Budidaya Ikan Koi Untuk Pemula Dengan Omzet Prospektif
Keberadaan ikan koi tentu saja telah sangat familiar bagi para pecinta ikan hias. Ikan koi dengan bentuk dan warna yang manis ini memang mampu mendatangkan keindahan dan sentuhan yang berbeda saat beliau menyanggupi kolam. Tak heran bila kini ini pembudidaya ikan koi juga telah semakin banyak jumlahnya. Budidaya ikan koi semakin banyak diseleksi sebab memang jenis ikan ini memiliki pasar yang menjanjikan dengan harga jual tinggi.
Namun beberapa kendala bagi pemula yaitu kurangnya wawasan tentang ikan koi sehingga pembudidayaan dirasa sangat susah. Padahal jika kita mengetahui kiat dan triknya, budidaya ikan koi bisa sangat gampang dan prospektif dengan omzet mencapai jutaan rupiah lho. Penasaran bagaimana cara paling efektif untuk membudidayakan ikan koi? Yuk, langsung simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi :
Memilih Indukan yang Berkualitas
Indukan memiliki tugas penting dalam proses budidaya ikan koi. Indukan dengan gen yang cantik bakal menghasilkan keturunan yang bagus pula. Jika anda kesulitan mendapat indukan yang bagus, Anda mampu meminjamnya dari pecinta ikan koi yang merawat ikan ini. Pecinta koi seringkali mengoleksi ikan koi yang berbobot dan bermutu tinggi untuk dipelihara sendiri maupun untuk kebutuhan lomba. Para penyuka koi ini mayoritas tak memiliki kemampuan atau waktu guna mengawinkan ikannya. Padahal perkawinan mampu menemani ikan tetap sehat sehingga tak jarang para pecinta koi juga akan sungguh terbantu apabila anda memperlihatkan jasa pemijahan dengan meminjamnya.
Pemilik ikan koi akan diuntungkan sebab ikannya dapat dikawinkan sementara pembudidaya bahagia sebab dapat menerima keturunan bermutu. Sebagai imbalan kerap kali pemilik memberi izin untuk pembudidaya memilih satu atau dua ekor ikan hasil perkawinan. Dan berikut ini beberapa ciri indukan koi yang sehat:
- Umur ikan telah lebih dari 2 tahun.
- Jenis ikan yang dipelihara sama atau mendekati, contohnya kohaku dengan kohaku.
- Bentuk tubuh ideal dan mempunyai lekukan dari atas mirip bentuk torpedo.
- Gaya berenang ikan hening dan cantik.
- Ikan berkilauan dan warnanya kontras.
- Ikan sehat dan terhintar dari jamur atau penyakit yang lain.
- Indukan jantan dan betina sudah matang untuk mampu dikawinkan.
- Indukan betina dan jantan usahakan dipelihara dalam bak berlawanan biar ketika dikawinkan indukan tidak perlu mencicipi pemberokan atau puasa dahulu sebelum mampu dikawinkan lagi.
Menyiapkan Kolam untuk Pembudidayaan
Kolam sungguh kuat dalam menentukan proses pembudidayaan banyak sekali macam ikan, termasuk untuk ikan koi. Berdasarkan informasi dari pembudidaya ikan koi terlatih, memakai bak terpal sudah cukup baik untuk mengawali pemijahan ikan koi. Idealnya kolam terpal pemijahan memiliki ukuran 3×6 meter yang kedalamannya 60 cm sedangkan elevasi airnya 40 cm.
Untuk hasil maksimal, anda mampu memakai bak beton atau plesteran. Kolam harus menemukan sinar matahari yang bagus dan memiliki jalan masuk air yang bagus sehingga sirkulasi air terjaga. Pada drainase air, usahakan dipasang saringan yang halus supaya anakan ikan koi tidak ikut hanyut dan ini juga bergfungsi untuk mengurangi hama yang terdapat di sekitarnya. Lalu untuk menghindari materi kimia yang terdapat pada semen ketika anda membuat kolam beton, seharusnya keringkan bak selama beberapa hari terlebih dahulu sebelum diisi air. Setelah kering gres Anda mampu memasukkan air. Air pun mesti diendapkan selama lebih 24 jam barulah Anda dapat memasukkan indukan ikan koi
Membuat Kakaban untuk Pembuahan Telur Ikan Koi
Setelah bak sudah siap, maka anda bisa lanjut ke tahap pengerjaan kakaban. Di sini kakaban berfungsi selaku alat kawasan bersarangnya telur ikan saat abad pembuahan. Berikut ini beberapa langkah dan cara singkat dalam pengerjaan kakaban:
- Siapkan ijuk, bilah bambu dan paku dengan panjang 120cm dan lebar 40cm.
- Tata ijuk kemudian jepit dengan bambu dan paku. Jumlah ijuk mampu diadaptasi dengan besarnya induk betina.
- Untuk induk betina yang beratnya 1kg, derma ijuk baiknya 4-6 buah. Ijuk ini bisa dipasang setelah bak dipenuhi air.
- Selanjutnya Anda dapat menyediakan lokasi untuk ikan koi anakan.
- Anda membutuhkan tempat untuk memisahkan anakan ikan koi hingga ikan yang berumur 3 bulanan atau panjangnya 15cm.
- Untuk membuat kolam, pemeliharaan mampu disesuaikan dengan suasana lahan. Secara lazim untuk memuat anakan ikan koi sebanyak 250-300 ekor diharapkan bak dengan ukuran 3×4 meter dan kedalaman empang mencapai 40 cm.
Mengetahui Proses Pemijahan Ikan Koi Sampai Panen
Tahap pemijahan akan sungguh menghipnotis keberhasilan atau kegagalan dalam budidaya ikan koi. Tahap ini mesti benar-benar optimal dalam pengurusannya atau pemeliharaannya. Usahakan untuk menaruh pejantan lebih dari satu ekor untuk mengurangi resiko kegagalan pemijahan apabila ada pejantan yang ternyata kurang sehat.
Setelah semuanya siap, masukkan induk betina ke dalam bak pemijahan apalagi dulu pada jam 4 sore dan biarkan ikan itu mengikuti keadaan dengan kolam. Setelah 3-5 jam kemudian barulah masukkan induk jantan, sering kali pemijahan akan dilangsungkan pada tengah malam. Indukan betina bakal berenang keliling kolam sedangkan yang jantan akan mengekor di belakang dan sesekali menempelkan badannya pada betina.
Pemijahan Telur-telur
Pada proses utama, betina muilai mengeluarkan telur dan pejantan akan mengikuti kemudian mengeluarkan sperma. Biasanya telur yang sudah dibuahi menempel pada kakaban atau flora air dan perkawinan pun akhir di pagi hari. Setelah itu eksklusif pisahkan induk dari dalam bak pemijahan agar telur-telur selamat karena bisa saja telur tersebut dikonsumsi oleh induknya sendiri.
Untuk proses penetasan larva dibutuhkan kecermatan yang akurat terhadap suhu air agar tidak terlalu panas. Air yang terlalu panas akan menciptakan larva sukar menetas dan telur bakal membusuk. Untuk menetaskan telur-telur yang telah terbuahi, suhu air yang ideal adalah antara 27-30 derajat celcius. Kakaban juga harus sepenuhnya terendam air semoga telur bisa menetas dengan baik. Telur bakal menetas setelah 48 jam dan dihentikan eksklusif diberi makanan alasannya larva yang gres menetas masih mempunyai cadangan masakan sampai 3-5 hari ke depan.
Setelah 5 hari persediaan kuliner habis, berikan pakan hidup semisal kutu air yang telah disaring. Pakan hidup ini lebih baik daripada pakan kuning telur yang direbus alasannya adalah air bakal lebih tersadar kebersihannya sedangkan kuning telur bisa menciptakan kolam amis dan kotor. Kebersihan air dalam kolam juga penting untuk menentukan anakan koi bisa berkembang dengan baik. Daya tahan anakan koi tentu tidak mampu sebagus ikan koi sampaumur sehingga anda mesti mengamati kebersihan kolam.
Nah, itulah beberapa tahapan dari pembudidayaan ikan koi untuk pemula. Caranya terbilang sungguh gampang dan sesudah anakan koi beranjak sampaumur, anda pun mampu melaksanakan pemeliharaan secara biasa , seperti menentukan pertolongan pangan dan vitamin sampai membersihkan bak. Setelah 5-6 bulan merawat koi, maka mereka sudah siap untuk dipanen dan didistribusikan ke pasar ikan hias ataupun seluruh biro ikan hias terdekat.
Semoga ulasan ini berfaedah dan anda mampu segera menjajal langkah budidaya ikan koi yang gampang dan tentu saja menciptakan omzet sampai jutaan rupiah.