-->

Hwd Cup 2 Tmii Jakarta

HWD Cup 2 TMII Jakarta


Posisi Terdepan Milik Kanjeng, King Star dan Bintang Khytavin


Gelaran HWD Cup 2 yang dihelat di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta berlangsung berhasil dan tanpa kendala. Sekitar 109 peserta ikut meramaikan gelaran dalam rangka memperingati HUT H.Widodo pemilik HWD Bird Farm Bekasi. “Sebenarnya HWD Cup aku gelar selaku bentuk rasa syukur aku terhadap Allah SWT yang sudah diberikan kesehatan, umur panjang, serta kenikmatan yang tidak bisa saya jelaskan satu persatu,” jelas H.Widodo.


Penancapan bendera koncer pada Kanjeng sebagai juara pertama Senior

Rasa syukur inilah lalu H.Widodo rayakan bersama dekoemania sebagai bentuk apresiasi yang sudah diberikan rekan-rekan sesame penghobi derkuku yang selama ini selalu bareng dalam menggeluti hobi. H.Widodo ingin merayakan kebahagiaan ini dengan jalan menggelar kontes derkuku bertajuk HWD Cup.


Gelaran yang memasuki dua tahun ini ternyata mendapatkan respon cukup besar dari akseptor. Tidak cuma dari sekitar Jabodetabekar saja, peserta yang datang juga berasal dari blok Timur dan Blok Tengah. Ini bukti bahwa gelaran HWD Cup 2 bukan milik penerima blok barat saja, tetapi telah menjadi bagian dari dekoemania tanah air.


Koh Liang (kanan) menerima trophy juara pertama kelas Senior

“Saya mengucapkan terima kasih atas semua sumbangan yang diberikan rekan-rekan penerima, juga terima kasih aku tujukan kepada rekan-rekan dari Blok Timur, TGR yang dikomandani Bapak Sunaryo Arumania, Bapak Sidit B2W Bird Farm Yogyakarta serta Bapak H.Yusuf Haryanto YNT Bird Farm Bantul Yogyakarta yang menyempatkan hadir ke acara HWD Cup 2,” papar H.Widodo.


Jawara kelas Senior foto bareng usai menerima trophy juara

Selama penjurian berjalan, semua akseptor nampak guyub dan rukun, tidak tampakadanya perbedaan meski burung-burung mereka tampil memperebutkan posisi kejuaraan. Inilah pemandangan yang menciptakan H.Widodo makin terkesan dengan apa yang dikerjakan peserta. “Alhamdulillah, saya bersyukur program kemarin kontes berlangsung lancar dan suskes,” kata H.Widodo lagi.


Penancapan bendera untuk King Star juara kelas Yunior

Seluruh penerima menerima hasil penjurian dan juara yang terpilih di tiap kelas yang dilombakan memang pantas pada ketika itu. “Saya senantiasa menekankan kepada juri bahwa kontes di Jakarta senantiasa memprioritaskan fair play, jangan meliat burung milik siapa. Kalau burung kualitas, maka kasih nilai yang layak. Jangan menyaksikan sangkar,” imbuh H.Widodo.


Arahan inilah yang menimbulkan juri merasa enjoy melakukan tugasnya dengan baik. “Saya baiklah apa yang diharapkan Pak Haji Widodo kepada juri bahwa jangan sampai menilai burung menurut siapa yang punya ataupun kandang yang digunakan. Penjurian yang fair play memang menjadi cita-cita kami para juri agar kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik tanpa ada intervensi dari pihak lain,” papar Arief Kertosono yang datang selaku juri.


Penancapan bendera pada Bintang Khytavin juara pertama Kelas Pemula

Cak Hari Imawan selaku ketua panitia menyampaikan hal yang serupa. Menurutnya bahwa salahs atu kunci berhasil penyelenggaraan acara di Blok Barat adanya pemfokusan kepada nilai fari play. “Kami selalu tekankan terhadap juri supaya melakukan pekerjaan sesuai mutu burung pada saat itu. Jangan menyaksikan prestasi burung selama ini sebab setiap dikala performa burung mengalami pergantian,” tegas pemilik Nyunggi Wakul Bird Farm Gunung Putri Bogor.


Hanafi Blitar (kana) ketika mendapatkan trophy juara dari Cak Hari

Harapan inilah yang disambut baik oleh dekoemania dan juga penerima. Mereka menilai bahwa apa yang dilaksanakan panitia pantas untuk dijadikan acuan. “Saya paling setuju dan mendukung penuh kalau ada panitia yang mengedepankan mutu burung pada saat tampil di lapangan,” tutur H.Yusuf Haryanto Bantul Yogyakarta.


Sigit Irianto Yogyakarta juga mendukung sarat apa yang dilakukan panitia dengan mengedepankan tingkat fari play. “Lomba dengan penjurian fair play memang menjadi peran kita bersama untuk mewujudkannya. Jangan sampai kontes dinodai oleh kepentingan,” terperinci pemilik B2W Bird Farm Yogyakarta.


Sunaryo (kanan) terima trophy dari panitia

Sementara itu, persaingan dalam lapangan berjalan seru dan menegangkan. Kanjeng, orbitan Koh Liang Jakarta ternakan YNT, akibatnya menyudai penjurian di Kelas Senior sebagai juara pertama, disusul lalu oleh Raja milik Koh Liang Jakarta ring YNT. Urutan ketiga diraih Paris milik Sugiarto Karawang ternakan SS.


Pesrta yang mendukung gelaran HWD Cup Jakarta

Di Kelas Yunior, persaingan berjalan tidak kalah sengitnya. Jago-andal Bekasi nampaknya saling menampilkan kemerduan suaranya untuk mencuri perhatian juri supaya mampu mendapatkan nilai paling tinggi. Sampai akhrinya sesudah lewat empat babak penjurian, King Star andalan Koh Akiong Bekasi, ring B2W menjadi yang pertama. Diikuti oleh Panser andalan H.Widodo Bekasi ternakn HWD diurutan kedua dan kameswara jago LB Bayu Bekasi ring Khytavin ditempat ketiga.


Dekoemania blok barat makin semangat turun lomba

Di kelas Pemula, persaignan perebutan tiga besar juga terjadi antara mahir-hebat dekoemania Bekasi. Ada nama Bintang Khytavin milik Koh Akiong Bekasi bergelang Khytavin yang meraih juara pertama. Dua andalan H.Widodo masing-masing Kinoy dan Kanciil meraih urutan kedua dan ketiga. Keduanya ialah derkuku ternakan HWD.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel