-->

Satu Karyawan Reaktif, Kantor Pelayanan Di Kampus Uin Khas Jember Tutup 3 Hari

JEMBER, – Kantor Pelayanan di Bagian Akademik Pusat, Keuangan, Perencanaan, dan Umum Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, tutup sementara.


Hal itu menyusul hasil swab tes salah satu karyawan yang memperlihatkan hasil reaktif. Rencananya, kantor pelayanan tersebut akan tutup selama tiga


Wakil Rektor III UIN KHAS Jember Hefni Zein menerangkan, salah satu karyawan di kantor tersebut dikenali reaktif sesudah menjalani tes swab untuk keperluan peran ke Ternate.


“Untuk rapat kelulusan ujian masuk PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) bersama Pak Rektor itu,” kata Hefni melalui telepon, Rabu (16/6/2021).


Sebagai syarat keberangkatan itu, lanjut Hefni, mesti dilampiri surat keterangan hasil Swab Tes.


“Saat tes itu, Pak Rektor kondusif tidak masalah. Tapi yang salah satu karyawan ini, malah disuruh untuk tidak berangkat kini, dan diminta istirahat dulu. Atau artinya dihentikan berangkat,” jelasnya.


Kemudian sebab dianggap reaktif hasil swab tesnya, kata Hefni, lalu karyawan itu laporan ke kampus ihwal info hasil swab tes yang dijalankan.


“Kemudian digantikan Wildan itu (salah seorang karyawan lain), dan berangkat (ke Ternate),” jelasnya.


“Karena terindikasi reaktif, tapi bukan terpapar (terkonfirmasi positif Covid-19) itu. Akhirnya tadi pagi rapat pimpinan, dan semua sahabat-temannya (karyawan yang bekerja di Bagian Akademik Pusat, Keuangan, Perencanaan, dan Umum UIN KHAS) untuk seluruhnya menjalani swab tes,” sambungnya.


Yang dari pelaksanaan swab tes itu, kata Hefni, diputuskan juga untuk menutup pelayanan di kantor kampus yang dulu bernama IAIN Jember itu.


“Yang dilaksanakan selama 3 hari ke depan,” katanya.


Diketahui dari berita yang didapat di lapangan. Selain dilakukan penutupan layanan untuk melaksanakan Swab Tes kepada seluruh karyawan yang bertugas.


Juga akan dikerjakan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruangan dalam Kantor Pelayanan di Bagian Akademik Pusat, Keuangan, Perencanaan, dan Umum Universitas Islam Negeri (UIN KHAS) Jember itu.


Terkait keadaan karyawan yang terkonfirmasi reaktif itu, Hefni menambahkan, ketika ini yang bersangkutan diminta untuk beristirahat dan melakukan karantina secara mandiri.


“Karena memang tidak ada gejala terhadap karyawan kita ini, jadi yang bersangkutan sehat. Sama sekali tidak ada tanda-tanda yang mengarah terpapar covid-19,” pungkasnya.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel