-->

Program Gebyar Batik Pamekasan Di Semarang Dinilai Tak Menguntungkan Pengrajin

PAMEKASAN, – Penggelaran gebyar batik Pamekasan 2020 yang digelar di hotel Melva Balemong, Semarang pada Minggu (06/12/2020) dinilai tidak menguntungkan pengrajin batik Pamekasan, Madura, Jawa Timur.


Pecinta batik Pamekasan Lutfiadi menganggap pagelaran batik yang menelan anggaran ratusan juta tersebut terkesan menghambur-hamburkan budget tanpa dikenali harapan pemasarannya kedepan. Sebab, program tersebut tidak ada timbal balik yang nyata terhadap pengrajin batik Pamekasan.


“Sangat disayangkan dengan rancangan seperti pemerintah terkesan menghambur-hamburkan budget, terlebih yang saya sungguh prihatinkan sekali stand yang disediakan untuk beberapa pengrajin batik yang ikut diletakkan diluar bahkan dan dibandrol dengan harga standart Pamekasan, sedangkan didalam sendiri di bandrol dengan harga jutaan rupiah,” katanya, Kamis (10/12/2020).


Selain itu Luthfi juga menyayangkan pengrajin yang dibawa dari Pamekasan semestinya diistimewakan diacara tersebut. Sebab, usahawan atau pengrajin yang ikut tidak diletakkan dibawah pohon.


“Yang paling saya sesalkan kondisi pasar 17 agustus, tempat yang saat ini diketahui selaku pasar batik terbesar kedua di asia lalu kotor dan becek, saya selaku pecinta Batik Pamekasan merasa malu dikala ada tamu dari luar tempat mirip kemarin ketua asosiasi pengusaha dan pengrajin Batik ke Pamekasan yang sangat kecewa alasannya adalah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujarnya.


Sementara Kadisperindag Pamekasan Ach Syaifuddin mengatakan, acara gebyar batik Pamekasan untuk tahun ini digelar di Semarang yang bertujuan untuk memperluas penawaran spesial batik Pamekasan dan penetrasi pasar batik di Jawa Tengah (Jateng) khususnya di Semarang. Sehingga batik Pamekasan tidak hanya diketahui oleh penduduk Pamekasan sendiri, namun orang luar mampu menggunakan batik Pamekasan.


“Batik Pamekasan kian diketahui di kalangan desainer dan komunitas pencinta batik,” katanya.


Dikatakannya, Gebyar Batik Pamekasan nantinya ada tiga jadwal khusus. Mulai dari Parade batik Pamekasan, kontes batik desain Pamekasan dan Fashion show yang berkolaborasi dengan tarian tradisional di Pamekasan.


“Tiga acara itu pesertanya dari daerah Semarang dan sekitarnya dengan melibatkan komunitas pecinta batik,” tandasnya.


Untuk dikenali, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan mengucurkan dana sebesar Rp 194.477.400,00 untuk program program gebyar Batik Pamekasan tahun 2020.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel