-->

Tolak Uu Ciptaker Di Surabaya, Buruh Bakar Kemenyan

SURABAYA, – Suasana demonstrasi buruh yang menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/10/2020), sempat diwarnai dengan aksi bakar kemenyan.


Seorang buruh tampak menjinjing tampa yang diatasnya terdapat kendi, daerah arang untuk membakar kemenyan. Entah pesan apa yang ingin disampaikan lewat aksi itu.


Ketika agresi ini dikerjakan, ribuan buruh disekelilingnya berjoget ria seakan larut mengikuti iringan lagu perjuangan buruh yang dikumandangkan. Tak lupa, kalimat tuntutan terhadap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa biar bersedia menemui mereka, juga makin gaduh dilontarkan.


Bersamaan dengan itu, petugas kepolisian seketika gesit memasang badan. Mengantisipasi kemungkinan terjadi kericuhan. Pun juga dengan personel TNI juga turut berjaga-jaga. Tentu keadaan ini menambah riuh suasana.


Posisi buruh kurun mendekati kawat berduri dan barikade pasukan semakin memperkeruh suasana, “Tolong mitra-kawan mundur, jangan mendekati barrier. Jaga jarak ke belakang,” pinta Polwan terhadap buruh.


Beruntung, situasi itu jadinya bisa dikendalikan. Aksi buruh kemudian perlahan aman. Riuh rendah suara orator pun sekejap senyap masa adzan maghrib dilantunkan.


Untuk dikenali, agresi buruh tolak UU Ciptaker digelar sejak pukul 02.00 WIB. Titik unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Kota Surabaya.


Ribuan buruh mengawali agresi dengan iring-iringan kendaraan bermotor dari Bundaran Waru, Kebun Binatang Surabaya hingga Tugu Pahlawan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel