-->

Narasoma, Basudewa Dan Gading Memimpin Klasemen Selesai Liga Derkuku Indonesia 2018

Liga Derkuku Indonesia (LDI) 2018, alhasil tuntas digelar. Bupati Bantul Cup yang digelar pada Minggu 16 Desember 2018 menjadi even penutup ajang milik dekoemania tanah air. Selama satu tahun. Liga Derkuku Indonesia digelar sebanyak 10 putaran dengan lokasi dan tempat yang berlainan.


Narasoma dinobatkan selaku juara pertama LDI 2018 Kelas Senior

LDI 2018 menjelajah setiap kota mulai ujung timur Pulau Jawa yaitu Situbondo sampai ujung barat Pulau Jawa adalah Jakarta dengan hasil sukses dan tanpa hambatan. Para peserta tentunya merasakan benar bagaimana membawa orbitan miliknya dalam setiap kota dengan jarak, suasana dan keadaan serta cuaca yang berbeda.


H.Yusuf Haryanto berhasil orbitkan Bandoro peraih podium kedua Kelas Senior

Inilah yang menjadi salah satu dari sekian banyak tantangan yang mesti mereka rasakan dan hadapi, untuk menerangkan bahwa hebat miliknya patut menyandang selaku predikat juara. Hujan, gerimis, panas dan mendung menjadi siatuasi yang senantiasa mereka rasakan. Belum lagi keadaan sang pemilik yang dituntut untuk tetap prima biar bisa menemani jago-jagonya.


Koh Liang Jakarta (kiri), sukses raih prestasi LDI 2018 melalui Gading di Kelas Pemula

Sigit Irianto, mengaku bahwa kondisi kontes yang berlainan lokasi memang menjadi suatu tantangan tersendiri. “Terus jelas bahwa lokasi lomba dari satu kota ke ktoa lain, memang menjasi sbuah tantangan berat. Saya mesti tetap hadir meski bekerjsama keadaan kadang tidak memungkinkan,” terperinci Sigit Irianto.


Bahkan dirinya mengalami kondisi yang tidak dikehendaki ketika tarung di Trenggalek, dimana salah satu andalannya dalam keadaan kurang cantik saat sampai dilokali lomba, akhir perjalanan yang ditempun. Meski mesti bertandingdalam kondisi kurang fit, Sigit Irianto mesti tetap yakin dan terus berlomba.


Tokoh dekoemania antar blok, makin kompak dan bersatu

Sunaryo, pimpinan rombongan Team TGR juga mencicipi hal yang serupa. “Kota yang jauh menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi saya. Kami harus tetap semangat meski bekerjsama keadaan tidak memungkinkan,” jelas dekoemanai Wates Kediri. Aplagi kalau mesti menjadi komando rombongan, maka tantangan yang harus dihadapi makin bertambah.


Dekoemania tanah air bersatu dalam keguyuban dan persaudaraan

Belum lagi yang dinikmati oleh penerima lain yang tentunya memiliki pengalaman yang tidak akan mungkin mereka lupakan. Kini etelah sepuluh kali putaran simpulan digealr, maka mereka cuma tinggal menanti alhasil. Dari tiga kelas yang dilombakan, di Kelas Senior, Narasoma memimpin posisi selaku peraih podium pertama.


Team TGR masih memasukkan orbitannya dalam klaseman Akhir LDI 2018

Kemenangan derkuku bergelang B2W BF ini berkat akumulasi poin sebesar 1960 yang sukses dicapai. Disusul lalu oleh Bandoro milik H.Yusuf Haryanto Bantul Yogyakarta. Derkuku ternakan YNT ini berhasil menjangkau total poin 900 dan Kanya Seto milik B2W BF Yogyakarta, ring B2W diurutan ketiga dengan raihan nilai 800.


Di kelas Yunior, masih dimiliki produk B2W BF Yogyakarta selaku peraih podium pertama, melalui penampilan apik Basudewa dengan raihan total nilai 870. Diikuti oleh Irama Sakti M.Mukti Ali Yogyakarta, ternakan Salsabila denganpengumpulan poin sebanyak 320 dan Arya Kamandanu jago H.Loekman Surabaya ring Anak Sholeh, nilai 310 dirutan ketiga.


Dekoemania blok barat terus eksis di dunia kegemaran derkuku tanah air

Di Kelas Pemula, ada nama Gading andalan Koh Liang Jakarta ring YNT 42 yang sukses menjadi pimpinan pertama dengan total nilai 295. Urutan kedua didapat Ontoseno milik Sigit Priyono Sleman ternakan SGT 21 dengan poin 165 dan Gatot Koco milik Arlan S Turi Sleman Yogyakarta ternakan BBW 24 dengan nilai 110 ditempat ketiga.


 



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel