-->

Arkeolog Dapatkan Puluhan Cermin Perunggu Berumur 2.000 Tahun

SURABAYA, -Lebih dari 80 cermin perunggu halus yang berasal dari Dinasti Han Barat (206BC-AD25) gres-baru ini ditemukan di suatu makam kuno berukuran besar di Kota Baru Qinhan, Area Baru Xixian di Provinsi Shaanxi, China Barat Laut.


Penemuan baru itu mengejutkan para arkeolog alasannya sesudah dilakukan pencucian, beberapa cermin masih tetap jelas dan bisa digunakan. Selain itu, simbol dan kitab suci Tiongkok kuno terlihat jelas.


Cermin-cermin itu sangat reflektif meskipun sudah terkubur di bawah tanah sejak 2.000 tahun yang kemudian.


Dinasti Han yang Perkasa


Memerintah selama lebih dari 400 tahun, antara 202 SM dan 220 M, Dinasti Han ialah dinasti kekaisaran kedua dalam sejarah Tiongkok kuno.


Aturan mereka dianggap transformatif dalam sejarah Cina dan karena itu era itu dijuluki “Zaman Keemasan” Cina.


Penemuan yang menjakjubkan hasil dari suatu ekspedisi penggalian berskala besar di suatu makam kuno berskala besar di Tiongkok Barat.


Ekspedisi tersebut dikerjakan oleh para arkeolog dari Institut Arkeologi Provinsi Shaanxi di suatu pemakaman besar di Desa Dabaozi, Kota Xianyang, Provinsi Shaanxi.


Cermin Perunggu dan Artefak Lainnya


Panjang cermin bervariasi – antara 7 sentimeter dan 22 sentimeter (masing-masing 3 hingga 8 inci).


Cermin-cermin antik itu ditemukan di bersahabat kepala atau di sekitar badan bagian atas mayat di dalam kuburan di Kotapraja Gaozhuang. Ada sebanyak 400 kuburan terpisah – ialah bahwa ini yakni kuburan elit Han.


Hipotesis itu dikonfirmasi dengan penemuan artefak yang digali di dalam makam, termasuk karya tembikar, kerikil giok, besi, dan perunggu yang terkubur bersama mayatnya.


Beberapa cermin memberikan empat huruf Cina “jia chang fu gi” yang diterjemahkan menjadi “rumah kesejahteraan”. Ini menunjukkan ihwal kelompok mereka yang telah dikuburkan.


Dinasti Han, seperti beberapa dinasti yang lain sepanjang sejarah, memerintah dengan seorang kaisar di puncak masyarakat Han.


Kaisar memimpin pemerintahan mereka, namun menyebarkan kekuasaan dengan ningrat dan menteri yang ditunjuk. Golongan orang inilah yang kuburannya didapatkan di Gaozhuang itu.


Salah satu arkeolog dari penggalian mengatakan terhadap Global Times bahwa “cermin yang baru ditemukan yakni acuan yang cantik bagi para arkeolog untuk mempelajari lebih lanjut budaya material dari periode awal dan pertengahan Dinasti Han Barat.”


“Mereka juga merupakan acuan yang sangat baik dari rasa estetika Tiongkok antik dan mempunyai nilai sejarah dan artistik,” jelas arkeolog tersebut.


Orang Cina dan cermin


Jiafang Lian and Quentin Parker, dari University of Hongkong, menulis di Heritage Science Journal bahwa, sarjana modern Liang menduga orang China kuno mendapat inspirasi untuk membuat permukaan reflektif dari air damai di danau atau bak.


“Cermin perunggu Tiongkok yang paling permulaan dikenal terdapat di Provinsi Gansu dan berasal dari budaya Qijia era Neolitikum (2200 SM – 1600 SM),” tulis Lian dan Parker ihwal penemuan pertama dari budaya Zaman Perunggu.


Pada 4.000 tahun Tiongkok selanjutnya, terdapat tiga fase sejarah ihwal cermin yang berlawanan. Yang paling penting adalah Negara-negara Berperang (475 sampai 221 SM), Han (202 SM sampai 220 M) dan Tang (618 hingga 907 M).


Ketiga masa ini menyaksikan penyempurnaan sedikit demi sedikit dari teknik perunggu, dan gaya artistik yang beragam. Dekorasi yang rumit kita dapati pada cermin dari eriode Negara-negara Berperang.


Selama zaman Han, meskipun kualitas desain menurun, jumlah produksi dimulai dalam skala massal – cermin tetap menjadi salah satu peninggalan arkeologi terpenting dari masa ini.


Selama Dinasti Tang, teknik dan rancangan ini menjadi lebih maju dan canggih alasannya pernis dan ibu dari mutiara termasuk dalam hasil kesannya. Meski begitu, kedua cendekiawan tersebut berpendapat, mutu desain tidak bisa melebihi kualitas kala Perang.


 


***


Artikel ini diadaptasi dari Ancient Origins dengan judul semula Bronze Mirrors Unearthed in China Still Reflect After 2,000 Years

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel