-->

Tips Menentukan Murai Kerikil Bakalan/Muda Hutan Yang Bagus

Saat ini penggemar Murai Batu (MB) semakin bertambah banyak, apalagi kini Murai Batu bakalan/muda hutan (MH) dijual dengan harga yang relatif murah.

Karena harganya yang lebih murah itulah banyak penggemar Murai Batu (MB) yang lebih menentukan untuk membeli Murai Batu bakalan/muda hutan (MH) dari pada membeli Murai Batu yang sudah jadi (gacor) alasannya yaitu harganya jauh lebih murah.

Tapi walaupun harganya lebih murah, membeli Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH) bukannya tanpa resiko alasannya yaitu jikalau salah pilih dan salah dalam perawatannya maka resiko kematiannya sangat tinggi.

Karena itulah, dalam menentukan Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH), harus benar-benar jeli semoga mendapat bahan/bakalan Murai Batu yang sehat dan prospek.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH):

• Mata

Perhatikan dengan teliti bab matanya, jangan hingga membeli Murai Batu (MB) bakalan yang pada bab matanya sudah terlihat gejala katarak, yaitu terdapat selaput berwarna putih pada bola matanya.

• Kaki

Jika tujuan kita memelihara Murai Batu (MB) yaitu untuk dilombakan, maka usahakan untuk mencari Murai Batu (MB) yang mempunyai kaki berwarna hitam, alasannya yaitu Murai Batu yang mempunyai kaki hitam rata-rata mempunyai mental yang kuat. Tapi bukan berarti jikalau Murai Batu dengan warna kaki lain tidak bagus, alasannya yaitu semua tergantung dari aksara masing-masing individu Murai Batu.

Hindari menentukan Murai Batu (MB) yang mempunyai kuku kaki bab belakang berwarna tidak sama (kuku anjing), yaitu yang satu berwarna hitam dan yang satunya lagi berwarna putih.

Murai Batu (MB) yang mempunyai kuku anjing, rata-rata mentalnya tidak stabil, kadang jikalau sedang on fire sanggup sangat hebat, tapi juga gampang sekali down.

• Ekor

Pilih Murai Batu (MB) yang mempunyai ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Jenis ekor ibarat ini selain terlihat bagus, juga tidak akan menciptakan Murai Batu kelelahan ketika memainkan ekornya pada ketika ditrek.

Jangan menentukan Murai Batu (MB) dengan ekor bercabang (gunting) alasannya yaitu mentalnya tidak stabil dan sulit disetting. Tapi jikalau sudah ketemu settingannya maka Murai Batu dengan ekor gunting edan kerjanya.

Hindari membeli Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH) yang tidak ada ekornya (bondol), alasannya yaitu kita tidak tahu bagaimana bentuk, panjang, dan jenis ekornya ketika sudah tumbuh nantinya.

• Warna bulu dada

Kebayakan Murai Batu (MB) mempunyai bulu dada berwarna coklat, tapi jikalau kita mendapati ada Murai Batu yang bulu dada berwarna kekuningan, maka pilihlah Murai Batu tersebut alasannya yaitu biasanya mentalnya manis dan sanggup cepat bunyi (cepat jadi).

• Usia

Usahakan untuk menentukan Murai Batu (MB) bakalan yang masih berusia muda alasannya yaitu lebih gampang jinak dan lebih cepat jadi.

Untuk menentukan usia dari seekor Murai Batu (MB), apakah masih muda ataukah sudah renta yaitu dengan melihat warna pada rongga mulutnya. Jika warna rongga mulutnya masih putih/cerah berarti Murai Batu tersebut masih muda, dan jikalau rongga mulutnya berwarna hitam berarti Murai Batu tersebut sudah tua, alasannya yaitu semakin renta maka warna rongga mulutnya akan semakin hitam pekat.

Kalau sanggup pilihlah bahan/bakalan Murai Batu (MB) yang masih mempunyai bintik-bintik warna coklat pada bab sisi sayapnya, alasannya yaitu Murai Batu tersebut masih berusia sangat muda (lepas trotol).

• Karakter

Pilihlah Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan yang ketika kita pegang akan bersuara kencang dan berusaha mematuki tangan kita, alasannya yaitu Murai Batu dengan aksara ibarat itu mempunyai mental yang tangguh.

Hindari menentukan Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH) dengan ciri-ciri berikut ini:

• Jangan membeli Murai Batu (MB) yang buta

Cara untuk mengetahui apakah Murai Batu (MB) dalam keadaan buta atau tidak, yaitu dengan mendekatinya. Jika Murai Batu tersebut bergerak dengan cara berputar pada satu arah, kemungkinan besar Murai Batu tersebut mengalami kebutaan pada satu sisi matanya.

Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan dengan teliti bab matanya yang buta, alasannya yaitu biasanya bab bola matanya berwarna keputihan.

• Jangan menentukan Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH) yang sering mencabuti bulunya sendiri.

Ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sering mencabuti bulunya sendiri (kanibal) yaitu adanya bab tertentu pada tubuhnya yang mengalami kebotakan, dan biasanya pada bab dibawah perut.

Selain itu, bulu-bulu besarnya juga cenderung rusak dan banyak yang patah atau melengkung tidak beraturan.

• Jangan membeli Murai Batu (MB) yang mempunyai cacat fisik.

Hal yang sering luput dari pantauan kita ketika membeli burung kicau yaitu pada kelengkapan jari-jari kakinya. Karena itulah kita harus benar-benar jeli dalam menentukan Murai Batu bakalan semoga tidak mendapat burung yang mempunyai cacat fisik. Walaupun mungkin tidak mempengaruhi performanya, tapi jikalau Murai Batu mempunyai cacat fisik maka akan mempengaruhi harga jualnya.

• Hindari membeli Murai Batu (MB) yang tidak ada ekornya (bondol).

Murai Batu (MB) bakalan yang bondol biasanya harganya lebih murah dari Murai Batu yang mempunyai ekor. Tapi resikonya kita sanggup tertipu jikalau membelinya ditempat penjual yang tidak terpercaya, alasannya yaitu jikalau Murai Batu yang kita beli tidak ada ekornya, maka kita tidak sanggup melihat teladan ekornya yang menjadi tanda asal-usul dari Murai Batu tersebut.

Misalnya saja kita berniat membeli Murai Batu (MB) bakalan non gembung, tapi alasannya yaitu tidak ada ekornya sanggup saja kita tertipu dengan membeli Murai Batu Borneo atau Murai Batu ekor hitam.

• Hindari membeli Murai Batu (MB) yang kondisi fisiknya sudah lemah.

Murai Batu (MB) bakalan/muda huran (MH) yang kondisi fisiknya tampak lemah, rentan sekali mengalami kematian. Jika Murai Batu (MB) bakalan sudah terlihat tidak sanggup bangun tegak ditangringan dan hanya terduduk didasar sangkar, sebaiknya jangan dibeli alasannya yaitu resiko kematiannya sangat besar.

• Hindari Murai Batu (MB) yang tidak mau memakan ekstra fooding (EF).

Jangan menentukan Murai Batu (MB) yang terlihat tidak mau menyentuh pakan yang disediakan oleh penjualnya, alasannya yaitu kemungkinan besar Murai Batu tersebut dalam kondisi sakit atau sanggup juga Murai Batu tersebut yaitu hasil pancingan.

:

Ciri-ciri Murai Batu over birahi

Tips lengkap perawatan anakan Murai Batu

Perlakuan khusus untuk menciptakan Murai Batu muda lebih fighter

Demikian sedikit gosip wacana "Tips menentukan Murai Batu bakalan/muda hutan yang bagus". Untuk gosip lain seputar Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada artikel yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) Bakalan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel