Penyebab Kelamin Kucing Betina Berdarah
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="8227776286">
. Siapa yang tidak khawatir melihat alat kelamin kucing mengalami pendarahan?
Umumnya, jika terdapat darah pada vulva kucing, berarti kesehatannya sedang bermasalah. Beberapa argumentasi bisa anda curigai. Entah itu sistitis, stress berat atau tumor, bahkan bisul rahim. Apalagi penyebab simptomatologi ini memungkinkan terjadinya ajal.
Maka masuk akal saja bila anda bingung ihwal apa yang harus dijalankan pertama kali. Kemungkinan besar anda eksklusif terpikirkan untuk secepatnya menelepon atau mendatangi dokter hewan terdekat.
Apakah Kucing yang Sedang Dalam Masa “Heat” atau Berahi itu Mengalami Pendarahan?
Tidak. Ada miskonsepsi atau kesalahpahaman dalam hal ini. Sebab faktanya kucing yang sedang berahi tidaklah otomatis mengalami pendarahan. Oleh alasannya itu, jika anda menyaksikan ada darah atau cairan merah dan kecokelatan pada kelamin mereka, bermakna tandanya ada gejala penyakit yang sedang diderita.
Daftar Isi :
Sistitis Pada Kucing
Istilah sistitis pada kucing terjadi dikala kandung kemih mengalami peradangan. Penyebabnya bermacam-macam. Bisa jadi jerawat kanal kemih, adanya penyakit ginjal atau semacam stress berat, bakteri yang berkembangbiak secara berlebihan, kena pukulan, atau mungkin alasannya adalah tendangan.
Ciri-ciri sistitis:
- Ketika buang air kecil, kucing terlihat nervous dan gusar.
- Buang air kecil kucing jadi tidak terkendali.
- Kucing mengeong alasannya merasa tidak tenteram.
- Terdapat darah dalam urin kucing.
Ketika memeriksakan kucing, dokter mungkin akan melihat secara mikroskopis dan menawarkan keberadaan basil dalam air kencing. Penyakit ini biasanya diobati dengan antibiotik, tetapi seharusnya patuh kepada resep yang diputuskan dokter.
Pyometra pada Kucing
Infeksi ini terjadi sebab adanya abses yang terakumulasi pada rahim kucing. Keadaan ini pasti sangat berbahaya dan mampu mematikan kalau anda terlambat mengobatinya. Penyakit ini sendiri umumnya mengincang kucing yang berusia lebih dari 8 tahun, terutama yang belum dikebiri. Kucing anda juga rentan terkena pyometra bila sedang menerima treatment hormonal.
Pyometra mempunyai 2 jenis, adalah:
- Closed/tertutup: bengkak tidak dikeluarkan sehingga bisa membuat rahim pecah dan mengakibatkan peritonitis.
- Open/terbuka: pyometra jenis ini mempunyai ciri-ciri mirip dehidrasi, perdarahan dibarengi jerawat, lesu, dan sering buang air kecil.
Anda memerluka investigasi sampel darah dan USG untuk memastikan eksistensi patologi ini. ada pun penanganannya mampu dengan obat dan proses pembedahan.
Keguguran pada Kucing
Jika kucing mengalami perdarahan dikala ia sedang hamil, mampu jadi beliau menderita keguguran. Namun hal ini tergantung tahap kehamilannya. Tingkat balasannya juga berlainan-beda.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="5956836164">
- Minggu-ahad pertama
Penyebabnya mampu jadi alasannya adalah kematian salah-satu keturunan kuving. Pada kala ini, bentuk kucing masih belum jelas dan sekadar bisa menyerap jaringan.
- Masa Pertengahan
Perdarahan di level ini bisa mengancam kesehatan anak dan induk kucing. Fase ini bahkan bisa memanggil pengguguran impulsif. Biasanya diakibatkan oleh stress berat atau adanya abses rahim yang tidak ringan. Anda harus secepatnya bertindak supaya penyebab dan obatnya bisa secepatnya dianalisis. Mungkin saja dokter hewan akan melakukan x-ray atau USG.
Kucing Melahirkan
Pendarahan melalui vulva kucing memang lumrah terjadi kalau dia melahirkan. Selain berdarah, kucing juga akan menunjukkan gelagat mirip bingung. Sehingga ia akan mondar-mandir mencari spot paling aman untuk melahirkan anak-anaknya. Jika tempatnya telah didapatkan, beliau akan memproduksi lendir selaku tanda jikalau persalinan akan segera tiba.
Batu Ginjal
Tidak cuma pada manusia, kucing pun sangat terusik dengan penyakit ini. Mereka akan kesakitan dikala buang air kecil. Selain itu, akibatnya juga sangat berbahaya. Apalagi bila mereka telah kencing dengan mengeluarkan darah.
Penyebab kerikil ginjal pada kucing cukup beragam. Namun umumnya, dalang dari penyakit ini adalah kuliner. Lebih lagi masakan yang mengandung tepung dan lemak jenuh.
Trauma Fisik
Trauma ini terjadi jikalau kucing telah jatuh atau terkena benturan keras, terutama sampai menghancurkan organ mereka. Bisa jadi mereka adu, mengalami kecelakaan, atau mungkin menjadi korban kekerasan. Tidak jarang kucing sampai mengalami cedera, luka, atau luka. Pendarahan dari vulva atau bagian tubuh lain pun bisa terjadi.
Apa pun lukanya dan apa pun hewannya, pasti efeknya sangat berbahaya. Sebab kemungkinan mereka akan menderita pendarahan internal dan kerusakan organ vital. Sebaiknya anda gesit membawanya ke dokter binatang.
Kucing Bertingkah Normal, Tapi Kencingnya Berdarah
Kemungkinan kucing anda menderita tumor. Penyakit ini muncul alasannya adalah pertumbuhan jaringan berjalan dengan tidak normal. Tumor bisa meningkat pada bagian badan mana saja. Entah itu organ ginjal, organ urin, atau pun organ reproduksi. Untuk mendiagnosis kepastiannya, anda harus secepatnya berkunjung ke dokter binatang.
Lalu, Apa yang Bisa Anda Lakukan Ketika Area Pribadi Kucing sampai Berdarah?
Wajar saja kalau anda ketakutan dan khawatir. Namun anda juga mesti tetap tenang. Segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengenali penyebab pendarahan, karena untuk beberapa kasus, pendarahan ketika buang air kecil mampu berakibat fatal.
Sebaiknya anda menajamkan kepekaan. Perhatikan tanda-tanda penyakit, ketidaknyamanan kucing, dan keluhannya. Tidak disarankan untuk melakukan pengobatan sendiri. Penyebab Kelamin Kucing Betina Berdarah. #RD
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="9000774237">
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="8279090634">