Tips Lengkap Perawatan Anakan Murai Batu
Idealnya anakan Murai Batu (MB) di ambil/dipanen pada usia 7-10 hari untuk kemudian kita loloh sendiri. Pada usia 7-10 hari, fisik anakan Murai Batu sudah mulai besar lengan berkuasa dan kelopak matanya sudah mulai terbuka dan sudah mulai sanggup melihat induknya.
Jika dipanen pada usia lebih dari 10 hari, maka anakan Murai Batu (MB) tersebut sudah mulai sanggup nangkring dan sudah mengenali induknya yang biasa menunjukkan makan pada ketika mereka lapar, jadi kalau dipanen pada usia lebih dari 10 hari, anakan Murai Batu cenderung sudah mulai liar dan takut dengan keberadaan Manusia sehingga akan sulit untuk diloloh.
Dan kalau kita mengambil/memanen anakan Murai Batu pada usia 1-6 hari juga sangat beresiko alasannya ialah masih dalam fase kritis. Jika kita sedikit saja melaksanakan kesalahan dalam merawatnya atau tidak konsiten dalam menunjukkan makan, maka anakan Murai Batu akan sering kelaparan dan kekurangan nutrisi sehingga sanggup menyebabkan anakan Murai Batu mengalami cacat fisik atau kelumpuhan, bahkan sanggup lebih fatal lagi alasannya ialah anakan Murai Batu sanggup saja mati alasannya ialah fisiknya masih sangat lemah.
Setelah kita ambil dari sarangnya, anakan Murai Batu kita tempatkan dikandang khusus yang pada samping kanan dan kirinya ditutup memakai kardus atau kain. Pasang bolam lampu 5 watt dibagian atas kandang, dan lebih cantik lagi kalau punya incubator.
Kita sanggup menciptakan kotak incubator sendiri dengan kotak triplek yang pada bab atasnya dipasang bolam lampu 5 watt, kalau suhunya terlalu panas lampu tinggal dimatikan.
Sesuaikan suhu didalam kotak incubator dengan usia anakan Murai Batu (MB). Pada usia 7 hari suhu disalam kotak incubator antara 29°C - 33°C dan semakin besar suhunya cukup 30°C saja. Letakkan termometer didalam kotak incubator untuk mengontrol suhunya.
• Perawatan anakan Murai Batu (MB) usia 7 hari
Selain waktu meloloh yang harus konsisten, kita juga harus menunjukkan pakan yang baik dan bernutrisi untuk anakan Murai Batu (MB). Pada usia tersebut kita sanggup menunjukkan kroto segar yang telah dibersihkan dari semut-semutnya.
Kroto mulai kita berikan mulai jam 06.00 pagi hingga jam 06.00 sore dengan jeda pinjaman -+ satu jam sekali. Sebelum dilolohkan sebaiknya kroto dicelupkan air hangat terlebih dulu biar gampang ditelan oleh anakan Murai Batu (MB).
• Perawatan anakan Murai Batu (MB) usia 8-14 hari
Setelah sehari hanya diloloh kroto, pada hari ke-8 kita sanggup mengkombinasikan sajian pakannya, yaitu kroto dicampur voer berair yang halus. Pada tahap ini adonan voernya cukup sedikit saja yaitu 70% kroto dan 30% voer. Adonan kroto dan voer dibentuk hanya untuk sekali meloloh saja biar tidak basi.
• Perawatan anakan Murai Batu (MB) usia 15-30 hari
Setelah berusia 15 hari, porsi adonan voer ditambah menjadi 50% dan kroto 50%, dan sesudah berusia 21 hari gres boleh diberikan jangkrik kecil atau bab perut jangkrik saja. Jangan diberikan ulat hongkong atau ulat sangkar alasannya ialah sulit dicerna.
Berikan jangkrik memakai lidi atau supit untuk mengantisipasi biar anakan Murai Batu (MB) nantinya tidak kolokan (manja). Setelah berusia 30 hari, anakan Murai Batu sanggup dipindahkan ke sangkar harian dipisahkan dengan anakan yang lainnya.
• Pemasangan ring
Untuk pemasangan ring dilakukan pada usia 10 hari alasannya ialah biasanya pada usia 11 hari anakan Murai Batu (MB) sudah mulai berguru nangkring.
• Penjemuran
Penjemuran mulai dilakukan ketika anakan Murai Batu (MB) berusia 15 hari, cukup 10 menit saja setiap jam 07.00 pagi. Pada usia 25 hari durasi penjemuran ditambah menjadi 15 menit setiap pagi dan terus ditingkatkan dengan bertambahnya usia anakan Murai Batu tersebut.
• Mandi
Anakan Murai Batu (MB) mulai dimandikan ketika berusia 25 hari dengan cara disemprot halus (embun) memakai sprayer, tapi secukupnya saja tidak perlu hingga berair kuyup.
:
Cara meloloh anakan Lovebird yang benar
Terapi untuk mengatasi Murai Batu macet bunyi
Faktor genetika sangat memilih kualitas anakan Murai Batu
Demikian sedikit info wacana "Tips lengkap perawatan anakan Murai Batu". Untuk info lain seputar Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada artikel yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih