-->

Buka Puasa Di Bar D’Jati Pulau Giliraja Sumenep, Menikmati Segarnya Es Jendol Gulrah

SUMENEP, – Sebuah bar dengan desain menarik berhasil dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sejati, di Desa Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Kafe D’Jati, namanya.


Kafe yang dibangun di jantung pulau itu, memiliki batas antara Desa Jate dan Banbaru. Aksesnya yang gampang alasannya berlokasi di pinggir jalan, memudahkan para pecinta masakan nongkrong dan menikmati sajian bermacam-macam penganan.


Karena memang asyik, tidak aneh bila kafetaria itu menjadi daerah nongkrong favorit muda-mudi di Sumenep. Pejabat dan aparatur pemerintah setempat pun kerap berkunjung, tergolong turis yang bertandang ke pulau Giliraja.


Di bulan bulan pahala ini, bar yang khas itu selain menyuguhkan bermacam-macam menu masakan dan minuman juga menjadi kawasan ngabuburit muda-mudi sambil kemudian menunggu azan magrib.


“Kafe kami menjadi daerah tongkrongan alternatif yang hit untuk muda-mudi menjelang buka puasa. Kita juga menyiapkan aneka menu berbuka,” terang Direktur Bumdes Sejati, Syaiful Anang, Minggu (18/4/2021).


Selain aneka kuliner berupa lalapan ayam, mi rujak telur, termasuk soto ayam kampung menjadi andalan bar tersebut.


Beragam minuman yang khas juga mampu dipesan di kawasan yang asri itu. Misalnya, kopi tubruk, jus alpukat, jus yakulsa, mega mendung dan josua. Minuman andalannya ialah es jendol gulrah (gula merah).


“Aneka kuliner dan minuman kita siapkan, soto ayam kampung dan es jendol gulrah yang banyak disukai hadirin dan pecinta kuliner,” sebut Syaiful Anang.


“Harganya pun relatif murah, es jendol kita bandrol hanya Rp 6.000, sementara nasi soto dan aneka kuliner lainnya pun sangat terjangkau untuk masyarakat kepulauan,” imbuhnya.


Sejak diresmikan Bupati Sumenep Achmad Fauzi beberapa waktu kemudian, Bumdes tersebut terus berinovasi untuk membuatkan bermacam-macam perjuangan untuk menyerap tenaga kerja sekaligus menawarkan kontribusi kepada Pendapatan Asli Desa (PADes).


“Kita akan terus berinovasi untuk memajukan desa melalui bermacam-macam jenis perjuangan. Selain kafe yang menjadi unit andalan, kami juga ada usaha studio foto, pangkas rambut, tergolong perjuangan basuh motor,” tegasnya.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel