Sapa Warga Di Kecamatan Jelbuk, Haji Hendy Soroti Pembangunan Yang Tidak Merata
JEMBER, – Wilayah perbatasan Kabupaten Jember dengan kabupaten yang lain dinilai selaku tempat yang jarang tersentuh pembangunan. Misalnya, daerah di Kecamatan Jelbuk, yang memiliki batas dengan Kabupaten Bondowoso.
Dalam potensi menyapa warga dan kampanye di kawasan Kecamatan Jelbuk, Haji Hendy Siswanto, calon bupati nomor urut 2, menyapa warga dan menyoroti soal pembangunan wilayahnya yang jarang tersentuh pemerintah daerah.
Haji Hendy Siswanto dan tim melakukan kunjungan di Kecamatan Jelbuk itu, dan berkeliling di beberapa desa. Ia menyaksikan secara pribadi bagaimana keadaan tiap desa yang dihadiri.
“Mayoritas daerah pedesaan yang lokasinya di perbatasan dan pinggiran itu sungguh jarang tersentuh pembangunan. Banyak jalanan di pedesaan yang rusak dan tanah bebatuan. Sehingga bila memasuki musim penghujan jalannya akan sulit dilalui,” ujar Haji Hendy ketika dikonfirmasi , Selasa (27/10/2020).
Tidak cuma susukan jalan yang jelek, infrastruktur penunjang lainnya, menurut Haji Hendy, mirip aliran listrik dan jaringan internet juga masih sangat rendah. Hal itu tentu sangat menggangu kegiatan masyarakat, utamanya belum dewasa sekolah.
“Anak-anak saat ini sangat bergantung terhadap ketersediaan listrik dan jaringan internet. Apalagi sejak merebaknya Covid-19 dan diberlakukan sekolah dari rumah. Untuk itu pemerintah kawasan wajib menyediakan kebutuhan masyarakat, seperti listrik dan jaringan internet,” katanya.
Pasangan Haji Hendy-Gus Firjaun berkomitmen untuk melakukan pemerataan pembangunan di daerah perbatasan dan pinggiran. Hal itu mesti dilaksanakan sesegera mungkin, menurut Haji Hendy, mengenang ongkos yang semakin membesar kalau ditunda-tunda.
“Salah satu acara aku dan Gus Firjaun ialah membangun jalan outer ring road di Kabupaten Jember. Sehingga daerah pinggiran dan pedesaan saling terkoneksi, kanal jalan makin mudah dan memangkas waktu perjalanan orang dan barang,” tegasnya.
Terpisah salah seorang warga di Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk, Khoiron mengakui bahwa kawasan desanya sangat jarang diperhatikan oleh pemerintah tempat.
“Contohnya soal santunan gizi bagi anak-anak di desa kami. Banyak yang hampir menuju stunting. Sehingga kami berharap Haji Hendy mengamati ini. Juga terkait infrastruktur yang kami rasa kurang. Karena jalanan masih banyak yang rusak dan penerangan lampu jalan kurang,” ungkapnya.