-->

Afvoer Gedang Meluap, 25 Rumah Dan 15 Ha Lahan Pertanian Di Mojokerto Terendam

MOJOKERTO, -Banjir luapan afvoer Gedangan melanda Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, menimbulkan puluhan rumah dan lahan pertanian milik warga terendam air.


Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Sebanyak 25 rumah dan 15 Ha lahan pertanian padi terdampak banjir yang telah terjadi hujan deras semenjak Selasa (16/02/2021) sore sampai malam hari.


Kepala Dusun (Kadus) Gembongan, Nurul Cholis menyampaikan, rumah pompa sudah dijalankan sejak, Rabu (17/2/2021) tadi pagi. “Praktis-mudahan dengan adanya pompa ini bisa meminimalkan ketinggian debit,” ungkapnya, Rabu (17/2/2021).


Lebih lanjut, Nur Kholis menjelaskan, luapan tersebut masuk rumah warga dengan ketinggian sekira 10 cm sampai 20 cm dan di jalan sekitar 40 cm hingga 60 cm.


Untuk langkah penanganan, pihaknya sudah berafiliasi dengan pemerintah desa dan Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia serta instansi terkait.


Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabulaten Mojokerto, Zaini menyampaikan, penyebab terjadi luapan afvoer gedang dipicu jalan masuk klep pintu air yang mengalami kebocoran.


“PJT melakukan penyedotan genangan air dengan pompa penyedot yan sudah dibangun di Desa Jontangan. Namun hingga sekarang air belum surut,” jelasnya.


BPBD Kabupaten Mojokerto akan terus melaksanakan kordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk langkah tindak lanjut dan menawarkan derma kepada warga.


“Bantuan berbentuk5 buah terpal dan 18 paket sembako sudah berikan. Untuk perkembanganny akan segara dilaporkan kembali,” paparnya.


Selain banjir, di Desa tersebut 32 rumah mengalami kerusakan akibat hujan disertai angin kencang.


“Angin dengan kecepatan 60 km/jam tersebut terjadi sekira pukul 19.10 WIB. Ada sekitar 32 rumah warga rusak, satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang dan 30 rumah rusak ringan,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel