Pedagang Ikan Di Tpi Puger Jember Naikkan Harga Tiga Kali Lipat
JEMBER, – Harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Puger, Kecamatan Puger, dimanfaatkan para pedagang di lokasi setempat. Harga ikan melambung tinggi sampai tiga kali lipat.
Pantauan di lokasi, para kandidat pembeli ikan itu datang dari kawasan setempat, Kota Jember dan Kabupaten Lumajang.
Mereka mencari ikan di TPI Puger untuk dimasak bersama keluarga merayakan malam pergantian tahun gres 2021 di tengah pandemi.
Kenaikan harga itu terpantau, yang umumnya ikan tongkol dengan ukuran panjang lengan orang akil balig cukup akal, dijual Rp 10 ribu per ekor. Khusus hari ini dijual seharga Rp 30-40 ribu.
Sedangkan jenis ikan kecil, adalah ikan karang ataupun udang yang pada hari-hari lazimdijual kisaran Rp 10 ribu per kilonya. Kini naik 3 kali lipat menjadi Rp 40-90 ribu per kilo.
Kondisi inipun dikeluhkan oleh calon pembeli yang tiba ke TPI di Kecamatan Puger itu.
“Harga ikan mahal banget kini. Sekarang naiknya hingga tiga kali lipat,” kata salah seorang kandidat pembeli ikan Dewi Asrin Medawati saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (31/12/2020) siang.
Wanita berumur 34 tahun asal Lumajang ini menyampaikan, kenaikan harga ikan dikala ini dinilai masih wajar olehnya.
“Mungkin pengaruh mau tahun gres, juga kan dipraktekkan hukum dihentikan peringatan tahu baru sebab Corona itu. Jadi orang-orang lebih banyak di rumah saja untuk merayakan sendiri tahun baruan dengan keluarga,” katanya.
“Identiknya dengan bakar-bakar ikan atau jagung, jadi momen itu mungkin juga dimanfaatkan penjual ikan itu. Ya maklumlah,” sambungnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi terpisah, salah seorang pedagang ikan Nursiami mengatakan, kenaikan harga ikan di TPI Puger, alasannya adalah kondisi alam yang kurang bersahabat. Sehingga nelayan enggan melaut.
“Naiknya harga itu sudah sejak dua bulanan kemarin. Karena hujan dan angin kencang. Nelayan takut melaut, stok ikan juga sedikit,” kata Nursiami.
Wanita berumur 45 tahun ini mengungkapkan, peningkatan harga ini tidak lalu dimanfaatkan sebagai aji mumpung oleh para pedagang.
“Tapi kenyataannya memang stok sedikit dan sulit mampu ikan karena cuaca. Tidak kemudian karena tahun baruan. Tapi ya dianggapnya orang begitu (momen tahun gres) terserah. Tapi tetap Alhamdulillah pembeli juga banyak,” katanya.