-->

Kapal Lpg Petamina “Dibajak” Di Perairan Situbondo

SITUBONDO, – Kapal LPG Pertamina yang bersandar di Perairan Kalbut, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, dibajak dua kapal yang disangka ialah para teroris.


Pembajakan kapal Pertamina tersebut, terdeteksi kapal Cobra dan melaporkan ke Ship Safety Officer (SSO).


Kemudian, SSO melaporkan kepada Port Fasility Security Officer (PFSO) terkait pembajakan kapal Pertamina oleh dua kapal teroris, dan diteruskan ke otoritas pelabuhan.


Mendapat laporan ada dua kapal tak dikenal, Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Panarukan Wilker Pelabuhan Kalbut melaporkan peristiwa itu ke Polair Polres Situbondo, KKP, Koramil, Polsek dan pihak terkait yang lain untuk bergerak ke Pelabuhan Kalbut dan melakukan pengawasan kepada dua kapal tak dikenal yang memutari kapal LPG milik Pertamina.


Tidak cuma membajak kapal milik Pertamina, teroris juga membakar satu kapal milik nelayan yang ada di pelabuhan Kalbut.


Semua pihak keamanan pun dikerahkan untuk melaksanakan pemadaman serta membantu pengamanan drama pembajakan kapal milik Pertamina.


Simulasi pembajakan kapal LPG Pertamina di Pelabuhan Kalbu, Situbondo, Senin (19/10/2020).

Simulasi pembajakan kapal LPG Pertamina di Pelabuhan Kalbu, Situbondo, Senin (19/10/2020). /Fatur Bari/


Tidak butuh waktu lama, petugas keamanan akibatnya berhasil mengamankan beberapa orang teroris yang membajak kapal LPG milik Pertamina.


Drama pembajakan tersebut terjadi pada simulasi acara Exercise International Ship and Port Security (ISPS) Code STS Kalbut yang berafiliasi dengan Pertamina dan Kantor Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Panarukan Wilker Pelabuhan Kalbut.


“Ini ialah simulasi, untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Capt Miftahul Hadi, Senin (19/10/2020).


Menurutnya, acara simulasi penyerangan kapal LPG Pertamina itu, yang diharapkan jalur komunikasi yang terukur antara instansi terkait, sehingga tidak ada miskomunikasi untuk agresi teroris.


“Dengan simulasi ini dibutuhkan, semua personel siap dalam kondisi apapun,” tegas ia.


Pria yang bersahabat dipaggil Miftah menambakan, aktivitas simulasi ini juga untuk menjaga STS Kalbut tetap komplay terhadap Peraturan Internasional yaitu ISSUE PUT. “Ini ialah kewajiban versus Pertamina Kalbut untuk menjaganya dan setiap tahun Pertamina mesti menyelenggarakan Exercise International Ship and Port Security (ISPS) Code,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel