-->

Bakso Legendaris Mojokerto, Sensasi Goyang Pengecap Dengan Aneka Isian

MOJOKERTO, -Bakso merupakan masakan yang akrab di lidah masyarakat Indonesia. Kuah hangat dan daging giling yang dibuat lingkaran menjadi ciri khas kuliner ini.


Menemukannya tidak sukar, baik disudut kampung maupun perkotaan, mulai dari yang bergerobak ataupun warung, bahkan restoran sekalipun, banyak dijumpai. Anda pasti telah mampu membayangkan bagaimana rasanya.


Di Mojokerto, ternyata ada warung bakso legendaris yang sudah buka sejak tahun 1979, Bakso Moro Seneng Haji Ponadi. sebuah warung bakso yang berada di Jalan raya Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto berlawanan dengan bakso kebanyakan.


Jika anda mampir ditempat ini, anda bakal dimanjakan bakso dengan aneka pilihan isian dan kombinasi ukuran pentol. seperti, bakso iga, bakso lobster, bakso beranak, bakso mercon, bakso puyu, bakso gurita, bakso keju, bakso jagung, bakso cumi, hingga bakso urat.


“yang menjadi andalan disini bakso lobster, bakso, iga, dan bakso gurita,” kata pemilik warung tersebut, Dewi Alfiani dikala mengobrol dengan , Minggu (07/02/2021).


Dari aneka ragam menu ini, Dewi ingin berinovasi dan menghidangkan sensasi goyang lidah gres kepada para hadirin dan penikmat kuliner bakso dengan cara menawarkan banyak varian.


Untuk harganya sendiri pun beragam. Dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 65 ribu anda sudah bisa menikmati hidangan ini.


“Kalau lobster kami patok harga Rp 40 ribu Rp 65. Sedangkan untuk yang ukuran jumbo mulai harga Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu,” ujar Dewi.


Biasanya kawasan ini banyak dikunjungi dikala selesai pekan, utamanya hari libur.


“perharinya kami bisa menghabiskan 10 hingga 20 kilogram iga dan untuk lobster kami mampu menghabiskan sampai 15 kilogram,” jelas Dewi.


Dewi mengungkapkan, warung bakso ini ialah bisnis warisan keluarganya yang sampai dikala ini masih terus eksis dan berkembang. “Awalnya kita dagangdi Pasar Pohjejer, dikala ini sudah mempunyai 6 cabang,” ungkapnya.


Salah satu pengunjung asal Sidoarjo, Kiki Yurike mengaku sangat menyukai bakso iga walaupun baru pertama kali singgah warung bakso Moro Seneng ini.  “Mantap rasanya, pentolnya besar dan daging tebal,” tukasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel