Riset Pertanda, Perempuan Lebih Mudah Tertidur Setelah Korelasi Intim Dibanding Pria
SURABAYA, – Sebuah penelitian yang dipublikasikan Evolutionary Behavioral Sciences membantah persepsi biasa bahwa pria mempunyai lebih sering tertidur sesudah berafiliasi badan dibanding dengan wanita.
Gordon G. Gallup, Jr, peneliti dari Universitas Negeri New York di Albany menggambarkan relasi seksual memiliki khasiat obat penenang yang lebih besar bagi perempuan ketimbang pria.
Tidak hanya lebih sering tertidur daripada pria, wanita juga dilaporkan lebih banyak yang tidur lebih dahulu setelah hubungan baddan dibanding pasanganya.
Dilansir PsyPost, kesimpulan itu diperoleh Gordon bareng timnya dikala melakukan observasi kepada 128 mahasiswa perempuan dan 98 pria.
“Berhubungan seks sambil berbaring dengan posisi pria di atas menenteng akses reproduksi perempuan kembali ke orientasi paralel dengan gravitasi, dan perempuan yang tetap dalam posisinya sesudah berhubungan seks akan mempunyai kesempatan lebih besar untuk hamil. Ini konsisten dengan analisis ini, bahwa perempuan tanpa disadari lebih cenderung tertidur sehabis bekerjasama seks ketimbang laki-laki,” terperinci Gallup terhadap PsyPost.
Temuan yang diperoleh Gordon dan timnya itu bertentangan dengan penelitian sebelumnya tentang topik tersebut. Sebelumnya tidak mendapatkan perbedaan dalam mutu tidur atau latensi yang dicicipi antara laki-laki dan perempuan yang orgasme saat bekerjasama seks.
Temuan lain, pria dan wanita tertidur pada waktu yang kira-kira sama sehabis bekerjasama seks, tetapi wanita lebih mungkin tertidur lebih dahulu saat korelasi seks tidak dilaksanakan.
Namun demikian, yang perlu dicatat yakni bahwa penelitian ini dijalankan secara khusus berfokus pada relasi penis-vagina yang terjadi pada malam hari.
“Karena permintaan pekerjaan, sekolah, dan banyak sekali kegiatan lain di siang hari, kecil kemungkinan orang akan tertidur sehabis bekerjasama seks di siang hari,” terperinci Gallup dan rekannya menjelaskan observasi tersebut.