Singa Amerika, Singa Paling Besar Dalam Sejarah Yang Sudah Punah
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="8227776286">
Singa paling besar dalam sejarah, Singa Amerika (Panthera leo atrox / Panthera atrox), pernah berkuasa di Amerika Utara dan Selatan, dan dengan demikian menjadi ciri khas lanskap Pleistosen. Bagaimana mereka menangani predator besar lainnya (misalnya macan bertaring tajam atausaber-toothed tiger) dan manusia pertama yang menyebarkan ruang hidup yang sama? Mengapa mereka punah? Kami akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini di artikel ini
Daftar Isi :
Klasifikasi Singa Amerika
Kelas: Mamalia
Ordo: Karnivora
Famili: Felidae
Genus: Panthera
Spesies: Panthera leo
Subspesies: Panthera leo atrox
Nama: Singa Amerika, Singa Amerika Utara, Singa Gua Amerika, Jaguar raksasa Naegele
Kemunculan
Kucing besar yang sudah punah ini hidup di Amerika Utara dan daerah barat laut Amerika Selatan pada periode Pleistosen dari 1.8 juta hingga 11.000 tahun yang lalu. Mereka punah bareng dengan mammoth dan mamalia besar lainnya dari megafauna Pleistosen. Analisis genetik menawarkan bahwa mereka yaitu saudara singa Eropa.
Diyakini bahwa singa Amerika ialah spesies endemik Amerika Utara dan mereka sampai ke benua selatan lewat jalur darat yang menghubungkan dua benua Amerika. Namun yang menawan, struktur fosil yang didapatkan di Peru lebih seperti dengan tulang jaguar besar dibandingkan dengan singa.
Penampilan, pola makan, dan kepunahan
Panjang badan predator ini berkisar antara 160-250 cm, tinggi rata-rata di pundak 120 cm, dengan berat 250-360 kg. Jadi mereka yakni spesies / subspesies singa terbesar yang dikenali dalam sejarah bumi. Namun, kalau ukurannya positif, kemungkinan hewan tersebut termasuk jenis jaguar atau macan.
Singa Amerika vs. smilodon
Singa Amerika hidup berdampingan dengan smilodon – harimau bertaring tajam (Smilodon populator) – namun lebih ringan (berat smilodon 360-400 kg) dan memiliki acuan berburu yang berlainan dari macan prasejarah.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="5956836164">
Di segi lain, singa Amerika mampu saja lebih pintar dibandingkan dengan smilodon; ribuan harimau bertaring tajam ditangkap di La Brea Tar Pits, tetapi cuma beberapa puluh singa Amerika yang jatuh ke dalam perangkap itu. Kecerdasan mampu menjadi fitur kunci yang menjamin kelangsungan hidup dalam ekosistem Pleistosen di Amerika Utara.
Penggalian dan kerangka
Mayoritas kerangka singa Amerika – sekitar 100 – didapatkan di La Brea Tar Pits (Los Angeles). Berkat fosil tersebut, anatomi hewan ini bisa dieksplorasi dengan baik. Ternyata struktur tubuh dan giginya sungguh mirip dengan singa zaman terbaru, namun spesies prasejarah lebih besar (25%) dan lebih berat.
Predator yang lain
Habitat singa Amerika sarat dengan predator dahsyat lainnya, seperti beruang bermuka pendek (Arctodus simus) atau serigala yang disebut dire wolf (Canis dirus), yang berkompetisi dengan singa Amerika untuk menerima kuliner.
Makanan
Singa Amerika kemungkinan besar berburu rusa, equidae, dan unta dari spesies Camelophs hesternus, tapir California (Tapirus californicus), bison, mammoth, dan herbivora besar lainnya.
Kepunahan
Berakhirnya glasiasi terakhir dan fakta bahwa manusia semakin banyak mengejar calon mangsa singa berkontribusi pada kepunahan, antara lain beruang berparas pendek, serigala dire wolf, dan singa Amerika.
Detail Singa Amerika (Panthera leo atrox / Panthera atrox)
Masa hidu: 1.8 juta – 11.000 tahun yang lalu (Pleistosen)
Area utama kemunculannya: Amerika Utara dan Selatan
Panjang badan tanpa ekor: 160 – 250 cm
Tinggi di pundak: 120 cm
Berat: 250 – 350 kg
Sebelumnya diperkirakan bahwa singa Amerika lebih berat. Boris Sorkin dalam ““A biomechanical constraint on body mass in terrestrial mammalian predators” (2008) memperkirakan bahwa beratnya sekitar 420 kg (930 lb). Namun hari ini diyakini bahwa macan ini lebih ringan.
Fakta menarik singa Amerika
- Istilah Latin spelaea mempunyai arti “gua” dan atrox mampu diterjemahkan sebagai “kejam” atau “menakutkan.”
Berdasarkan penemuan kapal yang berasal dari zaman Pleistosen, sudah ditunjukkan bahwa singa gua dikaitkan dengan iman masyarakat pada abad itu.
Fosil tertua dari spesies Panthera berasal dari 3-4 juta tahun yang lalu dan ditemukan di Tanzania.
Nah demikianlah pembahasan kami wacana Singa Amerika yang telah punah ini. Semoga berguna!
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="9000774237">
style="display:block"
data-ad-format="autorelaxed"
data-ad-client="ca-pub-7391895975082225"
data-ad-slot="8279090634">