-->

Perawatan Meranti Semoga Rajin Suara Dan Cepat Gacor

Cucak rante/Meranti termasuk salah satu spesies burung dari keluarga Cica daun, postur badan dan penampilan fisiknya hampir sama dengan Cucak ijo mini.

Perbedaan paling mencolok dari keduanya ada pada bab warna bulu kepalanya yang berwarna kuning jelas dan adanya warna biru muda pada bab sayap dan ekor Meranti. Sedangkan bulu kepala Cucak ijo mini berwarna hijau sewarna dengan warna bulu tubuhnya. Keduanya sama-sama mempunyai topeng (nopeng) pada burung jantan, menyerupai halnya Cucak ijo (CI) besar.

Cucak rante/Meranti kurang begitu diminati oleh para Kicau Mania, padahal burung ini mempunyai bunyi kicauan yang anggun dan bervariasi, serta mempunyai kecerdasan dalam menggandakan suara-suara burung lain sama menyerupai Cucak ijo mini dan Cucak ijo (CI) besar.

Burung ini gampang sekali untuk dipelihara, dan kemungkinannya untuk hidup sangat besar walaupun dipelihara dari bakalan/muda hutan alasannya yakni pakan utamanya yakni buah-buahan. Selain cepat mengikuti keadaan dengan lingkungan gres dan cepat jinak, Cucak rante/Meranti juga cepat sekali bunyi asalkan dirawat dengan benar.

Tapi sayangnya Cucak rante/Meranti mempunyai bunyi orisinil yang identik dengan bunyi Kutilang, hal itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa burung ini menjadi kurang diminati, alasannya yakni bunyi Kutilang sudah terlanjur di anggap haram dan dihindari oleh sebagian Kicau Mania alasannya yakni di anggap sebagai bunyi mati dan sanggup merusak bunyi burung kicau jenis lainnya jikalau hingga masuk/terekam menjadi bahan isian.

Padahal jikalau burung ini rajin dimaster dengan suara-suara burung lain yang bagus, maka Cucak rante/Meranti juga sanggup mempunyai bunyi yang tidak kalah anggun dari burung kicau jenis lainnya.

Untuk perawatannya sendiri terbilang cukup mudah. Seperti halnya Cucak ijo (CI) yang menyukai buah-buahan, Meranti juga tidak sanggup dilepaskan dari santunan buah-buahan menyerupai pisang kepok, pepaya, dan lainnya sebagai pakan utamanya biar burung selalu aktif dan rajin berkicau.

Tapi untuk memudahkan perawatan hariannya, Cucak rante/Meranti juga sanggup dilatih untuk makan voer (ngevoer). Caranya:

• Buah pisang diambil dari kulitnya kemudian dilunakkan hingga menjadi bubur, kemudian campurkan dengan voer kemudian aduk hingga rata.

• Kemudian masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang, taburi permukaannya dengan voer kering kemudian berikan pada Meranti, cantolkan pisang tersebut diatas cepuk biar cecerannya yang jatuh masuk kedalam cepuk dan tidak terbuang percuma.

• Lakukan cara tersebut setiap hari, dan perbanyak porsi voer dalam adonan pisang tersebut setiap harinya hingga Meranti mau makan voer polos tanpa adonan pisang.

• Setelah selama satu ahad diberikan adonan pisang dan voer, cobalah untuk mulai menunjukkan voer kering didalam cepuk dan jangan diberikan pakan buah-buahan seharian, cukup pada pagi harinya diberikan 3 ekor jangkrik dan sediakan air minumnya.

Mungkin awalnya Cucak rante/Meranti enggan untuk memakan voer kering yang kita sediakan tersebut, tapi lama-lama kalau burung sudah merasa lapar, niscaya akan memakan voer kering yang kita sediakan tersebut alasannya yakni tidak ada pakan lainnya.

Berikut ini yakni perawatan harian untuk Cucak rante/Meranti biar rajin bunyi dan cepat gacor:

• Pengembunan

Embunkan Cucak rante/Meranti mulai jam 05.00 pagi atau sebelum Matahari terbit hingga Matahari mulai bersinar. Pada ketika di embunkan, berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor.

• Mandi

Setelah jam 07.00 pagi, mandikan Cucak rante/Meranti dengan cara disemprot dengan memakai sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.

• Jemur

Setelah simpulan mandi, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor kemudian di angin-anginkan dulu hingga semua bulu-bulunya kering gres dijemur selama 1-2 jam.

Setelah simpulan dijemur, burung digantang ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisiknya biar selalu fit dan rajin berkicau.

• Pakan dan Ekstra fooding (EF)

Berikan buah-buahan sebagai pakan utamanya menyerupai pisang kepok, pepaya, apel, sawo dan lainnya secara bergantian setiap harinya. Untuk pisang sebaiknya sebelum diberikan, permukaannya di olesi terlebih dulu dengan madu murni.

Selain diberikan voer dan buah-buahan, Cucak rante/Meranti juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya menyerupai jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto.

Settingan Ekstra fooding (EF) harian untuk Cucak rante/Meranti:

- Berikan jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi sesudah dimandikan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.

- Ulat hongkong (UH) diberikan 3 ekor pagi pada ketika di embunkan dan 3 ekor sore menjelang istirahat. Dan pada ketika cuaca dingin/hujan, santunan ulat hongkong (UH) diperbanyak untuk menghangatkan tubuhnya.

- Kroto sanggup diberikan 2-3 kali seminggu dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian. Berikan kroto sesudah Cucak rante/Meranti simpulan dijemur.

• Pemasteran

Agar Cucak rante/Meranti mempunyai bunyi kicauan yang lebih bervariasi, kita sanggup melaksanakan pemasteran dengan memakai burung-burung masteran atau sanggup juga memakai bunyi Mp3.

Cara pemasteran yang efektif sanggup dilakukan dengan menggantang burung ditempat yang hening tanpa gangguan, sebaiknya dilakukan didalam ruangan jikalau pemasteran memakai Mp3 player.

Tapi jikalau pemasteran dengan memakai burung-burung masteran, maka cukup digantang bersama burung-burung masterannya setiap hari, sanggup didalam rumah maupun diluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu dekat.

Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten biar Cucak rante/Meranti rajin bunyi dan lebih cepat gacor dengan bunyi kicauan yang merdu dan bervariasi.

Untuk memancing Cucak rante/Meranti yang belum bunyi atau yang macet bunyi, sanggup dengan cara menggantangnya didekat bunyi gemercik air. Biasanya ketika mendengar bunyi gemercik air, Cucak rante/Meranti akan eksklusif ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.

:

Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina

Cara merawat Cucak ijo mini biar cepat gacor

Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo biar cepat bunyi

Demikian sedikit warta wacana perawatan Meranti biar rajin bunyi dan cepat gacor. Untuk warta lain seputar Cucak rante/Meranti, sanggup dibaca pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Cucak Rante/Meranti

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel