-->

Kenali Alat Kontrasepsi Untuk Ibu Menyusui, Supaya Asi Tak Menurun

– Usai melahirkan, seorang wanita akan menimbang-nimbang jenis alat kontrasepsi apa yang anggun untuk menangguhkan kehamilan. Tidak cuma jenis, ibu juga mesti tahu keadaan dan kebutuhan, apalagi sesudah melahirkan, ibu tentu memiliki peran penting yang dilarang dilupakan, yakni menyusui.


Karena ada beberapa macam alat kontrasepsi yang justru menciptakan buatan ASI ibu menurun. Alat kontrasepsi yang direkomendasikan untuk ibu menyusui adalah tanpa kandungan hormon alias non-hormonal. Ada beberapa ragam opsi yang mampu ibu pertimbangkan, mirip berikut ini.


Berikut tujuh jenis kontrasepsinya, seperti dilansir dari halodoc.com.


1. IUD Tembaga


Kontrasepsi non-hormonal ini ada dua jenis, adalah IUD hormonal dan IUD tembaga. Dari keduanya, IUD tembaga menjadi pilihan paling baik alasannya adalah tidak berpengaruh pada ASI. Bahkan, tingkat efektivitasnya meraih 99 persen! Kontrasepsi ini menolong ibu mencegah kehamilan dalam rentang waktu hingga 10 tahun dan bisa dengan gampang dilepas jikalau ibu memang ingin memiliki anak lagi.


2. Kontrasepsi Penghalang


Kondom yaitu alat kontrasepsi penghalang dengan tingkat efektivitasnya mencapai 85 persen. Tidak ada kandungan hormon, sehingga tidak akan memengaruhi produksi ASI ibu. Biasanya, ibu akan diminta untuk melaksanakan penetrasi hingga waktu kendali pertama untuk menghalangi risiko bengkak hingga area serviks.


3. Steril


Steril menjadi bentuk permanen dari kontrasepsi yang dijalankan dengan metode tubektomi atau memasang cincin atau mengikat kanal telur kanan maupun kiri, sehingga tidak terjadi konferensi antara sel telur dan sel sperma. Biasanya, steril banyak diseleksi ibu yang tidak lagi ingin punya anak dan sudah melahirkan dengan cara caesar.


4. Metode Amenore Laktasi atau MAL


Cara ini terbilang efektif, alasannya adalah dikerjakan dengan pemberian ASI langsung yang menolong menangkal terbentuknya hormon reproduksi, sehingga ibu tidak akan mengalami ovulasi. Namun, sebelum melakukannya, ibu perlu memastikan bahwa sedang tidak mengalami menstruasi, memberikan ASI pribadi pada bayi tanpa interupsi masakan atau minuman lain, dan usia sang buah hati masih belum lebih dari 6 bulan.


5. Suntik


Alat kontrasepsi ini akan diinjeksikan pada ibu semoga kehamilan berikutnya bisa dicegah dalam rentang waktu sekitar tiga bulan. Setelahnya, ibu perlu melakukan cek kesehatan untuk mengenali bagaimana efeknya dan apakah pinjaman dosisnya telah pas. Ibu mampu pribadi buat kesepakatan dengan dokter di rumah sakit tanpa perlu menanti lama.


6. Pil Progestin


Pil progestin seperti dengan pil KB tradisional, bedanya pil ini hanya mengandung progesteron. Pil ini tidak mengandung pil plasebo atau bisa disebut juga pil kosong, sehingga setiap pil yang ibu konsumsi akan memiliki kandungan aktif.


7. IUD Hormon


IUD jenis ini mempunyai kandungan progesteron di dalamnya. Cara kerjanya sama dengan alat kontrasepsi jenis suntik yang efektif untuk menghalangi kehamilan antara tiga sampai lima tahun. Apabila ibu berganti pikiran dan ingin mengubah jenis kontrasepsinya, IUD hormon ini mampu dilepaskan dengan mudah.


Namun, ibu juga mesti tahu bahwa kontrasepsi hormonal tidak menunjukkan pinjaman terhadap penyakit menular seksual. Makara, bila ada kemungkinan berganti pasangan, mungkin kontrasepsi penghalang atau kondom menjadi opsi terbaik yang bisa digunakan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel