Bioflok Lele Yang Gampang Dipraktekkan Untuk Pemula Dengan Hasil Yang Optimal
Para pemula yang mencari tentang bioflok lele atau lebih mudahnya kita menyebut dengan budidaya lele bioflok tentu mencari dengan teknik atau sistem yang sederhana dan mudah untuk diterapkan. Karena sejatinya teknik ternak lele bioflok ini beragam. Ada budidaya lele bioflok sederhana ada juga yang memakai sistem bioflok lele yang tidak mengecewakan agak rumit.
Tentu saja hasil yang akan didapatkan juga akan berbeda. Semakin efektif ternak lele bioflok atau tata cara biflok lele yang digunakan tentu saja jadinya akan lebih optimal dan lebih banyak.
Budidaya lele sistem bioflok ini sendiri merupakan salah satu terobosan modern untuk memajukan rasio padat tebar ikan lele dan juga memajukan administrasi pakan yang efektif untuk ikan lele. Sehingga penggunaan pakan mampu terkontrol degan baik dan selain itu penggunaan tempat juga akan lebih efisien. Karena pada budidaya lele sistem bioflok ini memakai metode padat tebar yang sungguh tinggi.
Lalu bagaimana cara ternak lele tata cara bioflok atau budidaya lele sistem bioflok ?
Bioflok Lele Yang Mudah Diterpakan Untuk Pemula
1. Persiapan Kolam Bioflok Lele
Bioflok Lele Yang Mudah Diterpakan Untuk Pemula
Kolam bioflok lele berlainan dengan bak ikan lele memakai teknik konvensional. Kolam budidaya lele sistem bioflok ini kebanyakan berbentuk lingkaran. Dengan diameter kurang lebih satu meter. Kolam bioflok lele menggunakan bahan terpal dengan rangka besi atau bambu. Tetapi lebih dianjurkan memakai besi. Selain lebih lezat dilihat dari sisi futuristik, menggunakan kerangka besi juga akan menciptakan kontruksi kolam lele tata cara bioflok menjadi lebih kuat.
Sebagai tolok ukur, untuk ukuran diameter satu meter lazimnya bisa menampug ikan lele dengan jumlah seribu ekor. Berbeda dengan teknik kovensional yang cuma mampu memuat ratusan ekor saja. Cara membuat bak biflok lele selaku berikut
Bahan-materi yang dibutuhkan :
- Besi ulir 12 inchi yang berfugsi selaku kerangka bak
- Terpal bundar dengan diameter sesuai ukuran bak yang dikehendaki. Dalam gambar tersebut menggunakan bak lingkaran ukuran diameter 3 meter.
- Pipa paralon atau PVC yang berfungsi selaku input dan output air
- Semen, pasir dan kerikil bata yang berfungsi selaku cincin bak atau pondasi dasar kolam agar lebih berpengaruh.
Setelah semua sudah siap, ikuti tindakan pengerjaan kolam bioflok lele berikut ini :
- Potong besi ulir 12 inchi dengan panjang 120 cm untuk bagian tinggi kolam.
- Sedangkan untuk keliling kolam silahkan diadaptasi dengan ukuran bak anda.
- Setelah itu, kerjakan pernagkaian besi yang membentuk jaring-jaring persegi dengan memakai sumbangan mesin las.
- Kemudian pasang pipia PVC selaku kawasan pembuangan air pada dasar bak.
- Setelah pemasangan susukan pembuangan air final, kerjakan langkah selanjutnya dengan memasang cincin pada sekeliling bab kolam. Tujuannnya adalah supaya pada saat bak di isi air tidak bergeser.
- Lihat gambar
Gambar kolam2
- Setelah itu lakukan pemasangan terpal lingkaran pada kerangka kolam yang sudah jadi.
- Setelah lakukan pengisian air kolam dan sterilkan bak terlebih dahulu dengan merendam bak meggunakan air higienis selama kurang lebih tujuh hari.
2. Persiapa Air Ternak Lele Bioflok
Pada perjuangan budidaya lele bioflok atau ternak lele bioflok, antisipasi air pastinya berlawanan dengan ternak atau budiaya lele tata cara konvensional. Ada beberapa langkah yang harus atau wajib dilaksanakan oleh pelaku budidaya lele metode bioflok ini.
Diantaranya sebagai berikut :
- Isi kolam dengan air bersih. Ketinggian yang ideal yaitu 80-100 cm.
- Setelah itu, pada hari kedua masukan probiotik atau basil phatogen dengan takaran 5 ml per meter kubik air. Probiotik ini mampu anda dapatkan pada toko pertanian atau perikanan terdekat.
- Poduk probiotik yang bisa digunakan yakni POC, BMW atau lainnya.
- Pada hari ketiga, masukkan pakan untuk kuman pathogen berbentukmolase atau tetes tebu dengan takaran 250 mililiter per meter kubik air.
- Pada malam harinya, tambahkan dolomite dengan takaran 150 – 200 gram per meter kubik air. Penggunaan dolomite ini cuma diambil airnya saja.
- Setelah itu, diamkan air selama kurang lebih 7-10 hari higga mikroorganisme dapat hidup dan berkembang dengan baik.
- Setelah itu tunggu sampai flok sudah jadi dan siap ditebar benih lele.
Ciri-ciri flok untuk budiaya lele bioflok ini mampu kita lihat secara kasat mata dari keadaan air kolam. Kolam bioflok lele yang sudah siap adalah berwarna coklat dan gula pasir atau tepung berwarna putih. Biasanya warna lebih banyak didominasi yang sering timbul adalah warna kemerahan hingga kecoklatan. Jika ada warna kehijauna bertanda warna dari fitoplankton.
3. Penebaran Bibit Dan Padat Tebar
Pada usaha budidaya lele bioflok atau ternak lele bioflok salah satu keunggulannya yaitu dapat memakai padat tebar yang cukup tinggi. bahkan ada yang menggunkan padat tebar hingga 1.500 ekor per meter persegi. Tetapi padat tebar seperti itu tidak kami sarakan. Yang kami sarankan yaitu padat tebar 1000 ekor per meter persegi saja.
Cara penenbarannya pun sama seperti pada penebaran bibit lainnya. adalah dengan cara dijalankan proses adaptasi terhadap air bak apalagi dulu. Dengan cara mengapungkan kantong benih pada permukaan air bak selama 15-30 menit. Setelah itu buka kantong benih tersebut lalu biarkan ikan keluar dengan sendirinya.
Yang terpenting dalam penenbaran bibit ini yakni mengguakan bibit ikan lele yang berkualitas. Ciri-cirinya selaku berikut :
- Gerakan lele aktif dan bernafsu dikala diberi pakan
- Organ tubuhnya lengkap
- Bentuk proporsional dengan ukuran seragam yaitu 4-7 cm
4. Perawatan
Perawatan yang mesti dilaksanakan pada metode bioflok juga berlawanan dengan metode konvensional. Pada budiaya lele tata cara bioflok, pada hari kedua setelah dilakukan penebaran bibit sebaiknya ditambahkan probiotik kembali dengan dosis sebanyak 5 mililiter per meter kubik air.
Langkah selanjutnya, setiap 10 hari sekali dilakukan perawatan rutin. Perawatan ini harus dilakukan semoga tata cara bioflok mampu berjalan optimal. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Pada 10 hari pertama berikan probiotik sebanyak 5 mililiter per meter kubik air
- Tambahkan juga ragi tempe sebayak 1 sendok makan per meter kubik air
- Ragi tape sebanyak 2 butir per meter kubik air
- Sedangkan pada malam harinya sesudah di tambakan zat-zat diatas sebaiknya disertakan larutan dolomite sebanyak 200 -300 gram per meter kubik air.
- Perawatan ini dilakuka pada 10 hari pertama semenjak bibit ditebar.
Perawatan tersebut tidak cuma dikerjakan saat pada 10 hari pertama saja, melainkan setiap 10 hari kemudian. Hanya saja takaran yang diberikan berbeda.
Setelah ikan lele berukuran kira-kira 12 cm atau lebih, maka perawatan yang diberikan sedikit berlawanan takaran. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
- Tambahkan probiotik dengan takaran 5 mililiter per meter kubik air
- Tambahkan pula ragi tempe sebanyak 2-3 sendok makan per meter kubik air
- Ragi tape sebanyak 6-8 butir per meter kubik air
- Dan pada malam harinya tambahkan larutan dolomite sebanyak 200-3000 gram per meter kubik air.
5. Kebutuhan Pakan Lele Sistem Bioflok
Pemberian pakan pada budidaya lele tata cara bioflok tidak cuma menebarnya begitu saja. Tetapi juga dikerjakan proses aerasi setiap harinya. Inilah yang menjadi perbedaan budidaya lele biflok dengan budidaya lele konvensional. Tetapi untuk jenis pakan sama saja, seharusnya pakan yang digunakan yaitu pakan yang mempunyai mutu tinggi.
Untuk derma pakan sebaiknya dijalankan sebanyak 2 kali dalam sehari ialah pada pagi dan sore hari. Sedangkan takaran yang diusulkan adalah 80% dari keperluan pakan lele per harinya. Masih ingat kan kebutuhan pakan lele per harinya ?
Pada setiap satu minggu sekali ikan lele semestinya dipuasakan dengan tidak memberinya pakan. hal ini supaya rekodisi air mampu dilaksanakan dengan sempurna oleh bakteri pathogen yang ada pada air bak lele bioflok.
Pada derma pakan lele sistem bioflok semestinya dikerjakan fermentasi apalagi dahulu dengan memakai probiotik. Setelah floc terbentuk pada bak lele, maka pemberian pakan mampu dikurangi sebanyak 30% dari total pakan yang dibtuhkan per harinya. Sehingg akan lebih irit biaya pakan bukan ?
Itulah kelebihan tata cara budidaya lele bioflok, yaitu mampu meminimalkan tempat dan juga kebutuhan pakan sehari-harinya.
:
:
Untuk panen lele bioflok lazimnya mampu dijalankan sesudah ikan lele dipelihara selama 2,5 bulan . lebih cepat dbandingkan memakai teknik konvensional.
Cara penennya pun juga cukup gampang, keringkan bak dan ambil seluruh ikan yang ada pada bak tersebut kemudian jual kepada pengepul.