Hipertensi Tak Kunjung Sembuh, Nenek Di Jember Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
JEMBER, -Siti Maimunah (65), warga Dusun Krajan, Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, nekat gantung diri hingga tewas dengan tali tampar kuning 2 meter yang dikaitkan di atas pintu kusen dapur rumahnya, Kamis (24/6/2021).
Diduga nenek ini nekat gantung diri alasannya merasa tidak besar lengan berkuasa dengan sakit hipertensi yang sudah usang dideritanya.
Jenazahnya pertama kali ditemukan cucunya sendiri yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas 5, sekitar pukul 06.00 WIB, dalam posisi menggantung pada seutas tali tampar itu.
Dengan cemas menangis dan cemas mengetahui kondisi neneknya, sang cucu langsung lari keluar rumah dan meminta derma pada keluarganya yang lain. Karena rumah korban saling berdekatan dengan kerabat-saudaranya yang lain.
Kapolsek Kalisat AKP Sukari ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, membenarkan perihal adanya aksi gantung diri yang dilaksanakan nenek malang itu.
“Kami mendapat laporan sekira pukul 06.30 WIB, dan eksklusif menuju TKP. Saat kita hingga keadaan korban telah diturunkan dan dibaringkan di (lantai) bawah. Korban dimengerti sudah meninggal,” kata Sukari.
Dari informasi saksi dan olah TKP yang dilaksanakan di lokasi kejadian. Korban dipastikan meninggal sebab gantung diri.
“Karena tidak didapatkan luka-luka bekas penganiayaan. Juga dibuktikan kondisi orang yang meninggal karena gantung diri, yakni keluarnya kotoran dari lubang duburnya, dan bukti kuat yang lain melaksanakan aksi gantung diri,” jelasnya.
Polisi juga menemukan seutas tali tampar warna kuning yang masih terikat di atas kusen pintu arah ke dapur, yang kondisinya sudah dipotong. “Menurut keterangan saksi, tali diiris untuk menurunkan korban dikala menggantung,” katanya.
Sukari menerangkan, niat bunuh diri korban telah disampaikan sejak sepekan yang lalu.
“Kepada keluarganya bilang ingin bunuh diri, diduga tertekan alasannya adalah penyakit hipertensi yang dideritanya tidak sembuh-sembuh. Sejak itu selalu dijaga keluarga dan diberikan nasihat agar tidak bunuh diri,” ungkapnya.
“Tapi karena mungkin tidak diketahui, balasannya kini gantung diri ini,” sambungnya.
Sebelum didapatkan meninggal sebab gantung diri, sekitar pukul 04.30 WIB korban sempat berpamitan terhadap cucunya untuk istirahat tidur. Karena korban hanya tinggal dengan cucunya.
“Tidak dilakukan autopsi, hanya visum luar. Keluarga korban mendapatkan kejadian itu dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai untuk tidak dijalankan visum bab dalam,” pungkasnya.