10 Ikan Predator Ganas Tetapi Manis Dan Bisa Dipelihara
Jika kita mendengar ungkapan ikanpredator, mungkin kita akan membayangkan bahwa ikan tersebut sungguh angker hingga-sampai kita ogah memeliharanya di rumah. Namun jangan salah sangka dahulu, justru bagi beberapa orang, daya tarik ikan predator itu mampu memberi sensasi yang berbeda lho dikala kita memeliharanya di rumah. Terlebih tidak semua ikan predator memiliki bentuk yang menakutkan, justru beberapa dari mereka sangat terkenal dengan keindahannya. Penasaran ikan ganas mana saja yang memiliki penampilan indah nan manis serta mampu anda pelihara di rumah? Yuk langsung simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi :
1. Ikan Predator Arwana
Untuk yang pertama ini mari kita buka dengan ikan yang telah tidak ajaib lagi, adalah spesimen arwana. Ikan arwana memang sangat populer di berbagai kalangan pemelihara dan pecinta ikan. Dengan harga yang mahal, ikan ini tidak menutup minat para pecinta ikan untuk bisa membawanya ke akuarium rumah. Beberapa orang bahkan mempercayai bahwa ikan ini menjinjing keberuntungan sehingga kehadirannya di akuarium rumah akan sungguh membantu segala aspek kehidupan.
Namun terlepas dari itu, ikan arwana memang mempunyai keindahan tersendiri. Pesona ikan ini seolah sulit digantikan dengan ikan-ikan hias akuarium yang lain. Dengan bentuk tubuh yang ramping dan sisik yang reflektif, tampilannya sungguh memanjakan mata, terlebih dengan tata pencahayaan yang bagus. Warna ikan ini juga sangat cerah dan dinamis. Semakin cantik warnanya, pasti harga jualnya juga akan semakin tinggi.
Dan nyatanya juga banyak lho orang awam yang tidak menduga bahwa ikan arwana ini tergolong kelompok predator. Padahal di habitat aslinya, arwana termasuk salah satu yang ditakuti oleh para ikan yang lain. Ikan ini mampu bergerak dengan sungguh aktif dan anggung dengan badan besarnya itu. Walaupun arwana mampu dipelihara berbarengan dengan ikan yang lain di dalam satu akuarium, tetapi para pecinta arwana lebih menentukan untuk tidak mencampurnya karena cukup berisiko bagi ikan predator mendapat perlawanan tak terduga dari ikan incarannya.
2. Ikan Cupang
Dengan bentuk badan yang kecil dan ekor besar merumbai nan indah, rupanya tak menjadi argumentasi bagi ikan cupang untuk terjebak dalam pesonanya sendiri. Ya, ikan cupang memang populer sangat garang dan tidak segan-segan menghabisi ikan lainnya. Oleh sebab itu ikan cupang masih tergolong sebagai ikan predator yang juga umum dijadikan ikan hias.
Ikan cupang yaitu ikan air tawar yang bisa anda pelihara dengan gampang. Tanpa memerlukan oksigen, ikan ini bisa hidup berumur panjang. Bahkan wadah untuk ikan cupang juga tidak harus besar, toples kecil telah lebih cukup baginya untuk tetap terhindar dari stres dan mampu hidup dengan baik. Ikan cupang juga sungguh banyak dibudidayakan di Indonesia sehingga tidak aneh jikalau kita bisa dengan mudah menemuinya dan harganya pun relatif murah.
Secara jenisnya, ikan ini terbagi menjadi dua, ialah jenis ikan cupang hias dan ikan cupang aduan. Bagi anda yang ingin mencicipi sensasi cupang yang ganas bak predator liar, maka kami menganjurkan untuk memelihara cupang aduan. Cara membedakannya juga mudah, cupang aduan umumnya mempunyai ukuran tubuh lebih besar dan gerakannya sangat bernafsu. Semakin sigap dan kasar gerakan ikan cupang, maka potensinya sebagai ikan predator juga makin besar. Namun ingat ya untuk tidak mencampur ikan cupang dengan jenis ikan yang lain karena memiliki peluang saling memangsa.
3. Ikan Louhan
Jenis ikan yang satu ini juga pasti telah tidak ajaib lagi bukan bagi anda? Ikan lohan sangat identik dengan bentuk kepala yang menonjol. Pesona bentuk kepala louhan itu seolah mampu mensugesti para pecinta ikan hingga balasannya rela merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa membawanya pulang dan meletakkannya di akuarium terbaik.
Ikan lohan sejatinya memang cuma bisa didapatkan di alam liar. Di habitat aslinya, ikan lohan bisa mempunyai bentuk, warna, corak, sampai tipe badan yang sungguh bermacam-macam. Hal tersebut tentu dipengaruhi dengan kebiasaan mereka di habitatnya alasannya setiap hewan pada dasarnya memang akan berevolusi untuk mampu menyesuaikan diri kepada lingkungannya.
Sebagai ikan yang termasuk golongan predator, sebetulnya louhan ini juga sungguh interaktif. Dia termasuk jenis ikan yang suka dibelai sehingga tak jarang para pecinta lohan senantiasa mengajak ikan ini bermain-main di akuarium. Penempatan ikan lohan juga sebaiknya tidak dicampur dengan ikan lain alasannya bisa menjadikan resiko kerusakan, baik pada tubuh ikan lohan itu sendiri ataupun yang lainnya.
Untuk memelihara louhan, anda juga seharusnya mendekor akuarium dengan beberapa tanaman aquascape. Ikan lohan sangat menyukai dekorasi tersebut karena beliau akan merasa lebih nyaman, seolah berada di habitat aslinya.
4. Ikan Predator Jewel Chicild
Nama yang indah seiring dengan keindahan dari ikan jewel chicild itu sendiri. Ikan dengan warna secara umum dikuasai merah dan corak putih yang menghiasi seluruh tubuhnya itu mampu memperlihatkan daya tarik yang unik dan berbeda dari ikan yang lain. Setidaknya ia akan menjadi pesona utama di akuarium anda karena memang bentuk dan warnanya yang menyolok.
Walaupun ikan ini termasuk selaku predator, tetapi anda masih bisa memeliharanya dengan ikan lain di dalam satu akuarium. Namun tentukan anda menggunakan akuarium dengan ukuran yang besar alasannya ikan jewel chicild perlu mempunyai teritorinya sendiri. Agresi ikan ini akan meningkat di kawasan teritorinya dan ia tidak akan mengusik ikan lain di luar kawasan itu sehingga cukup kondusif untuk mencampurnya dengan lainnya. Anda juga bisa menyertakan beberapa tanaman air untuk membuat ikan ini kian nyaman.
Namun anda juga mesti cermat dalam menentukan teman untuk ikan ini. Jangan campurkan dengan ikan-ikan kecil alasannya itu yaitu mangsa empuk baginya. Bahkan mereka juga memiliki acuan berburu yang unik, yaitu dengan mengandalkan jewel chicild besar sebagai tankmate atau istilahnya yaitu untuk tameng yang siap membantu memangsa ikan lain.
5. Ikan Predator Wolf Chicild
Jenis ikan yang satu ini bentuknya sepintas memang agak seperti dengan ikan lohan, cuma saja area benjolan di kepalanya tidak sebesar lohan. Sifatnya pun tak kalah agresif, ikan Wolf Chicild menjadi salah satu golongan predator yang enggan dekat. Mereka sangat tempramen dan tidak pandang bulu untuk menghabisi ikan lainnya. Dibalik bentuknya yang cantik dengan corak warna yang unik, Wolf Chicild populer ganas dan tidak bisa diaduk dengan ikan lain dalam satu akuarium. Jika anda nekat mencampurnya, maka dalam sekejap saja semua ikan akan segera disapu higienis olehnya.
Wolf Chicild juga bisa tumbuh dengan sangat cepat dan besar sampai ukuran lebih dari 60cm. Sebagian pecinta ikan yang menentukan wolf chicild sebagai peliharaan akan memindahkannya ke bak atau akuarium khusus dengan ukuran agak besar yang didekorasi bebatuan dan pasir. Hal ini cukup penting dilaksanakan untuk mengurangi resiko stres wold chicild. Mereka menyukai area bebatuan yang berpasir sehingga bisa bersembunyi di goa yang mereka buat sebagai teritorinya. Area renang juga mesti disiapkan agak besar alasannya ikan ini bahagia menjelajah dan sangat gesit.
6. Ikan Mini Dovii
Jenis ikan yang satu ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, bahkan ukuran maksimalnya pun hanya setengah dari wolf chicild remaja. Tapi jangan salah sangka, meskipun ukurannya kecil, ikan ini sangat andal dalam mengejar mangsanya. Dengan bentuk badan yang ramping memungkinkan ikan mini dovii untuk mampu berenang dengan sangat gesit. Warna tubuhnya juga cenderung gelap sehingga memudahkannya ketika hendak berkamuflase.
Oleh sebab itu para pecinta ikan biasanya akan mendekor akuarium mereka dengan bebatuan dan kayu untuk mendatangkan nuansa habitat orisinil dari mini dovii. Ikan mini dovii juga snagat tidak bersahabat dengan sejenisnya, meskipun ada beberapa aquarist yang berhasil mencampurkan mereka alasannya adalah telah saling mempertemukannya semenjak akil balig cukup akal.
Jika dibanding dengan ikan hias yang lain, jenis mini dovii ini cenderung tidak tertarik dengan kehidupan di luar akuarium. Sehingga mereka lebih senang menyendiri dan enggan berinteraksi dengan pemiliknya. Dia juga mempunyai proses perkembangan yang sungguh lambat sehingga untuk anda yang ingin memeliharanya tidak perlu resah mengubah akuarium.
7. Ikan Oscar
Ikan jenis ini memang sangat umum kita jumpai di banyak sekali toko ikan hias. Dengan ukuran yang mampu meraih 30 cm, ikan oscar hadir dengan bentuk dan warna yang indah. Ekornya mengibas dengan cukup panjang dan mempunyai gradasi warna yang unik. Di sekitar tubuhnya juga akan terlihat corak yang berlawanan-beda dan memberi daya tarik tersendiri. Ikan oscar sangat populer di golongan para pecinta ikan alasannya perawatannya juga tidak terlalu susah. Bahkan ikan oscar masih bisa diaduk dengan ikan sejenisnya dalam satu akuarium yang serupa.
Dengan muka yang terlihat angkuh dan kadang-kadang mencari problem dengan ikan yang lain, tetapi spesies yang satu ini sungguh akrab dengan pemiliknya. Dia menggemari interaksi dengan dunia luar sehingga anda bisa mengajaknya bermain. Jika anda ingin menjajal mencampur ikan ini dengan jenis lainnya, anda bisa menentukan ikan-ikan besar. Beberapa diantaranya seperti lele besar dan silver dollar.
8. Ikan Black Wolf
Dari namanya saja kita sudah mampu memperkirakan bahwa ikan ini sangat mengintimidasi. Bagaimana tidak, namanya sangat sesuai dengan bentuk ikan itu sendiri. Bertubuh besar dan dipenuhi warna hitam pekat plus corak putih yang sembur menciptakan ikan ini mirip serigala ganas yang siam menerkam musuhnya.
Ikan black wolf tergolong kalangan predator tulen yang berasal dari sungai Amazon. Susunan giginya sangat tajam dan bentuk tubuhnya pun sungguh mengintimidasi sehingga dari sekali lihat saja kita telah bisa menganggap bahwa ikan ini ialah kelompok predator ganas. Panjang maksimalnya bisa meraih 30cm dan mereka juga tidak mampu dipelihara di akuarium dengan ikan lainnya. Bahkan secara lazim anda tidak akan mudah memelihar ikan ini di akuarium karena beliau membutuhkan keleluasaan. Walaupun sampai kini sudah ada beberapa aquarist yang menerangkan jika black wolf mampu hidup tentram di akuarium, tapi tetap saja itu tidaklah gampang.
Tapi dari sisi tantangan pemeliharaan itulah yang justru menciptakan banyak orang makin penasaran. Sehingga tak jarang beberapa pecinta ikan rela merogoh kocek cukup dalam agar bisa memelihara ikan black wolf ini.
