-->

Penyebab Ikan Nila Mati Dengan Perut Berwarna Hijau Serta Cara Mengatasinya

JSMALFAMART.COMPenyebab Ikan Nila Mati Dengan Perut Berwarna Hijau Serta Cara Mengatasinya
Banyak sekali penyakit yang mampu menyerang ikan nila. Tetapi dari banyak sekali jenis penyakit tersebut, banyak peternak nila yang tidak memahami jenis penyakit apa yang sedang menyerang ikan nilanya dan juga bagaimana cara mengobatinya.

Salah satu penyakit yang sering di temui adalah ikan nila mati dengan perut berwarna hijau. Sebenarnya perut berwarna hijau ini bukanlah disebabkan oleh penyakitnya. Melainkan ikan tersebut mulai membusuk akhir mati. Dan kematiannya disebabkan oleh penyakit yang menyerang bagian organ dalam. Sehingga perut ikan nila akan tampaklebih besar atau kembung. Lalu alhasil ikan nila mati dengan perut berwarna hijau dan tejadi pembengkakan atau perut yang membengkak.
Lalu penyakit apakah itu ?

Penyebab Ikan Nila Mati Dengan Perut Berwarna Hijau Serta Cara Mengatasinya Penyebab Ikan Nila Mati Dengan Perut Berwarna Hijau Serta Cara Mengatasinya


Penyakit yang menimbulkan ikan nila mati dengan perut berwarna hijau ialah penyakit bercak merah. Penyakit ini disebabkan oleh basil Aeromonas dan Pseudomonas. Kedua kuman ini menyerang ikan nila pada bab organ dalam dan juga organ luar.

Bagian yang sering diserang adalah sisik dan juga perut. Jika ikan nila terjangkit penyakit ini, biasanya sisik ikan nila akan mengelupas. Sementara pada bagian perut ikan nila akan membusung atau terlihat membesar. Sehingga ketika membusuk perut ikan nila akan tampakmembesar. Dan jika sudah 12 jam atau lebih perut akan terlihat hijau. Inilah yang disebut oleh banyak peternak ikan nila dengan istilah “ikan nila mati dengan perut berwarna hijau”.


Bagaimana cara mengobatinya ?

Cara mengobati ikan nila mati dengan perut berwarna hijau mampu dilakukan dengan cara penyuntikan, perendaman dan juga mencampurkan pakan dengan obat. Ketiga cara tersebut sama saja, tergantung kita untuk menentukan cara atau sistem yang dirasa lebih mudah. Sedangkan untuk takaran yang diusulkan sebagai berikut :
  1. Obat perendam kaliumpermanganat 10 – 20 mg/ltr. Dilakukan perendaman selama 30 – 60 menit.
  2. Obat penyuntikan tetramsyin dengan takaran 0,05 ml per 100 gram bobot ikan. Bisa juga memakai kanamsyin dengan dosis 20 -40 mg/kg bobot ikan.
  3. Pencampuran pada pakan menggunakan oxytetracylin dengan takaran 50 mg/kg pakan. Pemberian obat yang diaduk dengan pakan ini dilakukan setiap hari selama 7 – 10 hari.


Padat Tebar Ikan Nila Yang Ideal Untuk Skala Bisnis



Itulah cara mengobati penyakit ikan nila mati dengan perut berwarna hijau. Sebenarnya banyak cara yang mampu dilakukan untuk menghalangi penyakit ikan nila mati dengan perut berwarna hijau. Diantaranya dengan mengamati kualitas air, pakan serta penanganan pada saat melakukan penebaran bibit.

Kualitas air yang jelek pastinya akan menciptakan bakteri atau penyakit ikan nila lainnya akan gampang menyerang. Termasuk juga dengan penyakit ikan nila mati dengan perut berwarna hiaju. Sedangkan pada pakan bisa juga mengakibatkan ikan nila terserang penyakit. Pemberian pakan yang berlebihan pastinya akan membuat mutu air menjadi buruk. Terlebih jikalau pakan tidak habis disantap oleh ikan. Tentu akan membuat endapan yang menyebabkan racun dan juga peyakit. Hal ini akan sungguh berbahaya bagi ikan nila itu sendiri.
Sedangkan penebaran yang salah juga akan menciptakan ikan lebih gampang terjangkit penyakit. Misalnya saat penebaran badan ikan terluka akibat goresan dengan dinding kolam ataupun jaring pada kolam. Tentu hal ini akan menimbulkan luka yang mampu menciptakan badan ikan rentan terjangkit penyakit.

Itulah cara mengobati ikan nila yang mati dengan perut berwarna hijau. Sebaiknya sebelum ikan nila anda terserang penyakit tersebut. Cegah dengan terus mengatur mutu air pada bak. Dan kalau telah terjangkit, sebaiknya gunakan sistem pengobatan dengan pakan. Meskipun telah dilaksanakan dengan tata cara yang lain. Karena yang dikhawatirkan ikan yang ada dikolam telah terjangkit bibit penyakit serupa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel