Dunia Digital Berkembang Pesat, Ketua Amsi Jatim: Berimbas Ke Layanan Pemerintah
PASURUAN, – Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur Arief Rahman membuka Seminar Nasional Smart City Creative Government Membangun Ekosistem Digital, Cettar Demi Pembangunan Jawa Timur, Sabtu (12/6/2021).
Arief mengatakan, tema ini diambil menyaksikan situasi kemajuan ekosistem digital yang mengarah pada faktor low touch, low mobility, less crowded, dan aspek bersih maupun aspek kesehatan alasannya pandemi Covid-19.
Dia melihat pergeseran digital bakal berimbas pada tuntutan pelayanan publik. Sementara masyarakat berharap supaya pemerintah adaptif menyikapi pergeseran.
“Ini akan membuat lanskap bisnis para pemain lokal maupun global sangat berganti juga berpengaruh pada goverment dalam konteks layanan publik,” kata Arief.
Namun kabar baiknya ialah presentase ekonomi digital terus menanjak meraih 23% per tahun. Pada 2020 lalu customer gres pengguna layanan platform online meningkat sekitar 51%.
Traffic lonjakan juga menjamah tingkat kunjungan di website media online, kendati secara pemasukan, Arief mengaku belum mengalami kenaikan.
“Tapi sekurang-kurangnyatraffic media online meningkat. Masyarakat ingin mengonsumsi, mencari informasi apapun tentang Covid, dampaknya, vaksin dan segala jenis. Itu berkembang hebat,” tandasnya.
Pergesaran hebat menuju go digital ini membuat AMSI Jatim mengambil tema smart city dan smart goverment. Karena bahu-membahu publik ingin merasakan kedatangan goverment dalam setiap segi kehidupan mereka.
“Bagaimanapun publik masih tergantung dengan government juga kepada para sektor swasta pun masih tergantung,” ungkapnya
Arief berharap pelatihan nasional kali ini mampu memperlihatkan faedah, salah satunya mendorong pemerintah dalam upaya digitalisasi percepatan pelayanan publik di Jawa Timur.
“Seperti disampaikan Gubernur Khofifah disingkat Cettar. Sebenarnya untuk Cepat Efektif Tanggap Transparan Akutanbel dan Responsif pasti yang paling bisa mendorong ialah data dan digitalisasi,” ucapnya.