-->

Mengapa Warna Sekitar Vagina Berlainan?

SURABAYA, – Area di sekeliling vagina sungguh menjadi perhatian bagi banyak wanita. Bahkan, dikala ini banyak beredar produk-produk yang secara khusus dipasarkan untuk keperluan mempercantik arean organ intim tersebut.


Seiring dengan bermunculannya beragam produk pencerah atau penyegar organ kewanitaan, pada ketika yang serupa banyak perempuan jadi mengeluhkan kondisi ‘organ berguna’ miliknya yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Warnanya gelap dan tidak mulus, contohnya.


Apakah memang mesti resah dengan problem warna di seputar vagina? Menurut Young Womens Health, wanita tak harus galau dengan warna atau perubahan warna di area vagina, selagi tidak menimbulkan gejala yang mencurigakan.


Warna kulit di sekitar vagina dan anus yang sedikit lebih gelap dibandingkan dengan kulit di bagian lain, yaitu wajar sepanjang tidak disertai dengan gatal atau tanda-tanda yang lain.




Artikel mempesona yang lain:





Terkadang pergeseran atau penggelapan kulit di area genital, ketiak, dan belakang leher mampu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.


Kata medis, untuk kulit hitam yang terasa lembut (di area tubuh tertentu) disebut acanthosis nigricans, yang bisa menjadi tanda-tanda sindrom  polycystic ovary syndrome (PCOS) atau ovarium polikistik. Namun demikian, tidak siapa saja dengan kulit gelap di area genital menderita PCOS.




Artikel menarik yang lain:





Sementara gatal biasanya ialah gejala peradangan yang dapat disebabkan oleh nanah mirip bengkak jamur atau iritasi dari sabun basuh yang busana dalamnya telah dicuci.


Kalaupun Anda masih gamang dengan warna atau pergantian warga pada areal vagina, seharusnya jangan buru-buru untuk memakai produk pemutih atau pencerah kulit.


Anda dianjurkan seharusnya apalagi dulu berkonsultasi dengan dokter kulit untuk bisa memperoleh jalan keluar yang sempurna.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel