-->

Cara Ternak Jangkrik Modal Kecil Yang Menguntungkan Untuk Pemula

Cara ternak jangkrik dengan modal kecil ini sangat cocok buat anda yang ingin mencoba menggeluti usaha peternakan tetapi terkendala dengan ongkos modal. Ternak jangkrik juga bisa kita kelola selaku sampingan sehingga tidak menguras banyak waktu serta mengganggu peran utama kita sehari-hari. Tentu tata cara usaha seperti akan sangat sesuai bagi anda yang berprofesi sebagai karyawan swasta atau yang sedang bekerja namun ingin membuka perjuangan sampingan.

Selain itu, ternak jangkrik ini juga tidak memerlukan lahan yang luas. Ternak jangkrik cuma memerlukan daerah tidak lebih dari 5 meter persegi untuk memulainya. Bahkan ada yang pernah menunjukkan terobosan tentang cara ternak jangkrik dengan lahan yang terbatas.  Cara ternak jangkrik tersebut memakai kandang berbentukkardus bekas. Sangat menarik bukan ?
Untuk itu, kali ini akan kami berikan informasinya tentang cara ternak jangkrik dengan modal kecil yang menguntungkan. Berikut ini berita lengkapnya!

 Cara ternak jangkrik dengan modal kecil ini sangat cocok untuk anda yang ingin mencoba me Cara Ternak Jangkrik Modal Kecil Yang Menguntungkan Untuk Pemula

Cara Ternak Jangkrik Untuk Pemula



1. Persipan Kandang

Cara ternak jangkrik yang pertama adalah kita harus mempersiapkan kandang terlebih dulu. Tentu semua jenis usaha peternakan harus terdapat kandangnya bukan?
Begitu pula dengan usaha ternak jangkrik ini.

Kandang ternak jangkrik sungguh mudah untuk dibentuk. Kita bahkan mampu memakai kardus bekas. Tetapi usulan dari kami gunakanlah triplek biar kandang terlihat lebih rapi. Selain itu, triplek juga akan menciptakan kandang jangkrik kita menjadi lebih tahan usang.

Design sangkar jangkrik ini sangat sederhana dan sungguh simple. Design kandang jangkrik cuma berupa kotak mirip peti. Berikut ini sedikit gambaran dan juga cara menciptakan kandang jangkrik.
  • Kandang berbentuk kotak dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm sedangkan tingginya sekitar 30 – 40 cm.
  • Kotak atau kandang yang dibuat dari papan atau triplek dengan tulang kayu kaso atau kayu reng
  • Untuk merekatkan setiap sambungan dan sudut sangkar, kita bisa memakai lem kayu. Jangan hingga ada celah di setiap sambungan ataupun sudut kandang untuk mengantisipasi agar anak jangkrik yang masih berukuran kecil tidak keluar lewat celah-celah tersebut.
  • Permukaan bagian atas atau atap sangkar juga berfungsi sebagai pintu. Sehingga mesti terdapat engsel biar mampu di tutup dan di buka.
  • Pada sisi tampang (depan) dan belakang terdapat lubang ventilasi. Untuk ukuran lubang ventilasi ini sekitar 50 x 70 cm. Sedangkan posisi lubang ventilasi ini sekitar 10 cm dari atas. Jangan lupa ventilasi tersebut di tutup dengan kawat ukuran halus semoga anakan jangkrik nantinya tidak keluar lewat lubang ventilasi.
  • Pada segi pinggir tambahkan celah atau cantelan untuk pegangan. Pegangan ini berfungsi untuk membuat lebih mudah kita dikala akan mengangkat atau akan memindahkan kandang ke daerah lainnya
  • Pada sekeliling sisi bagaian dalam sangkar lilitkan isolasi plastik. Tinggi isolasi plastik kurang lebih 10 cm. Isolasi ini berfungsi biar jangkrik nantinya tidak merayap ke atas.
  • Pasang kaki pada keempat sudut sangkar. Jangan lupa nantinya kaki sangkar ini diletakan pada mangkuk yang berisi air. Fungsinya agar hama mirip semut tidak masuk kedalam kandang.
  • Sebenarnya sangkar jangkrik tidak hanya sesederhana ini, tetapi anda bisa memvariasikan lagi. Semisal 3 susun ke atas untuk menghemat daerah biar lebih efisien lagi. Yang terpenting sangkar jangkrik ini berada pada daerah atau ruangan yang gelap. Penempatan pada ruangan yang gelap ini memiliki fungsi. Yaitu semoga sangkar jangkrik terhindar dari sinar matahari eksklusif.
  • Perlu juga diketahui oleh para calon peternak jangkrik bahwa usaha ternak jangkrik memerlukan tempat yang tenang. Oleh karena itu, kita harus menempatkan kandang jangkrik pada ruangan yang agak gelap, memiliki angin yang cukup, jauh dari keramaian dan kemudian lalang pergerakan insan.


2. Persiapan bibit jangkrik

Cara ternak jangkrik yang selanjutnya yakni kita mesti menyiapkan biit jangkrik. Biit jangkrik yang bisa dipakai hanyalah bibit jangkrik jenis G. Miratus dan G. Testaclus. Hanya kedua jenis inilah yang bisa diternakan. Bibitnya sendiri bisa kita dapatkan di toko pakan yang menyediakan pakan jangkrik hidup.

Bibit indukan jangkrik yang baik sebenarnya yang berasal dari alam. Tetapi jika indukan susah untuk ditemukan di alam, sedikitnya kita harus menggunakan indukan jantan yang berasal dari alam. Karena untuk indukan jangkrik jantan sendiri kita mesti menggunakan indukan yang berangasan. Dan indukan jangkrik jantan yang bergairah cuma mampu didapatkan dari alam.
Ciri-ciri indukan jangkrik yang baik :
  • Sungut atau antena indukan jangkrik masih panjang. Selain itu, keseluruhan anggota badan masih lengkap dan badannya berwarna mengkilap.
  • Aktif dan masih bisa melompat jauh serta sigap.
  • Jangan memilih jangkrik yang jika kita pegang mengeluarkan cairan. Baik cairan yang dikeluarkan lewat lisan mauapun dari duburnya.
  • Sebaiknya pilih indukan jangkrik jantan yang mengeluarkan derikan keras. Permukaan sayap atau punggung indukan jangkrik jantan yang bagus yaitu bergelombang dan agresif.
  • Indukan jangkrik betina terdapat ovipositor pada bagian ekornya. Pada indukan betina ekornya ada tiga, yang di bab tengah itulah yang berjulukan ovipositor dan ukurannya kebih besar dari kedua ekornya yang lain. Inilah yang bisa kita gunakan sebagai cara membedakan indukan jangkrik jantan dan betina. Indukan jangkrik jantan hanya mempunyai  dua ekor sedangkan betina mempunyai tiga ekor.


Cara Menyusun Egg Tray Jangkrik Yang Benar Untuk Hasil Maksimal


Langkah-Langkah Cara Ternak Jangkrik

Cara ternak jangkrik yang harus diamati oleh para peternak ialah keadaan kandang ternak jangkrik itu sendiri. Sebelum kita memulai pada tindakan atau cara ternak jangkrik lebih lanjut lagi, kita harus mengetahui bahwa kandang jangkrik harus terus diatur. Pengontrolan yang mesti dilaksanakan diantaranya kelembaban. Selain itu, kontrol pula lawan atau hama ternak jangkrik. Diantaranya adalah semut , kecoa, keuntungan-laba dan tikus. Ketersedaan pakan juga harus kita kontrol, karena jangkrik sendiri mampu kanibal kalau ketersediaan pakan dalam sangkar tidak memadai.
Untuk tindakan cara ternak jangkrik sebagai berikut!


1. Mengawinkan Jangkrik

Proses perkawinan pada perjuangan ternak jangkrik ini semestinya memiliki kandang yang terpisah dengan sangkar pembesaran anakan. Tetapi kalau tidak ada sangkar yang lain, anda bisa menggunakan satu kandang saja. Tetapi jadinya tidak akan efektif.

Untuk proses perkawinan jangkrik, usahakan kondisi kandang atau daerah perkawinan mempunyai keadaan seperti habitat aslinya. Dinding kandang daerah perkawinan jangkrik ini semestinya di olesi atau dilapisi dengan tanah liat, semen putih serta diberi dedaunan kering. Misalnya daun jati, daun pisang atau serutan kayu.

Perlu juga diketahui jangkrik yang akan dikawinkan mesti berasal dari spesies yang serupa. Apabila spesies kedua indukan jangkrik antara jantan dan betina berlainan, perkawinan tidak akan terjadi. Berikut ini cara melakukan perkawinan jangkrik :
  • Siapkan kolam pasir atau tanah didalam kandang selaku kawasan peletakan telur.
  • Masukan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10 : 2
  • Selama perkawinan, jangkrik jantan akan menderik terus menerus, sedangkan jangkrik betina akan yang sudah dibuahi akan bertelur
  • Telur hasil pembuahan akan ditaruh pada pasir yang sudah kita siapkan sebelumnya.
  • Jangan lupa untuk menyiapkan pakan yang cukup. Pakan pada proses perkawinan jangkrik bisa menggunakan kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya dan berbagai jenis sayuran lain.
  • Setiap pagi periksa kandang jangkrik, buang sisa pakan lalu ganti dengan pakan yang baru.
  • Setelah 5 hari, keluarkan semua indukan dan tunggu telur jangkrik akan menetas.


Cara Mempercepat Panen Jangkrik Agar Lebih Menguntungkan


2. Penetasan Telur Jangkrik

Cara ternak jangkrik pada tahapan ini sungguh memilih apakah ternak jangkrik yang sudah kita lakukan berhasil atau tidak. Biasanya telur jangkrik ini akan menetas dengan sendirinya. Telur jangkrik akan menetas sehabis umur 7 – 10 hari, terhitung semenjak perkawinan.

Bak pasir yang ada pada sangkar perkawinan ini sebaiknya segera dipindahkan pribadi kedalam sangkar pembesaran. Sehingga pada ketika telur jangkrik menetas nantinya langsung berada pada sangkar pembesaran dan tidak lari kemana-mana.
Pada periode penetasan, kelembaban sangkar harus terus dijaga dengan cara menyemprotkan air pada pagi dan sore hari. Atau bisa juga dengan menutupnya menggunakan karung goni yang telah dibasahi memakai air.


3. Pemberian Pakan

Cara ternak jangkrik yang selanjutnya ialah pada proses santunan pakan. Pemberian pakan ini diberikan pada jangkrik yang gres menetas. Untuk anakan jangkrik yang berumur 1 – 10 hari diberikan pakan ayam (voor). Atau mampu juga kita menggantinya dengan pakan bikinan yang yang dibuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan.
Setelah umur anakan jangkrik lebih dari 10 hari, kita mampu mengubah pakannya memakai pakan hujauan.

4. Pemeliharaan Kandang

Pada proses pembesaran anakan jangkrik ini kita dihentikan mengabaikan kondisi kandang. Sangat penting untuk menjaga sangkar biar tetap bersih serta terhindar dari gangguan hama. Agar jangkrik dapat berkembang dengan maksimal, sebaiknya kita tetap mempertahankan kelembaban sangkar jangkrik itu sendiri. Jangan lupa kandang jangkrik juga mesti berada pada kawasan yang sedikit terpapar sinar matahari atau lebih baiknya lagi ditempatkan pada ruangan yang minim cahaya.

Jangan lupa pada setiap pagi atau sore selalu memeriksa kebersihan kandang. Buang sisa-sisa pakan dan ganti dengan pakan yang baru. Jangan sampai kelemahan pakan, alasannya jangkrik mampu menjadi kanibal bila terjadi kekurangan pakan. Jangan lupa juga tetap menyelidiki air yang ada pada mangkuk atau kaleng yang berada pada kaki sangkar. Jangan sampai habis biar hama seperti semut tidak masuk kedalam sangkar jangkrik.


4 Cara Membuat Jangkrik Aduan Agresif Di Setiap Pertandingan Dengan Cepat


5. Panen

Tahapan yang paling ditunggu-tunggu pada cara ternak jangkrik ini tentunya yaitu tahap panen. Panen jangkrik biasanya dikerjakan sehabis berumur 30 hari semenjak pertama kali menetas. Sangat singkat bukan ?
Anda mampu menerima penghasilan bulanan rutin dengan perjuangan ternak jangkrik ini.
Pada tahapan panen jangkrik ini kita tidak cuma panen jangkrik sampaumur saja. Tetapi juga panen telur jangkrik yang bisa diternakan kembali atau bisa dijual pada para peternak jangkrik lainnya. Harga telur jangkrik ini lebih mahal daripada jangkrik yang telah akil balig cukup akal.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel