-->

Breeding Burung Delimukan



sepasang burung delimukan/emerald dove

burung delimukan/emarald dove

Burung delimukan ada yang menyebutnya burung walik/punai tanah atau juga disebut putri mandi dengan nama international emerald dove dan nama ilmiah Chalcophaps indica ini berkembang biak dengan bertelor 2 (dua) butir yang lazimnya senantiasa jantan dan betina, persis mirip saudara dekatnya yaitu burung merpati, dan burung delimukan ini masih dalam ordo: Columbiformes, Famili: columbidae, genus:Chalcophaps 

Tubuhnya berukuran sedang (25 cm), berekor pendek, Sisi tubuh bagian bawah jingga kemerahan, Mahkota abu-bubuk, dahi putih, tungging abu-bubuk, sayap hijau mengkilap. Betina: tidak mempunyai mahkota debu-bubuk, namun tetap beralis putih mirip burung delimukan jantan yang beralis putih tetapi tebal, pada waktu terbang tampakdua buah garis putih dan hitam pada bagian punggung, Iris cokat, paruh merah dengan ujung jingga, kaki merah, sedangkan warna paruh pada anakan/piyikan berwarna hitam, warna bulu badan piyikan gelap/hitam dengan garis garis coklat pada ujung bulu bulu disayapnya.

penjodohan burung delimukan

Burung delimukan ini tersebar luas dari daratan india sampai Australia, dan gampang sekali didapatkan di kawasan Indonesia, Di hutan primer maupun hutan sekunder, bahkan di pingir pinggir desa yang masih menyisakan pepohonan lebat atua di perkebunan perkebunan juga masih sangat gampang ditemukan. Burung delimukan lebih banyak menghabiskan waktunya di tanah sambil mengkonsumsi biji bijian yang jatuh.

Kegandrungan dunia hobiis akan burung ini mulai meningkat, dan burung delimukan ini memang burung yang anggun dan indah, cocok sebagai burung hias, dengan warna hijau keemasan sampai sampai mempunyai julukan emerald dove/burung zamrud. Tidak cuma di Negara Negara eropa, beberapa hobiis Indonesia juga tergila asing dengan burung delimukan ini dan mulai mencoba menangkarkannya.

anakan burung delimukan masih berwarna gelap

Harga burung emerald dove berangsur mulai meningkat, seiring dengan kesuksesan peternak local menangkarkan burung ini, bahkan burung walik/delimukan yang hasil ternakan dan memakai ring/cincin tanda ternakan harganya bisa puluhan kali lipat dari burung liar hasil tangkapan hutan. Ini merupakan kesempatan yang masih jarang digarap peternak lain. 

burung delimukan hasil ternakan , harganya lebih mahal dari yang tangkapan hutan

Sebelum menjajal menernakan burung ini sebaiknya perlu kita pelajari dahulu huruf burung ini, yang hidupnya berpasangan dan mengasuh anakan secara bergantian, disitu mampu kita pelajari penggunaan sangkar dan perlengkapannya, semestinya siapkan kandang penangkaran yang pas, selain versi aviary besar diatas 2meteran persegi bisa juga menggunakan kandang baterai ukuran 60cm x 40 cm x50 cm. Di dalamnya disiapkan sarang untuk bertelor dan jangan lupa selain wadah pakan dan minuman juga perlu disiapkan pula asinan pasir dan batubata merah yang ditumbuk halus, buat menolong pencernakan dan penambah asupan kalsium pada burung yang akan dibudidayakan.

Kalau kita menerima burung masih liar berupa tangkapan hutan perlu kita jinakan dulu biar lebih tenteram dan tidak terlampau takut jika kita dekati, dengan cara dimasukan sangkar kecil didalamnya diikuti/dicampur burung puter/ringneck dove, alasannya adalah jenis burung puter punya abjad tenang dan tidak gampang takut sama kehadiran manusia, selain itu juga perlu disemprot air/dimandikan setiap hari. Setelah burung burung mulai jinak bisa dipisahkan dan dimasukan sangkar penjodohan.

penjinakan burung emerald dove dengan dicampur dengan burung puter

Walau di alam liarnya burung ini meningkat biak di bulan mei hingga desember, tetapi jika sudah dikandangkan akan cepat mengikuti keadaan. Dan Selang beberapa hari dicampur jantan dan betina burung delimukan akan meperlihatkan tanda tanda berjodoh, mulai membangun sarang berdua dan betina bermanja manja merayu jantan ungkapan bahasa jawa DIDIS, setelah itu lazimnya di ahkiri dengan ritual kawin, dengan posisi burung delimukan jantan diatas menaiki betinanya dan ujung anus disatukan kebetina.

sehabis burung delimukan berjodoh, mereka akan segera bertelor
burung delimukan betina, alis putihnya lebih tipis

Setelah bertelor burung delimukan atau emerald dove ini mengerami telornya sekitar 15hari, burung muda/piyik yang baru keluar dari cangkangnya berskala sangat kecil, berwarna hitam gelap dan masih selalu dijaga oleh indukan. Piyikan burung delimukan si emerald dove atau putri mandi ini mulai belajar mampu berdiri diatas kaki sendiri dan keluar sarang diusia 28hari, dan mulai turun mencar ilmu makan mengikuti induknya, pada usia 40hari sudah mandiri total dan sudah  bisa dipisah dimasukan kandang lain.
Selamat menjajal agar sukses.

burung delimukan si emerald dove koleksi pawiro bird farm
penangkaran burung emerald dove di pawiro bird farm
anakan burung emerald dove mulai mencar ilmu turun sarang
piyikan burung emerald dove di sangkar pawiro bird farm


alamat farm: 
KANDANG 1, jalan parang tritis km 11, dsn mading gandekan rt 3, trirenggo, bantul, jogjakarta

KANDANG 2, jalan bendo tritis km 11, dsn belukan sabdodadi, bantul, jogjakarta 

kontak person pawiro doro/ervan, +628122752987 (telp, sms/WA)

  kawan konsultasi,pengadakan peralatan ternak, daerah pakan merpati anti tumpah, sarang, kandang knockdown, jamu dan obat-obatan

melayani pengiriman merpati, finch, dove keseluruh  indonesia, via kereta, pesawat udara, titip travel dan bus





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel