Menentukan Dan Menciptakan Sangkar Penangkaran
Memilih Dan Membuat Kandang Penangkaran – Banyaknya penangkapan burung derkuku membuat populasi burung derkuku dialam semakin menyusut. Karna itu banyak orang mulai melaksanakan penangkaran dengan tujuan untuk mengikuti kontes.
Untuk melakukan penangkaran burung derkuku dapat dijalankan dengan dua cara, adalah dengan derkuku asli dan penangkaran rekayasa. Penangkaran burung derkuku orisinil adalah penangkaran antara induk jantan maupun betina yang merupakan burung derkuku yang 100% masih orisinil dan memiliki suara anggungan yang bagus dan bermental besar lengan berkuasa.
Dengan induk mirip ini, diharapkan anak yang dihasilkan akan mewarisi sifat bunyi dan mental yang bagus dari induknya. Tapi penangkaran burung derkuku orisinil ini dikerjakan cuma untuk yang hobi saja. Karna penangkaran asli tidak menerima hasil bunyi untuk kontes.
Sedangkan penangkaran rekayasa bermaksud untuk menghasilkan burung derkuku bermutu suara anggung yang bagus dan menyanggupi kriteria kontes. Dan juga sebagai kelangenan dan pemenuhan kebutuhan kegemaran dan memperbesar pendapatan.
Berikut ini tips untuk menangkar derkuku secara umum :
Pemilihan anakan
Pemilihan anakan dijalankan pada saat membuat burung bastar atau cuhu. Untuk betina, dipilih burung puter pelung yang bersuara panjang, dan jantan diseleksi derkuku orisinil yang bersuara keras dan besar. Untuk membedakan antara derkuku jantan dan betina yakni dengan cara melihat pada perilaku burung. Biasanya derkuku jantan akan mengeluarkan bunyi yang mbekur dan akan mengangguk-anggukan kepala pada ketika didekatkan pada dekukur betina. Selain itu perbedaan yang mampu dilihat yaitu pada bab jenis kelamin derkuku dengan cara meraba sumpit atau tulang di atas kloaka. Jika suinpitnya nipat, itu artinya derkuku jantan tetapi kalau sumpitnya renggang, itu artinya derkuku betina.
Cara menjodohkan
Ada beberapa cara untuk melaksanakan proses perjodohan adalah dengan memilih burung puter pelung betina dan burung derkuku jantan yang remaja dan siap kawin, lalu dengan memandikan kedua burung sampai berair, sehabis itu kedua burung ditempatkan dalam satu kandang, lalu dijemur pada panas matahari, serta diberikan masakan dan minuman seperlunya, sehabis bulu burung sudah kering, keduanya diberi BirdMature kapsul dengan cara disuapkan, keduanya diberi satu kapsuL hingga benar-benar ditelan, lalu kedua burung dimasukan ke dalam kandang kecil, yang sudah tersedia kuliner dan minuman untuk 2 hari, kemudian dikerodong dengan kain atau kertas koran.
Setelah itu biarkan kedua burung berada dalam sangkar selama dua hari, sesudah 2 hari burung tersebut dijemur kembali dipanas matahari selama setengah jam. Kemudian kedua burung dimasukkan ke kandang penangkaran yang sudah disiapkan dan dalam waktu tujuh hari burung betina pasti sudah menampakkan tanda-tanda akan bertelur.
Kandang penangkaran dan perlengkapannya
Kandang penangkaran tidak perlu yang spesifik karena burung derkuku termasuk burung yang adaptif atau gampang mengikuti keadaan dengan lingkungan sangkar. Berikut ini yakni beberapa yang mesti diperhatikan untuk sangkar penangkaran selaku berikut:
1. Buatlah sangkar penangkaran yang ukurannya 60 cm x 60 cm x 60 cm agar dapat meningkat biak.
2. Pilihlah lokasi sangkar yang bebas dari segala gangguan kegaduhan , alasannya adalah akan menjadikan burung menjadi stres.
3. Kandang penangkaran mesti berada ditempat yang mendapatkan sinar matahari yang cukup.
4. Jangan hingga ada binatang pengganggu seperti tikus dan kucing masuk kedalam sangkar penangkaran, dan kandang penangkaran harus terlihat bersih
5. Sediakan sarang yang yang dibuat dari daun pinus atau cemara yang kering untuk bertelur dengan baik.
6. Sediakan makan dan minum yang cukup mirip grit (tuin bukan kulit kerang) didalam kandang untuk membantu pemenuhan zat kapur bagi burung yang bertelur.
Ketika burung derkuku mulai bertelur, mengeram, dan telurnya menetas.
Ketika semua proses sudah dilaksanakan dan burung sudah mulai bertelur, lazimnya dua butir burung derkuku akan mengeram selama 2 ahad sampai telur menetas. Tetapi lazimnya anakan yang hendak dihasilkan lebih banyak jantan dari pada betina.
Adapun cara pengeraman dan pengasuhan anak burung yang mesti diperhatikan supaya menghasilkan anaka-anakan yang berkualitas adalah sebagai berikut:
1. Telur diambil dan ditetaskan pada pasangan burung puter, lalu pengasuhan anak derkuku diserahkan terhadap pasangan burung puter ini sampai dapat makan sendiri.
2. Telur ditetaskan oleh induk derkuk, lalu bila anakan sudah berusia lima hari pengasuhannya diberikan kepada pasangan burung puter sampai piyik derkuku mampu makan sendiri dan tidak tergantung pada induknya, sampai berumur satu bulan.
3. Telur dierami sendiri oleh indukan derkuku dan pengasuhan piyik diberikan terhadap indukan derkuku itu sendiri sampai piyik dapat makan sendiri dan tidak tergantung kepada induknya.
Masa sapih, pembesaran, dan seleksi
Anakan piyik mampu disapih bila sudah berumur 1 bulan, lalu burung ini dipisahkan dari kandang penangkaran dan dimasukkan ke dalam kandang umbaran, ialah sangkar yang lebih besar dari sangkar penangkaran. Kandang umbaran ini berfungsi untuk melatih burung terbang guna menguatkan otot-ototnya.
Biarkan anakan piyik didalam kandang umbaran selama 3 bulan sampai tampakbulu kalungnya. Jika sudah berumur 3 bulan, anak derkuku mulai dipilih jantan dan betinanya. Untuk burung jantan mampu ditempatkan dalam sangkar soliter (tunggal). Kemudian lakukan perawatan dan pemeliharaan dengan baik, dan lakukan seleksi mutu suaranya.
Burung yang sudah berumur 4 bulan dan mempunyai kualitas bunyi anggun, mampu digantang pada tiang penggantangan untuk melatih burung tersebut semoga berbunyi. Tetapi umumnya burung yang bermutu mempunyai suara cantik tampakdari bakatnya. Maka harus terpelajar-bakir untuk memilih induk yang bermutu.
Demikian diatas penjelasan ihwal Memilih Dan Membuat Kandang Penangkaran agar mampu berguna dan populasi burung derkuku tidak akan berkurang. Terimakasih