-->

Budidaya Burung: Elemen Bosan Dan Sedikit Rasa Stress Ketika Merawat Burung Yang Tak Kunjung Berkicau

damaiMungkin ada sebagian diantara kita yang pernah mengalamni kisah serupa yang juga pernah kami alami di saat merawat burung yang kita beli dan kita miliki tidak kunjung berbunyi , terlebih di saat berbelanja burung tersebut dengan harga yang tidak mengecewakan merogoh kantong , membuka dompet dan mesti menggesek di ATM… heheheheh… “padahal ATM ga ada isinya…. J

Masih untung pada dikala mengeluarkan lembaran untuk berbelanja burung tersebut dengan duit yang memang sudah dialokasikan untuk kebutuhan lain-lain dalam arti bukan dana yang dialokasikan untuk kebutuhan setiap hari. Namun sekalipun demikian acap kali masih ada rasa kecewa dan duka dikala mengingat bencana pada dikala membelinya terlebih kalau burung tersebut sukar untuk dijual kembali dan bukan tergolong salah satu burung yang diunggulkan.

Ok , kini kita telaah sedikit ,

1.     Hendaknya pada dikala kita berbelanja burung haruslah tahu dan faham akan resiko yang mau kita alami seandainya terjadi hal yang kurang menyenangkan , seumpama misalnya burung tidak berbunyi , salah jenis kelamin , keadaan burung yang tidak sehat , salah presepsi species burung dan lain-lainnya , yang semua itu disebabkan lantaran kefahaman kita tentang burung yang belum maksimal.  
2.     Hendaknya jangan berbelanja burung lain , selain burung yang menjadi target yang mau kita beli , cuma kerena burung yang kita cari ternyata tidak ada dimana wilayah kita akan berbelanja burung tersebut , kemudian lantaran kita menyaksikan burung lain yang lebih indah sementara sebenarnya kita belum faham bagaimana cara perawatan dan seluk-beluk tentang burung tersebut yang jadinya setelah kita beli ternyata memang sungguh-sungguh menjenuhkan dalam perawatannya. Boleh saja untuk experiment berbelanja burung bukan sesuai target tetapi jangan yang harganya mahal , contohnya: target kita ingin berbelanja Robin , tetapi lantaran tidak ada kemudian kita menyaksikan burung abnormal yang kita tidak kenal bahkan si penjualnya juga belum begitu faham buurng tersebut , kemudian kita beli dengan harga 20 ribu , tidak apa-apa hal semacam itu kita lakukan ketimbang sepulang dari pasar burung sama sekali tidak menenteng kantong semen… heheheh…
3.     Jangan eksklusif yakin terhadap pengiklan yang memasarkan burung miliknya yang katanya , sudah gacor , mantab dan sebagainya , tanpa kita menyaksikan dan patau dengan jelas.   
4.     Pastikan kita faham atas burung yang mau kita beli , minimal sudah mendapat warta dari beberapa sumber baik dari mitra , dari toko burung terdekat ataupun dari aneka macam sumber di internet yang memang sudah menerangkan tentang burung dimaksud.

Jika memang sudah kadung , maka cuma satu kata “Enjoy with This” , artinya tinggal kita nikmati saja , kalau memang tidak bisa kita nikmati dari kemerduan suaranya , niscaya ada segi lain yang bisa menghibur kita , seumpama keindahan warna bulu-bulunya , kelincahan gerakannya atau keunikan yang lain , tetapi apabila itupun masih juga menjenuhkan maka , kalau masih memungkinkan dan diperbolehkan dapat ditukar tambahkan terhadap pedagang asalnya atau bisa juga ditukar dengan sesama mitra kicau mania dengan catatan mesti ceritakan dan sampaikan apa yang sebenarnya terjadi (JUJUR) , NO TIPU-TIPU ! sekalipun sedikit rugi mudah-mudahan jangan hingga ada ketidakpuasan antara sesama mitra penghobi burung.

Demikian mudah-mudahan bermanfaat.
Salam burungbudidaya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel