Kasus Covid-19 Di Jember Melambung Tajam Usai Pilkada 2020
JEMBER, – Kasus baru terkonfirmasi nyata Covid-19 mengalami lonjakan tajam usai pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Jember.
Dari rilis yang dikeluarkan Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember, Kamis (10/12/2020) malam untuk penambahan baru terkonfirmasi nyata Covid-19 tercatat ada 147 kasus dalam sehari.
“Hari ini ada penambahan sebanyak 147 kasus nyata Covid-19, sehingga total pasien yang terpapar virus Corona meraih 3.265 orang,” kata Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono.
Terkait tingginya angka masalah baru terkonfirmasi nyata Covid-19 itu, lanjut Gatot, untuk angka kesembuhan juga mengalami kenaikan.
“Hari Kamis malam ini, dimengerti untuk angka kesembuhan mencapai 169 orang, dan hanya satu orang meninggal,” tuturnya.
Kemudian untuk kawasan zona merah di Kabupaten Jember. Diketahui, kata Pria yang juga menjabat selaku Plt. Diskominfo Jember ini, ada 20 kecamatan yang memiliki resiko penyebaran Virus Corona ini.
“Berdasarkan peta sebaran tercatat 20 kecamatan di Jember masuk zona merah. Yakni di Kecamatan Kencong, Gumukmas, Umbulsari, Semboro, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Balung, dan Wuluhan,” kata Gatot.
Kemudian dilanjutkan pada kawasan, Kecamatan Rambipuji, Sukorambi, Arjasa, Patrang, Kaliwates, Ajung, Jenggawah, Sumbersari, Pakusari, Kalisat, Sukowono, Tempurejo, Silo, dan Mumbulsari.
Sementara untuk zona oranye, berada di sembilan kecamatan yakni Kecamatan Sumberbaru, Jombang, Puger, Ambulu, Mumbulsari, Sunbulat, Ledokombo, Jelbuk, Wuluhan, dan Sukowono.
“Hanya ada satu kecamatan di zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19 di Jember yaitu di Kecamatan Sumberjambe,” ungkap dia.
Lebih jauh saat Gatot dikonfirmasi, apakah lonjakan tajam perkara baru alasannya pelaksanaan Pilkada? dirinya masih belum menunjukkan klarifikasi konkret.
Namun Gatot menyampaikan, ada belasan pengawas TPS terkonfirmasi konkret.
“Jadi diketahuinya itu, setelah menjalani tes usap (swap test) massal di kantor Pemkab Jember beberapa waktu kemudian,” katanya.
“Dengan hasil dari tes usap massal di Kantor Pemkab Jember itu, tercatat ada 56 ASN yang terkonfirmasi nyata dan 19 Pengawas TPS Bawaslu Jember konkret Covid-19,” tambah Gatot.
Berdasarkan evaluasi klaster Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat ada 41 klaster dengan jumlah terbanyak.
“Yang berada di klaster Rumah Sakit dan Klinik yang mencapai 172 kasus, kemudian klaster puskesmas dan praktik mampu berdiri diatas kaki sendiri sebanyak 97 kasus, selanjutnya klaster Universitas Jember sebanyak 46 masalah,” ujarnya.
“Kemudian untuk klaster yang mempengaruhi lonjakan nyata COVID-19 di Jember yaitu klaster keluarga dan klaster perkantoran yang terus meluas,” imbuhnya.
Diketahui secara keseluruhan jumlah warga Jember yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3.265 orang dengan rincian pasien sembuh 2.532 orang, pasien yang dirawat sebanyak 587 orang, dan total pasien yang meninggal meraih 146 orang.