-->

Bus Di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo Mulai Jalan, Tapi Penumpang Sepi

PROBOLINGGO, -Lima hari pasca-idul fitri, Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo, mulai ada kegiatan. Sejumlah bus mulai beroperasi, meski belum seluruhnya. Hanya saja penumpang masih sepi.


Bahkan bus jenis Patas jurusan Surabaya cuma berisi tidak lebih dari 10 penumpang. Bus jenis yang serupa jurusan Malang, malah memuat penumpang tidak lebih dari 5 orang. Padahal, kala penyekatan mudik bagi angkutan umum telah berakhir, Senin (17/05/1).


Sepinya penumpang dibenarkan Muhammad Latief (53) pengemudi bus Patas Mila Sejahtera. Pria yang tinggal di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, kota lokal ini mengaku, belum tahu niscaya apakah penumpang ramai. “Bus aku masih berisi 8 penumpang. Kami nunggu 2 orang lagi,” katanya.


Menurutnya, semoga tidak merugi, penumpang busnya minimal 10 orang. Sebab, ongkos operasional satu kali perjalanan dari Kota Probolinggo ke Surabaya Rp500 ribu.


Suparman berharap, penumpang di terminal Bungurasih, Sidoarjo yang akan ke arah timur (Probolinggo dan sekitarnya) ramai.


“Praktis-mudahan penumpang di Surabaya yang mau ke arah timur (Probolinggo, Jember, Banyuwangi, ramai. Ya, minimal 10 penumpang, agar tidak rugi,” harap Latief.


Latif mengaku diminta bekerja oleh pemilk bus. Sang bos tidak mempermasalahkan jika kondisi penumlang sepi dan tidak menenteng setoran, jadinya Latief bersedia. “Disuruh nyoba jalan sama bos. Praktis-mudahan pulang bawa setoran,” ungkapnya.


Kepala Terminal Bayuangga Budi Hardjo membenarkan, situasi terminal lebih ramai dari sebelumnya. Hingga pukul 12.00 penumpang yang turun naik bus sekitar 100 orang, sedang bus yang beroperasi hanya 25 bus.


Baik patas ataupun bus jenis bomel antar kota dalam provinsi (AKDP) atau Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Padahal umumnya, bus yang beroperasi selama kurun pandemi Covid-19 berjumlah 300-an bus. Sedang saat sebelum periode pandemic, 700-an armada beroperasi


“Ya, hari ini lebih ramai. Sekitar 25 bus yang beroperasi. Penumpangnya sekitar 100 orang. Praktis-mudahan sore tambah ramai,” ucapnya.


Disebutkan, puasa sampai menjelang idul fitri, bus yang beroperasi di terminal Bayuangga cuma ada 2 sampai 5 Armada. Padahal, Dishub Provisi Jawa timur telah memutuskan 80 bus selaku transportasi idul fitri non pulang kampung. “Banyak yang tidak jalan. setiap hari 2 samai 5 bus. Ya, alasannya adalah penumpang sepi,” tambahnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel