis stres.
Garis stres yakni akumulasi dari kondisi stres yang dihadapi oleh burung , apalagi sebelum dikala dan sepanjang masa mabung yang nanti bakal nampak sesudah burung usai mengerjakan dikala mabung. Pemicunya sanggup dari kekeliruan waktu perawatan pada dikala mabung , kelemahan nutrisi serta lain sebagainya.
Keadaan ini tidak sama dengan bulu rusak disebabkan ciri-ciri burung. Seperti dikala turut lomba , burung jadi berangasan sampai senangi menempel pada jeruji sangkar. Hal menyerupai ini memunculkan bulu-bulunya apalagi di pecahan ekor jadi cepat rusak dan jadi tak teratur. Rusaknya bulu menyerupai ini kerap berjalan pada burung cendet dan murai watu yang mempunyai ekor yang relatif panjang.
Lantaran serangan kutu atau tungau
Bulu yang rusak sanggup juga dikarenakan karena serangan kutu atau tungau yang ada didalam sela-sela bulu. Rusaknya bulu disebabkan dari serangan kutu sanggup dipandang dari wujud bulu yg tidak terencana , ada sobekan di mana-mana dan tersisa segi batang bulu saja. Hal menyerupai harus selekasnya dijalankan karena kutu sanggup menyebar ke burung yang lain.
Sangkar yang salah
Sangkar yang terlampau kecil sanggup juga memunculkan bulu jadi rusak. Baik itu bulu sayapnya ataupun bulu ekornya. Terlebih apabila burung itu yakni burung bakalan yang tetap liar , sampai kerap menabrak jeruji sangkarnya sendiri. Tetapi , hal menyerupai ini sanggup juga berjalan pada burung yang sudah jinak yang selalu menguber pemiliknya dengan tak memperdulikan bulu sayapnya atau ekornya tersangkut di jeruji sangkar.
Rusaknya pada bulu burung sanggup juga berjalan pada burung yg tidak aktif. Seperti dalam sangkar besar yang didalamnya ada bervariasi jenis type burung yang dipelihara dengan cara bersamaan dalam satu kandang. Perbedaan type burung dalam satu sangkar bakal memunculkan dominasi , yang nanti burung yang betul-betul aktif bakal coba tunjukkan kekuasaannya dengan bervariasi langkah. Misalnya mematuki bulu burung yang lain. Burung yang kerap jadi tujuan yakni burung yg tidak demikian aktif juga barangkali juga dikarenakan karena kelemahan nutrisi untuk disebabkan dari kalah bersaing dalam mencari makan.
Perawatan yang salah
Ada juga bulu burung yang rusak karena perawatan yang salah. Umpamanya , burung yang habis mandi secepatnya dijemur di bawah cahaya matahari. Semestinya , sesudah memandikan burung , tunggulah sebentar sampai kerap gres kemudian dijemur.
Menjemur burung dalam suasana tetap lembap bakal memunculkan minyak yang ada pada permukaan bulu menguap. Hal menyerupai ini memunculkan bulu jadi tidak tebal , praktis rusak dan warnanya jadi kusam.