Pjs Wali Kota Hadiri Rakornas Pengadaan Barang Dan Jasa
PASURUAN, – Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Rabu (18/11/2020) siang.
Rakornas mengambil tema “Transformasi Digital dan Profesionalisme SDM Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah”.
Kegiatan itu diikuti oleh seluruh Pemda di Indonesia secara virtual tidak terkecuali di Kota Pasuruan yang didatangi Pjs. Wali Kota Pasuruan, Ardo Sahak, bareng Inspektur Kota Pasuruan, BLP Kota Pasuruan dan LPSE Kota Pasuruan ikut hadir di MCC Kota Pasuruan.
Kepala LKPP, Roni Dwi Susanto dalam laporannya menyampaikan bahwa belanja pengadaan barang/jasa Pemerintah telah memanfaatkan metode pengadaan secara elektronik sebagai satu kesatuan dari pelaksanaan peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 perihal metode Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Rencana dan penganggaran merupakan tahap awal dari ekosistem pengadaan, tahapan ini merupakan tahapan yang sangat strategis dengan demikian perlu perhatian khusus dari pimpinan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah supaya instansinya menyusun rencana pengadaan secara baik dan memberitahukan planning umum pengadaan sebelum tahun anggaran berjalan.
Presiden Joko Widodo dalam arahanya memberikan, ketika ini Indonesia sedang berada dibawah tekanan yang tidak gampang dan juga sedang dihadapkan dengan pilihan yang tidak mudah.
“Disatu segi ada Covid dan disatu sisi kita harus menyelamatkan ekonomi. Presiden RI juga menekankan agar gas dan rem harus betul-betul mesti dikendalikan dan diatur dengan baik,” katanya.
Joko Widodo juga memberikan disisi ekonomi, pada posisi sulit sekarang ini yang diperlukan yakni peredaran duit yang semakin banyak dan yang paling dibutuhkan yang berasal dari konsumsi dan belanja Pemerintah.
“Oleh sebab itu sudah saatnya kita melaksanakan pergeseran-pergeseran yang fundamental kearah memajukan value for money dengan menawarkan nilai faedah yang sebesar-sebesarnya terhadap penduduk ,” ungkap Presiden.
Joko Widodo juga menekankan terhadap LKPP agar melaksanakan terobosan dan harus berani melaksanakan banyak terobosan khususnya dengan mempergunakan teknologi super terbaru.
Dalam keadaan krisis dikala ini diperlukan kecepatan dalam realisasi belanja Pemerintah sebab belanja Pemerintahlah yang mendorong permintaan, mengembangkan konsumsi masyarakat yang berikutnya akan menggerakkan ekonomi biar berkembang kembali.
Selain itu, Joko Widodo juga menekankan biar pengadaan barang dan jasa dalam sisa waktu yang ada, dilaksanakan sesuai planning APBN dan APBD yang ada.
“Pengadaan barang dan jasa yang simpel tinggal sampai tanggal 22 Desember, simpel tinggal sebulan ini, betul-betul kita belanjakan sesuai dengan rencana, baik dari APBD maupun APBN yang ada,” imbuhnya.