-->

Tgr Tembus Kelantan

Merealisasikan Rencana Besar Dekoemania Go Internasional


TGR Indonesia Menembus Kelantan Malaysia



Diam-diam Team Guyub Rukun (TGR) Indoensia yang diketuai Agus Setiawan berhasil menembus Kelantan Malaysia. Rencana dekoemania Indonesia untuk melombakan burung di Kelantan Malaysia kesudahannya sukses direalisasikan TGR. Beberapa andalan TGR telah stand by di Kota Bharu Kelantan Malaysia. Produk andalan milik TGR Indoensia memang produk asli Kelantan, namun telah resmi menjadi milik TGR Indonesia.


“Memang benar ada burung milik TGR yang sudah berada di Kelantan Malaysia. Kebetulan kami punya anggota yang berada di Kota Bharu Kelantan,” jelas laki-laki yang erat dikenal dengan Agus New Ags. Masih berdasarkan Agus, dikala ini TGR telah memperluas jaringan. Anggotanya tidak hanya tersebar dibeberapa kota di Indonesia, namun juga telah merambah ke Kota Bharu Kelantan.


Misi membuka anggota di Kelantan bertujuan semoga terjalin kerjasama antara dekoemania Indonesia dan Kelantan, sehingga akan memudahkan ekdua belak pihak untuk mewujudkan keinginan untuk menimbulkan kegemaran derkuku mencapai puncak kejayaan. Disebutkan oleh Agus bahwa koordinasi ini saling melengkapi satu sama lain.


Adapun TGR di Kelantan dikala ini dipegang oleh dua orang bersaudara adalah Anuar Kijang M dan Amran Je Ree. Keduanya berdomisili di Lot 1501 kg Binjai Baru, Jalan Pantai Cahaya Bulan 15350 Kota Bharu Kelantan Malaysia. “Burung Pak Agus (Agus New Ags,red) ada di aku. Burung elok, juara-juara di Kelantan,” terang Amran Je Ree yang dihubungi via Whats App (WA).


Sekitar 5 ekor burung milik Agus NewAgs telah tinggal di farm milik Amran Je Ree. “Burung Pak Agus ada di aku. 3 ekor masuk kandang ternak, 1 ekor direhatkan alasannya adalah sedang jatuh bulu, sementara 1 ekor disangkar,” imbuh pemilik Ree KJ Ree BF Kelantan. Lebih lanjut Amran Je Ree mengatakan bahwa derkuku yang kini berada dalam kandang yaitu Sri Rama yang menjadi andalan.


Agus Setiawan, sukses berdiri kekuatan Team Guyub Rukun di Kelantan Malaysia

Soal prestasi, setiap kali turun lomba senantiasa juara 1 di Kelas A. Amran mengaku bahwa untuk menerima Sri Rama, Agus mesti merogoh kocek cukup dalam yaitu sekitar RM15000 atau sekitar Rp 50 juta. Saat ini usia Sri Rama telah menginjak 13 bulan. Prestasinya dicapai pada usia 8 bulan dengan menjuarai posisi pertama dengan total akseptor sekitar 100 ekor burung.


Agus New Ags sendiri mengaku bahwa kedua orang bersaudara inilah yang banyak membantu mecnarikan burung untuk kontes. “Saya banyak dibantu Bang Amran dan Pak Anuar untuk mendapatkan burung khusus kontes,” lanjut Agus yang dihubungi langsung dari Bussan Korea. “Sampai hari ini Pak Agus masih cari burung derkuku lagi yang lebih manis, maka saya suruh carikan,” lanjut Amran lagi.


Selain dua bersaudara ini, Daud adalah anggota TGR Kelantan. Baru-gres ini prestasi burung miliknya sukses menjadi juara dalam gelaan berkala tiap minggu di Kota Bharu. “Iya betul, kemarin ada kontes mingguan di Khota Bharu. Di Kota Bharu  setiap minggu ada lomba. Burung yang juaranya dan kawasan kedua dari Team Guyub Rukun Kelantan, burung milik Pak Daud,” terang Anuar Kijang M.


Suasana lomba burung derkuku di Kelantan Malaysia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel