-->

Jenis Jenis Merpati Lokal Endemik Indonesia



Jeni jenis merpati local Indonesia

Suatu tempat yang peradabannya lebih maju akan di tandai dengan aneka macam peningalan dan seni budaya yang lebih maju pula,  tidak saja peninggalan peninggalan yang berupa artefak, seni arsitektur bangunan, akhlak istiadat, bahkan juga pada peninggalan berupa hobi dan klangenan. 

Sejak ribuan tahun yang lalu bahwasanya Nusantara ini tidak saja mahir mengarungi samudera lepas, membuat arsitektur indah, menciptakan candi, mengolah lahan lahan pertanian, membuat system irigasi, bahkan negeri kita nusantara ini juga meninggalkan suatu seni kegemaran dan klangenan yang keberadaannya menyebabkan wadah kemaslahatan bersama, yakni kegemaran memelihara merpati. Maka di Indonesia ini juga tidak kalah dengan Negara Negara lain, alasannya di nusantara ini didapatkan aneka macam jenis merpati yang tidak kalah exotic dan nyentrik dibanding merpati merpati dari mancanegara.
Jenis jenis  Merpati local yang bagus tersebut yakni:

1, Jawa Sungut


merpati jawa sungut

Seperti namanya merpati ini berasal dari jawa, kususnya Jogjakarta dan jawa tengah, disebut sungut alasannya adalah pada pangkal paruh (pial putihnya tertutupi bulu bulu halus) ada bulu bulu kecil yang tumbuh bangkit, seolah membentuk sungut/kumis. Burung ini memiliki mata merah kental seolah warna hitam (gelap), dan umumnya para penggermar merpati menyebutkan warna mata itu dengan nama mata jawa, (bukan mata najwa lho, bukan empat mata pula, malah ngomongin talk show…)  


merpati jawa sungut habis latihan melayang ngawang

Ciri ciri lainnya:  Bentuk kepala besar, mirip buah pinang, tidak nonong dan tidak tipis, Paruh pendek kecil (mberas/seperti biji padi), kelopak mata, paruh dan kuku berwarna hitam, merpati jawa sungut ini warna asli awalnya hitam. Kemudian timbul variant warna warna  gres, mirip blorok, megan, putih, dan merah. 


merpati jawa sungut bodi besar


Warna warna merpati jawa sungut selain hitam dan blorok tadi pada umumnya ketika ini didapatkan dari daerah jawa timur, Bahkan dalam perkembangannya merpati jawa sungut tidak mesti berkepala besar, namun ada juga yang berkepala pipih/tipis, hal ini dikarenakan peternak dari daerah itu sering mengawinkan merpati jawa sungut original dengan merpati khas daerahnya, sehingga munculah warna warna gres dan juga pergantian bentuk kepala dari besar njambe menjadi cenderung agak pipih, sehingga penggemar condong membagi jenis merpati jawa sungut dengan istilah merpati jawa sungut original (merpati jawa sungut jogja jateng) dan merpati jawa sungut versi jawatimuran.


merpati jawa sungut warna megan/blue kafetaria

Merpati ini punya keunikan tersendiri, selain diandalkan sebagian penduduk sebagai burung penolak bala, merpati ini bergotong-royong kesanggupan terbang pada malam hari,  sehingga pernah menjadi kelangenan/peliharaan keraton Yogyakarta, yang waktu itu dipergunakan sebagai pengantarpesan dari para telik sandi kraton/abdi dalem ke keraton. dan para abdi ndalem/telik sandi kerajaan tadi menerbangkannya pada malam hari sehingga kondusif dari sabotase lawan (tidak mudah ditangkap/dipanah lawan). 


merpati jawa sungut warna putih



merpati jawa sungut



merpati jawa sungut blorok


2, Kucir Iplik / Merpati Kupu Kupu

Merpati local kucir iplik lebih familiar di sebut dengan merpati kupu kupu, alasannya adalah burung ini terbang pelan mirip sekali dengan serangga kupu kupu. Pada mulanya disebut merpati kucir iplik, penyebutan kucir mengacu pada bentuk kepalanya yang berjambul atau kucir, sedangkan iplik diambil dari gaya terbannya yang pelan/iplik (bahasa jawa).  Pada tahun tahun 1970an waktu itu hobi memelihara merpati di negeri kita lebih cenderung pada hobi memelihara merpati tomprangan yang terbang cepat, sehingga pada jenis merpati cepat tadi juga ada yang berjambul, maka untuk membedakannnya merpati cepat berjambul disebut citho/plungsur, sedangkan merpati kupu kupu yang terbangnya pelan tadi disebut kucir iplik . 


merpati kucir iplik koleksi pawiro bird farm

 Merpati kucir iplik ini sangat indah manakala melayang berkelompok mampu membentuk deretan macam macam, bahkan tidak sering terbang mundur seolah parade pasukan baris berbaris diangkasa yang lagi unjuk performa.


merpati kupu kupu

Cirkhas merpati kupu kupu atau kucir iplik, bodi pendek dan gempal, kepala berukuran sedang, paruh kecil mberas/seperti paruh merpati jawa sungut, kepala berjambul, bulu bulu sayap lebih condong pendek dan tumpul, sedangkan bentuk ekor saat dipegang akan mekar/membentuk kipas.


merpati kupu kupu dalam pagupon traditional

Merpati kupu kupu berasal dari daerah Jogjakarta dan seputaran jawa tengah, dibudidayakan oleh petani petani pedesaan selaku fasilitas hiburan setelah usai menggarap ladang dan sawahnya. 

Warna warna pada merpati kucir iplik/merpati kupu kupu: hitam solid, putih, merah, megan, blorok, totog/bodi putih ekor hitam, dan plangkok/variasi hitam putih.


merpati kucir iplik alias merpati kupu kupu



merpati kupu kupu dipenangkaran pawirobirdfarm




merpati kupu kupu megan
merpati kupu kupu warna plangkok



merpati kupu kupu totog



warna warni merpati kupu kupu

3. Krey

Merpati krey ini mempunyai warna yang indah dengan sekujur badannya berwarna coklat bau tanah dengan contoh ujung sayap dan ekor berwarna hitam/gelap, bentuk kepala sedikit tipis dengan jambul lancip, paruh kecil dan pial di hiasi bulu bulu halus yang berdiri.


merpati krey

Merpati local jenis krey ini punya karakter terbang cepat dan tinggi, memiliki daya ingat pada rumahnya juga termasuk besar lengan berkuasa/homing. Didaerah asalnya jawa timur atau seputaran banyuwangi, jember, situbondo, dan lumajang digunakan sebagai merpati getakan, dan sering dibawa pada acara totaan/semacam nggabur/menerbangkan merpati bersama sama dengan lokasi yang berpindah pindah berdasarkan undian arisan, di antara anggota arisan/paguyuban tadi ada yang berjarak puluhan kilometer. Dan burung burung merpati krey tetap berupaya untuk pulang kekandang (hooming besar lengan berkuasa). Menjadi pujian tersendiri diantara anggota paguyuban dikala menenteng merpatinya paling banyak dan diterbangkan pulang semua.


merpati krey koleksi pawirobirdfarm



peternakan merpati krey di pawirobirdfarm




4. Brongsong

Seperti namanya Brongsong, merpati ini mempunyai bodi yang bongsor atau besar diantara jenis jenis merpati local Indonesia lainnya. Dengan gurat tiga sisi dilehernya samping kanan kiri dan depan. Merpati brongsong memiliki kepala yang besar, bentuk pipi tembem, sehingga paruhnya kelihatan kecil dan pendek, menjadikannya kilahatan gagah dan berwibawa. Merpati ini berjambul lebar dan melingkar sampai ujung pipinya. Kaki bersih tidak berbulu, lebih banyak didapatkan berwarna blorok dengan teladan warna warna variasi antara merah, hitam, coklat, biru, dan debu debu.
Jenis ini berasal dari jawa timur di sekitar tulungagung, Kediri, blitar. Walau merpati ini berbodi besar namun tetap mampu melayang tinggi selayaknya merpati wajar , dengan kecepatan sedang.


merpati brongsong

merpati brongsong

5. Keter

Disebut keter karena merpati ini bergetar atau ndredek/keter. Merpati keter ini Berjambul lebar dan melingkar hingga ke samping pipi, paruh kecil, bodi bundar pendek/gempal, memang sedikit  seperti dengan bentuk merpati kucir iplik tetapi aksara terbangnya lebih singkat. sehingga orang sering menilai jenis keter ini dari merpati kupu kupu juga.



merpati keter


Berasal dari jawa timur kususnya wilayah Lumajang, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi, sering dipergunakan selaku bahan getakan. Warna warna pada merpati local jenis keter hitam, coklat/merah, megan/blue bar, dan putih.

6. Bangged

Merpati local jenis banged ialah merpati yang bermotif blorok, warna dasar putih dengan variasi bintik merah, hitam, coklat, biru, merpati ini berskala sedang, kepala dan paruh normal tidak terlampau panjang, berjambul lancip, dan kakinya memiliki bulu bulu/bersimbar tipis.


merpati bangged


Jenis ini walau sering dijumpai berbulu kaki namun ada juga yang tanpa bulu, dan merupakan jenis merpati local yang sering dipergunakan selaku merpati getakan/totaan. Berasal dari jawa timur.

7. Songkop/Dasi

Diambil dari bahasa jawa timuran songkop/songkok/peci penutup kepala, tetapi adapula yang menyebutnya merpati dasi, karena contoh warnanya wajib sampai ujung dada mirip dasi (lebih diminati/kualitas). 


merpati dasi/songkop

Merpati local ini mempunyai teladan warna (marking) menarik dari kepala membentuk contoh songkok/peci dilanjut ke bawah hingga dada namun dibelakang leher kebawah tetap warna dasar putih, dan ekor juga berwarna senada dengan warna dikepalanya. Cirri cirri yang lain Kepala berjambul lancip. Walau Sering ditemui kaki berbulu/simbar bantu-membantu ada pula yang kakinya tanpa bulu. Penyebaran awal diwilayah jawa timur, seputaran Jember/sekitarnya dan menjadi merpati getakan.


piyikan merpati dasi/songkop



merpati songkop


8. Wulung

Seperti namanya wulung yang bermakna elang (pada elang bondol), karena motif warnanya seperti rajawali wulung (elang bondol/rajawali maritim) sehingga merpati local ini disebut wulung. Ukuran tububuhnya sedang, dan kepala berjambul. Ada yang berkaki higienis tapi tidak jarang juga ditemukan jenis yang kakinya berbulu.


merpati wulung


Motif pada merpati wulung ini mesti ada campur tangan darimanusia, yang artinya warna putihnya sengaja dibuat dengan cara bulu bulu yang belum berwarna putih dicabuti sehingga nantinya berkembang warna putih bersih dikepalanya. Memang kelihatan sedikit asing dengan memperlakukannya seperti ini, tetapi diwilayah jawa timur yang ialah asal muasal merpati jenis ini hal itu wajar dan sering dilaksanakan. 


merpati wulung



merpati wulung
merpati wulung hitam


9. Pajer

Merpati local ini memiliki bodi yang lebih panjang dengan merpati pada umumnya, di ikuti paruh yang tipis dan panjang, kepala pipih, jambul dikepalanya lancip ke atas, leher jenjang, dan kaki panjang berbulu. Merupakan merpati local yang mempunyai karakter terbang tinggi dan cepat.
Bentuknya yang indah dan khas membuatnya merpati local yang cukup disenangi didalam negeri maupun mancanegara. Merpati ini asalnya juga ialah materi dari merpati getaan, di tempat banyuwangi, jember dan sekitarnya.


merpati pajer koleksi pawirobirdfarm



Motif warna pada merpati local jenis pajer yang paling popular adalah yang berwarna dasar putih dan ekor berwarna hitam/motif totog, tetapi ada juga yang warna dasarnya putih ekor putih, ekor merah/coklat, full black/hitam total, full brown/coklat total, plangkok/variasi hitam dan putih


merpati pajer ekor merah koleksi pawirobirdfarm



pajer hitam


10. Brues

merpati brues mirip sekali bentuk dan motifnya dengan merpati brongsong, hanya saja bodi merpati local brues ini lebih kecil, jambul juga lebih kecil dibanding merpati brongsong.


merpati brues

Banyak pemelihara merpati menilai sama antara jenis brongsong dan brues, walau sejatinya mereka berbeda. Yaitu dari asal muasalnya bila merpati brongsong dari jawa timur sedangkan merpati brues dari Jogjakarta dan seputaran jawa tengah kususnya daerah bantul dan wates/pesisir pantai pantai . Karakter diantaranya juga berlawanan jika brongsong terbang cepat sedangkan brues melayang pelan seperti merpati kupu kupu 

11. Melati

Merpati local ini memiliki warnanya bulu bulu putih higienis dengan warna kulitnya hitam,  paruh dan kelep matanya hitam sehingga Nampak kontras dengan warna bulunya yang putih higienis tadi, namun justru hal ini yang menjadikannya Nampak glamor dan gagah.


merpati melati

Burung merpati local Indonesia jenis melati bisa didapatkan diseluruh jawa, dari seputaran Jogjakarta/jawa tengah sampai ujung jawatimur banyuwangi. Burung ini sering dipergunakan pada etika jawa untuk selametan seribu harian orang meninggal, burung tadi dilepaskan keangkasa sebagai simbul, bahwa warna putih bersih mengartikan almarhum sudah suci higienis tanpa meninggalkan dosa dosa, pelepas bebasnya menggambarkan bahwa arwah almarhum tampa beban tanggungan belenggu dunia melayang ringan keangkasa menghadap Syang Hyang Widi Tuhan Semesta Alam.

12. Jebun

Merpati putih berbodi besar ini mempunyai nama jebun, ialah jenis merpati local yang sudah mulai langka, dan sangat sukar ditemukan dengan kualitas anggun.


merpati jebun

Merpati jebun saat menetas berwarna hitam kelam, tetapi dikala tumbuh bulu bulunya berwarna putih, dengan lidi lidi berwarna hitam/semburat hitam, berjambul lancip/jambul kecil, kepala kelihatan garang, dari paruh, mata dan kelopak matanya hitam yang menambah kewibawaannya.
Penyebaran merpati jebun ini awalnya terdata atau ditemukan dipelihara di kota jember/jawa timur dan sekitarnya. Namun sekarang dari kota asalnya saja telah sungguh susah untuk menerima yang bermutu bagus.

13. Tapel

Merpati local jenis tapel merupakan merpati yang memiliki aksara melayang cepat, merpati ini punya motif warna yang menarik dan anggun, namun marking/motif pola di badannya merupakan campur tangan insan, yang artinya bentuk motif tadi mesti dibuat dengan cara mencabuti bulu bulunya sesuai impian motif yang di harapkan.


merpati tapel strip



Merpati tapel berasal dari daerah jawa timur, kususnya situbondo, probolinggo, dan kota kota sekitarnya.


merpati tapel dan merpati wulung
merpati tapel slewah
merpati tapel strip merah
merpati tapel



merpati tapel


14. Kotang

Kotang atau BH, he he he he he…. Mau mengulas merpati jenis ini mesti njur kelingan nama wadah onderdil kewanitaan… sesudah kelingan wadahnya kok njur kelingan isinya… halah malah mbahas opo iki… (abaikan saja focus pada bahasan merpati kali ini, walau tetep terbayang-bayang wadah nenen, wah jian malah gagal focus tenan iki) he he he he he… LOL…


merpati kotang

Merpati local jenis kotang, iya memang jenis ini disebut kotang, alasannya bentuk motif warnanya plangkok/kotang (bahasa wetanan/jawatimuran/banyuwangi, jember) maka kebiasaan penduduk disekitar itu menyebutnya dengan merpati KOTANG… IYA KOTANG, KOTANG KOTANG jangan mbayangkan isinya hya moasss…


merpati kotang koleksi pawiro bird farm


Motif/marking warna pada merpati ini memang tidak kalah dengan jenis jenis merpati luar negeri, warna ini juga bukan hasil rekayasa/campur tangan insan (tidak lewat treatmen cabut bulu) sudah otomatis lahir dengan bentuk dan marking mirip ini, iyaaaaa…marking kotang… manis kan…?

Kita pantas berbangga diri alasannya adalah negari kita ini memiliki merpati lokal KOTANG…
Menurut survey, jenis ini juga mulai punah, atau susah didapat, jarang peternak yang masih menyimpan koleksi merpati ini….

Akhir kata.. penulis hanya bisa mengucapkan  selamatkan merpati kotang “SAVE KOTANG”


catatan kecil semua data dan foto dirangkum dari berbagai sumber, googling, rekan rekan facebook, pengalaman pribadi, dan hasil survay


alamat farm: 
KANDANG 1, jalan bendo tritis km 11, dsn mading gandekan rt 3, trirenggo, bantul, jogjakarta

KANDANG 2, jalan bendo tritis km 11, dsn belukan sabdodadi, bantul, jogjakarta 

kontak person pawiro doro/ervan, +628122752987 (telp, sms/WA)

  kawan konsultasi,pengadakan peralatan ternak, kawasan pakan merpati anti tumpah, sarang, sangkar knockdown, jamu dan obat-obatan

melayani pengiriman merpati, finch, dove keseluruh  indonesia, via kereta, pesawat udara, titip travel dan bus


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel