-->

Ditutup Setahun Kemudian, Kedung Cinet Jombang Banyak Merenggut Nyawa

JOMBANG, – Perum Perhutani KPH Jombang, mengimbau masyarakat tak mendatangi wana rekreasi alam Kedung Cinet di Desa Pojok Klitih, Plandaan, Selasa (27/10/2020).


Selain sudah ditutup semenjak satu tahun yang lalu, imbauan ini menyusul adanya beberapa kejadian yang sempat merenggut sejumlah nyawa balasan kecelakaan atau tidak pidana di wana rekreasi rintisan tersebut.


Administrator Perum Perhutani KPH Jombang, Rum Hayati mengatakan, sejak ditutup secara otomatis tak ada petugas pengawalan yang memantau obyek wisata alam tersebut.


Meski demikian, Rum mengakui membisu-diam masih banyak hadirin yang hingga dikala ini tiba ke wana rekreasi rintisan tersebut.


Rum juga mengatakan, kejadian terakhir yang sempat merenggut nyawa pelajar MIN Kauman Jombang, Muhammad Alfian Rizki Pratama (12) beberapa hari lalu diluar kendali Perhutani.


“Kalau diam-membisu banyak wisatawan itu diluar dari kami, alasannya adalah telah tidak ada kerja sama, personel keselamatan tidak ada semua otomatis kembali ke pengelolaan hutan, masih ada pengunjung diluar kendali kami,” ujarnya.


“Namun terkait insiden kemarin itu kami sampaikan sedih mendalam alasannya adanya korban,” tambahnya.


Rum Hayati juga menjelaskan, obyek rekreasi Kedung Cinet telah ditutup semenjak bulam November 2019 kemudian sebab tak menyanggupi syarat keselamatan dan target pemasukan.


Kedung Cinet dahulu merupakan wana wisata rintisan yang dibuka menurut permintaam LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan Karang Taruna Desa lokal.


“Wana wisata rintisan itu kami kerjasama 1 tahun, sampai bulan November 2019, dan kami penilaian dari segi keamanan dan pendapatan tidak menyanggupi syarat dan target seperti yang kita inginkan jadinya kita turup secara resmi pada 27 Desember 2019. Kita pasang plang penutupan secara resmi tidak operasional,” jelasnya.


Sejauh ini, Perum Perhutani telah melayangkan surat ke sejumlah pihak terkait, mulai dari desa, pengurus wana rekreasi serta polisi.


“Sehingga kejadian apapun tidak terkait dengan perhutani, tapi alasannya itu wilayah kami, kami tidak bisa lepas, meski disana tidak ada petugas. Sekali lagi kami imbauan lebih baik tidak berkunjung ke Kedung Cinet, karena dari sisi keselamatan kurang, licin, sehingga kami percaya yang dikunjungi itu tidak sepadan dengan yang didapatkan,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel