Pembelajaran Tatap Paras 2021 Di Nganjuk Ditangguhkan , Ini Sebabnya
NGANJUK, –Pemerintah Kabupaten Nganjuk menunda pembelajaran tatap wajah untuk sekolah dari semua tingkatan.
Semula sesuai instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembelajaran tatap muka di semua tingkatan diperbolehkan dibuka mulai Bulan Januari 2021.
Namun, karena kasus Covid-19 di Kabupaten Nganjuk selama Bulan Desember ini senantiasa menglami kenaikan, kesannya pembelajaran tatap paras ditangguhkan .
Dr Hendriyanto, jubir Tim Satgas Penanganan Covid-19 Nganjuk mengatakan, upaya penundaaan pembelajaran tatap wajah di sekolah tersebut dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di kota angin.
“Menunda pembelajaran tatap paras hingga kondisi dinyatakan kondusif dan kondusif,” kata Hendri kepada awak media melalui video konferensi mirip dilihat , Selasa (29/12/2020).
Hingga per tanggal 29 Desember 2020, data kumulatif pertumbuhan kasus Covid-19 di Nganjuk ada 821 suspek, probable 22, kontak bersahabat 6.776, dan yang terkonfirmasi 1.077 orang.
“Berdasarkan evaluasi, dikenali banyak konfirmasi dari kontak dekat dan konfirmasi tanpa tanda-tanda. Ini mengambarkan banyaknya penularan dari orang yang membawa virus tanpa diketahui gejalanya. Oleh alasannya adalah itu, Satgas sangat mendorong masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan 3M plus demi keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan,” papar Hendri.
Adapun 3M plus yang dimaksud yaitu memakai masker, mempertahankan jarak, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta memajukan imunitas.
“3M plus ini mesti dimulai dari diri sendiri, diterapkan kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” ujar Hendri.
Selain itu, lanjut Hendri, harus dijalankan deteksi dini serta antisipasi dini bila ada yang terkonfirmasi kasatmata di lingkungannya.
“Peran desa atau kelurahan termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas sungguh diharapkan sebagai ujung tombak pengawasan kepada pemudik dan pendatang yang memiliki peluang berbagi virus Covid-19. Lebih lanjut bapak bupati juga memastikan Satgas Covid akan kian menggencarkan operasi yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan,” tandasnya.