Budidaya Burung: Mengapa Kaki Dan Tangan Perempuan Sering Terasa Dingin? Inilah Sebabnya
Kaki dan tangan dngin (Ist) |
Ternyata menurut sejumlah pakar keadaan ini terbilang masuk akal dan sungguh alami. Kaki dan tangan yang cuek mencerminkan adanya proses alami di mana tubuh tengah mempertahankan mudah-mudahan organ-organ vital seseorang tetap kondusif dan hangat.
"Sel-sel reseptor panas yang letaknya kurang dari satu milimeter di bawah permukaan kulit-lah penyebab pergeseran suhu pada kaki dan tangan seseorang ," tandas Michael Tipton , profesor di bidang fisiologi insan dan terapan dari University of Portsmouth , Inggris.
Secara wajar , kulit tersadar pada suhu yang tenteram berkat darah yang dipompa melalui pembuluh-pembuluh kapiler (pembuluh darah kecil). Tapi di saat sel-sel reseptor panasnya mendeteksi suhu cuek , mereka bereaksi dengan cara menutup kapiler-kapiler itu serta mengalihkan fatwa darah (dan kehangatan) ke jantung , paru-paru dan organ internal lainnya. Proses ini sendiri biasa disebut dengan vasoconstriction.
Hebatnya , di saat kaki dan tangan terasa cuek , jumlah darah yang mengalir ke dalam kulit secara ekstrim sanggup meraih 0 ,02 liter per menit , padahal normalnya fatwa darah ini bisa meraih 2-3 liter per menitnya.
"Biasanya yang terasa paling cuek yakni tangan , wajah dan kaki lantaran kesemuanya terekspos atau terbuka. Tapi hal ini juga disebabkan tubuh condong 'mengorbankan' bagian-bagian tubuh tersebut untuk menghadapi ekstrimitas ini untuk mempertahankan mudah-mudahan organ internal tetap hangat ," terperinci Profesor Tipton menyerupai dikutip dari Daily Mail , Kamis (14/2/2013).
Itulah mengapa di saat udara cuek , tangan perempuan seringkali berubah warna menjadi putih sampai biru dan orang-orang yang dapat bertahan hidup dalam cuaca ekstrim mesti rela kehilangan jari kaki atau tangan lantaran terkena frosbite. Kendati begitu , pada sejumlah orang , lazimnya perempuan , proses ini sanggup terjadi secara berlebihan. Makara pembuluh darah mereka tetap menutup meski suhunya tak begitu rendah.
"Kami mengenali dari beberapa studi bahwa apabila Anda menurunkan suhu tubuh seseorang dengan menempatkannya di bawah suhu rendah maka vasocontriction-nya terjadi lebih singkat pada wanita. Aliran darah ke kulit menutup lebih cepat dan lebih intens ketimbang pria. Bahkan perempuan perlu waktu lebih usang untuk menghangatkan tubuhnya kembali ," timpal Profesor Tipton.
Tapi meski dari luar perempuan mungkin terlihat lebih mencicipi cuek dibandingkan dengan lelaki , bergotong-royong yang terasa lebih cuek itu hanyalah suhu kulitnya saja , bukan suhu tubuh secara menyeluruh.
Hal ini semata disebabkan oleh hormon yang dimiliki perempuan yakni hormon oestrogen yang bertugas mengendalikan pembuluh darah periferal pada wanita. Masalahnya apabila kadar hormon ini tinggi maka perempuan yang bersangkutan condong lebih sensitif kepada suhu. Tak heran suhu tubuh perempuan akan beragam selama siklus menstruasi lantaran kadar oestrogennya naik-turun.
Yang perlu diwaspadai yakni tangan dan kaki yang cuek pun bisa jadi tanda-tanda gangguan serius. Misalnya fatwa darah di dalam tubuh terusik lantaran salah satu pembuluh vena atau arteri di kaki mengalami penyempitan akhir tumpukan lemak atau peripheral arterial disease (PVD) maupun sindrom Raynaud (sistem sirkulasi darah mikro atau kapiler menjadi sungguh sensitif).
Lalu apa yang dapat dilaksanakan untuk menangani kaki dan tangan cuek selain menggunakan epilog atau baju hangat? Sejumlah pakar menyarankan mudah-mudahan orang yang sering mengalaminya berkala menjalankan olahraga ringan demi mengembalikan fatwa darah ke otot dan kulit.
"Sebagian besar orang mengalaminya lantaran mereka berhenti berolahraga. Padahal apabila Anda bersepeda ke kawasan kerja atau tekun jogging di saat cuaca cuek , cuma dalam waktu 4-5 menit saja tubuh Anda akan mulai merasa hangat ," pungkas Profesor Tipton.
http://health.detik.com/read/2013/02/14/200522/2170520/763/ini-sebabnya-kaki-dan-tangan-wanita-sering-terasa-dingin?l992203755