9. Ikan Afer Knife
Secara bentuk mungkin anda akan menerka ikan afer knife ini seperti ikan hias biasa. Bentuk tubuhnya ramping dan memanjang dengan corak totol-totol di area badannya. Ikan ini juga sangat pemalu sehingga lebih menentukan untuk bersembunyi di balik bebatuan atau goa yang anda dekor di akuarium. Namun dibalik itu semua, ia akan sangat ganas dikala mendapat gangguan ataupun dikala sedang mengejar mangsanya.
Anda mampu mencampur afer knife dengan jenis ikan lainnya saat ia masih akil balig cukup akal. Namun seiring berjalannya waktu, kemajuan ikan afer knife akan mensugesti insting predatornya dan beliau menjadi makin ganas sehingga tidak disarankan untuk mencampurnya dengan ikan lain.
10. Ikan Pea Puffer
Nah, diurutan terakhir dari daftar ikan predator ini ada jenis Pea Puffer yang bertubuh kecil, cuma sekitar 2cm. Tapi walaupun mereka kecil, tingkat agresifitasnya sangat besar lho. Bahkan mereka mampu menghabisi ikan dengan ukuran yang lebih besar dari dirinya. Untuk itu tidak ada yang akan mencampur mereka dengan ikan jenis yang lain. Ikan pea puffer ini masih kondusif jikalau anda campur dengan sejenisnya dan semakin banyak jumlah mereka, maka itu artinya mereka juga semain berbahaya karena mampu menyerang secara serempak.
Tips Memelihara Ikan Predator di Rumah
Jadi, apakah anda sudah kepikiran ingin memelihara jenis ikan yang mana? Sejatinya ikan-ikan predator ini memang sangat unik alasannya adalah mereka masih membawa sifat liar alaminya. Hal itu pula yang menciptakan para pecinta ikan makin ingin tau untuk bisa menundukkan sifat bengis mereka ke dalam akuarium. Dan untuk anda yang ingin memelihara ikan predator ini, semestinya simak juga sedikit kiat yang kami berikan berikut ini.
Sistem Filtrasi
Perlu anda pahami bahwa ikan predator lazimnya menghasilkan amonia yang lebih banyak dari jenis ikan lainnya. Untuk itu perlu menyiapkan filtrasi yang mencukupi supaya secara ekosistem akuarium mampu tetap higienis dan tidak mengusik ikan tersebut.
Kapasitas Mesin Filter yang 2 Kali Lebih Besar
Sebagai misalnya, jika anda memelihara ikan predator di dalam akuarium dengan kapasitas 50 liter, maka mesin filter yang dipakai mesti berkekuatan 2 kali lebih besar, ialah 100 liter. Meski begitu, anda juga tidak disarankan untuk terlalu membesarkan mesin filter hingga lebih dari 3 kali lipat volume air sebab itu cuma akan membunuh bakteri yang bisa menjadi media filtrasi biologis ikan-ikan.
Karantina Ikan Predator
Setelah anda membeli ikan predator, maka sebaiknya jangan pribadi memasukkan ikan tersebut ke dalam akuarium. Anda mesti mengkarantina ikan untuk menentukan tubuhnya telah sehat serta terbebas dari kutu dan jamur. Umumnya ikan yang dijual di pasaran tidak terlampau terawat dengan baik sehingga cenderung mempunyai penyakit.
Cara mengkarantina ikan ini ialah dengan meletakkannya di bak kecil yang berisi air seperlunya. Lalu tambahkan heater dan garam ikan setelah itu masukkan ikan predator tersebut dan tunggu selama kurang lebih satu jam. Jika sudah maka kutu dan jamur serta basil yang melekat akan mati sehingga ikan predator aman untuk dimasukkan ke akuarium dan diaduk bersama kawanannya.
Nah, itulah beberapa kiat singkat yang mampu kami bagikan. Setelah mengenali ikan apa yang ingin dibeli dan bagaiman kiat langkah pertama perawatannya, maka kami menganggap anda telah siap untuk segera meminang salah satu ikan predator elok dan ganas itu. Semoga ulasan ini bermanfaat dan selamat bersenang-bahagia dengan ikan gres anda!