-->

Kpu Mojokerto Gelar Simulasi Di Tps Dengan Protokol Kesehatan Ketat

MOJOKERTO, – Untuk memutuskan kelancaran penerapan protokol kesehatan dalam pemungutan suara dan penghitungan bunyi serta penggunaan Sirekap di kawasan pemungutam suara (Perguruan Tinggi Swasta), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menggelar simulasi di Eco Wisata Ladang Anggrek, Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (20/11/2020).


Devisi teknis KPU Kabupaten Mojokerto, Arif mengatakan, simulasi ini merupakan citra dari situasi real atau aktual. Maka pihaknya memastikan setiap tahapan yang dijalankan sudah sesuai dengan prokes.


Di antaranya, kata Arif, dikala simulasi pemilih yang datang memakai masker, mencuci tangan, memakai sarung tangan plastik, mempertahankan jarak, dan pengecekan suhu badan.


“Kita telah mulai pukul 07.00 WIB, karena ini menggambarkan suasana real ya mungkin akhir pukul 13.00 WIB. Dari hasil yang telah kita lakukan, setidaknya evaluasi sementara telah sesuai prokeses. Jadi mulai awal basuh tangan, pemilih yang tiba dilaksanakan pengukuran suhu tubuh oleh petugas. Kalau suhunya dibawah 37,3 diperbolehkan masuk,” katanya pada awak media disela-sela simulasi.


Ia menerangkan, antara pencoblos satu dengan yang lain akan diberikan rentan waktu sekitar 3 menit. Misalnya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dipakai hari ini yakni Desa Lebaksono, Pungging itu sebanyak 261 DPT. Dari 261 lalu bagi menjadi 6 termin.


“Sesuai dengan PKPU Pemilihan di abad pandemi untuk menghindari kerumunan massa. C-Pemberitahuan itu kita design (rancang) ada satu hal yang baru ialah jam kehadiran. Agar tidak terjadi kerumunan massa.


Kegiatan simulasi ini juga bermaksud mematangkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) sampai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS.


Masih kata Arif, untuk Sirekap itu digunakan pada dikala tamat penghitungan.


“Kaprikornus sesudah C hasil dalam bentuk plano diisi oleh KPPS nomor 3 dan KPPS nomor 4, lalu dikerjakan pengambilan gambar atau di foto oleh KPPS nomor 2 dengan aplikasi sirekap dan akan dikirimkan ke KPU,” jelasnya.


Sebagai antisipasi jaringan sinyal lemah yang mau mempengaruhi penggunaan sirekap, KPU Kabupaten Mojokerto sudah melaksanakan pemetaaan.


“Alhamdulillah kategori sinyal di Mojokerto paling jelek itu lemah. Untuk tempat yang sukar sinyal kebetulan di erat TPS ada wifi, baik wifi penduduk atau milik desa” tutup Arif.


3M


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel