Longsor Griya Sulfat Inside Kota Malang Mengkonsumsi Korban, Penggembang Tubruk Aturan
MALANG, – Tanah longsor yang terjadi di Perumahan Griya Sulfat Inside, Jalan Sadang RT 09 RW 18, Bunulrejo, Kota Malang pada Senin (18/1/2021) kemarin menimbulkan seorang warga berjulukan Roland (40) hilang.
Saat ini tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Surabaya (Basarnas) beserta SAR Gabungan sedang berupaya untuk mencari korban.
Atas peristiwa tersebut, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Hadi Santoso turut mengomentari kejadian ini. Dirinya menyampaikan bahwa lokasi terjadinya longsor tersebut bukanlah tanah asli, melainkan tanah urugan.
“Terkait perizinan sebenarnya telah pernah terbit pada tahun 2015. Kami akan coba lihat lagi seberapa jauh pelanggaraannya dari bibir sungai,” jelas Soni sapaan akrabnya, Selasa (19/1/2021).
“Seharunya jaraknya itu 6 meter dari bibir sungai. Itu juga yang longsor kan bukan rumah warga, tetapi carport. Itu awalnya kan jalan buntu makanya digunakan untuk carport,” imbuhnya.
Pihaknya mengimbau kepada pengembang atau developer untuk senantiasa hati-hati dalam membangun. Seluruh developer boleh membangun tetapi harus dengan dinding penahan yang kuat.
“Rencananya kami undang ke kantor, tadi masih dicari. Kalau menurut pak RT, semalam developer itu rumahnya di Sukun dan akan kami lacak. Kami ingin diskusi segera untuk penanganan permanen. Tak hanya disitu, tapi juga di perumahan Bandulan Baru,” pungkas Soni.
Senada dengan hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji juga berpesan kepada pengembang semoga tidak melanggar ketentuan yang berlaku dan tidak sembarangan dalam membangun.
“Berkaitan dengan perizinan, sekali lagi untuk para pengembang agar memperhatikan keamanan masyarakat. Jangan asal membangun yang itu melanggar aturan,” jelasnya ketika meninjau rumah yang longsor.
Selain itu Sutiaji juga menyayangkan ketidakhadiran pengembang untuk turut serta serta meninjau lokasi yang terkena longsor. “Harusnya hari ini mestinya ada pengembang yang turun untuk melihat bantu-membantu menyaksikan lokasi insiden,” tutupnya.