-->

Liga Derkuku Jakarta Putaran Viii, Minggu 22 November 2020

LIGA DERKUKU JAKARTA, PUTARAN VIII, Minggu 22 November 2020


Perhelatan Liga Derkuku Jakarta ( LDJ ) Putaran VIII kali ini sungguh menyenangkan dan terbilang berhasil, sukses penyelenggaraan juga sukses peserta yang hampir full gantangan terisi, disamping cuaca yang sungguh membantu jalannya kontes sehingga para peserta puas dengan hasil yang diperoleh para jagoannya.



LDJ pada putaran ini sekaligus acara perpisahan kepengurusan masa 2017 – 2020 yang pada simpulan november 2020 ini habis kala kepengurusannya, sehingga perlunya dibentuk kepengurusan Pengda DKI yang gres untuk masa bakti 2020 – 2023 yang rencananya akan digelar pada bulan Desember 2020.


Jalannya Lomba


KELAS SENIOR pada gelaran ini cukup ketat perolehan nilainya pada babak-babak permulaan, terbukti pada babak 1 Manik Moyo besutan Sugiarto Suara Sakti BF bersaing ketat dengan Astagina pahlawan Solikhudin dimana pada babal 1 ini sama-sama memperoleh bendera 5 warna, sementara dibuntuti oleh Perwira, Den-bei, Permata, dan arjuna yang menyabet bendera 4 warna. Dibabak Kedua kompetisi dua burung ialah Manikmoyo dan Astagina masih tetap sengit, dan tetap sama-sama mendapatkan bendera koncer 5 warna, sementara yang yang lain yang menjadi pesaing tetap menemukan 4 warna. Namun dibabak ke 3 dan ke 4, Manikmoyo meninggalkan musuh-musuhnya, sebab dari babak 3 dan ke 4 burung besutan Sugiarto tetap menerima bendera 5 warna, sementara yang yang lain tidak mampu mengejarnya. Sugiarto selaku pemilik Manik Moyo merasa puas, dan kebetulan kerja burung tersebut Konslet ( gacor pool ).



di KELAS YUNIOR kompetisi tidak begitu ketat, hanya terjadi pada babak-babak permulaan, dimana Raja Banjar burung langganan juara dikelas yunior tanpa ragu menggilas musuh-lawannya tanpa ampun, dimana pada babak 1 sdh menyabet bendera koncer 5 warna sendirian, sementara pesaingnya, mirip Liman Seto pahlawan H. Aris bergelang NW 163 , Rossi Jagoan H. Widodo ring HWD, Lintring besutan Billah, dan Sekar Langit besutan Eddy Sumarno cuma bisa menyabet bendera 4 warna saja, demikian dibabak ke 2 dan ke 3 maupun ke 4 , si Raja Banjar berhasil menjangkau bendera 5 warna, sementara lainnya hanya mampu menyabet bendera 4 warna, sehingga tak pelak pada kelas Yunior ini lapisan selain Raja Banjar yang berebut urutan dari kedua dan seterusnya.



 


Pada KELAS PEMULA justru sebaliknya dibanding kelas Senior dan Yunior, dikelas ini sepi pesaing, kebetulan entah alasannya apa, dibabak 1 sampai babak 4 tidak banyak burung yang gacor, dan sesekali saja burung diantara akseptor kelas ini yang suara, dan sesudah diperingkat, burung dari Agus Setiono yang berjulukan Pandan Alas menempati puncak pimpinan, disertai burung bernama Kuncung Putih milik Sunaryo YSB BF, dan urutan selanjutnya Banyu Laut milik Tri Wibowo diurutan ke 3.



Akhirnya dipenghujung lomba panitia mengucapkan terima kasih atas partisipasi, utamanya pada dekoemania Dejabotabek yang tetap setia mengikuti loma, dan juga pihak sponshorsip pakan Burung Phoeniex yang terus mendukung perhelatan kontes derkuku di Jakarta.


Artikel Oleh : Cak Hari


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel