-->

Garifta, Mangga Ungu Kemerahan Asal Situbondo Tembus Pasar Asia Dan Eropa

SITUBONDO, – Mangga Garifta asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo laris elok di pasar Asia dan Eropa pada abad pendemi Covid-19 ketika ini. Sayangnya, tingginya undangan itu belum mampu dipenuhi oleh petani di Situbondo.


Darsono, salah seorang petani mangga garifta asal Desa Sopet, Kecamatan Jangkat, Situbondo mengatakan, peminat dari buah varietas gres ini yaitu Malaysia, Thailand, hingga Timur Tengah. Sebagian lagi negara Eropa.


Selain itu, harganya juga membuat puas petani. Mencapai Rp 25 ribu perkilogramnya. “Alhamdulillah penjualannya tanpa gangguan. Selain lancar harga membuat puas,” kata Darsono, Selasa (03/11/2020).


Darsono menyertakan, sekali pengiriman ekspor sekurang-kurangnyasatu ton. Sedangkan lahan seluas 1.500 hektare masih merasa kesusahan untuk menyanggupi pangsa pasar mancanegara.


“Untuk memenuhi pangsa pasar luar negeri itu, mesti ada 1.500 pohon,” imbuh Darsono.


Bukan tanpa alasan buah mangga yang berwarna merah itu sungguh disenangi oleh warga mancanegara. Itu terjadi sebab rasanya yang didominasi segar. “Kalau dijual di lokal tidak laris, alasannya adalah rasanya kecut. Tapi kalau di mancanegara laku anggun,” beber Darsono.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel